{"title":"Deteksi Spasial Pada Model Indeks Ketimpangan Gender Indonesia","authors":"M. Marsono","doi":"10.22515/BG.V6I1.3482","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase penduduk perempuan umur 10 tahun ke atas yangtidak/belum pernah sekolah, persentase rumah tangga dengan kepala rumah tangganya perempuan, persentase perempuan umur 20-24 tahun berstatus kawin/hidup bersama sebelum umur 18 tahun, persentase persalinan tidak di fasilitas kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada penduduk perempuan, Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) terhadap Indeks Ketimpangan Gender (IKG). Metode analisis menggunakan analisis regresi, yang didahului dengan deteksi spasial melalui uji ketergantungan wilayah (spatial dependency) dan keragaman wilayah (spatial heterogeneity) dengan menggunakan bobot spasial dengan pendekatan rook contiguity. Berdasarkan hasil analisis regresi linier diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi Indeks Ketimpangan Gender adalah persentase penduduk perempuan 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah, persentase perempuan umur 20-24 tahun berstatus kawin/hidup bersama sebelum umur 18 tahun, persentase persalinan tidak di fasilitas kesehatan, IPM pada penduduk perempuan, dan IDG. Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi IKG adalah persentase rumah tangga yang kepala rumah tangganya perempuan dan IPG. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan untuk menurunkan ketimpangan gender di Indonesia. Keyword: IKG; Regresi; Spatial dependency; Spatial Heterogeinity","PeriodicalId":406709,"journal":{"name":"BUANA GENDER : Jurnal Studi Gender dan Anak","volume":"259 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BUANA GENDER : Jurnal Studi Gender dan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22515/BG.V6I1.3482","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase penduduk perempuan umur 10 tahun ke atas yangtidak/belum pernah sekolah, persentase rumah tangga dengan kepala rumah tangganya perempuan, persentase perempuan umur 20-24 tahun berstatus kawin/hidup bersama sebelum umur 18 tahun, persentase persalinan tidak di fasilitas kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada penduduk perempuan, Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) terhadap Indeks Ketimpangan Gender (IKG). Metode analisis menggunakan analisis regresi, yang didahului dengan deteksi spasial melalui uji ketergantungan wilayah (spatial dependency) dan keragaman wilayah (spatial heterogeneity) dengan menggunakan bobot spasial dengan pendekatan rook contiguity. Berdasarkan hasil analisis regresi linier diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi Indeks Ketimpangan Gender adalah persentase penduduk perempuan 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah, persentase perempuan umur 20-24 tahun berstatus kawin/hidup bersama sebelum umur 18 tahun, persentase persalinan tidak di fasilitas kesehatan, IPM pada penduduk perempuan, dan IDG. Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi IKG adalah persentase rumah tangga yang kepala rumah tangganya perempuan dan IPG. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan untuk menurunkan ketimpangan gender di Indonesia. Keyword: IKG; Regresi; Spatial dependency; Spatial Heterogeinity