PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMANISAN MELALUI SOSIALISASI PEMANFAATAN BARANG BEKAS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK

Muhammad Agus Hardiansyah, Septiana Kurniasih, Mochammad Naim, L. Nulhakim
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMANISAN MELALUI SOSIALISASI PEMANFAATAN BARANG BEKAS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK","authors":"Muhammad Agus Hardiansyah, Septiana Kurniasih, Mochammad Naim, L. Nulhakim","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengelolaan sampah anorganik dan kemandirian pangan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Kemanisan, Kec. Tirtayasa, Banten. Sampah anorganik yang tertimbun, tidak dapat diolah ataupun dihancurkan secara alami dan mengakibatkan pencemaran tanah dan air di wilayah desa tersebut. Upaya yang umum dilakukan warga desa adalah dengan membakar sampah. Kegiatan ini berbahaya karena mengakibatkan pencemaran dari tanah berpindah ke udara. Di sisi lain, masyarakat sedang berusaha meningkatkan kemandirian pangan dengan melakukan budidaya di lahan pekarangan, namun masih terkendala dengan keterbatasan lahan dan kualitas tanah yang kurang baik untuk pertanian. Untuk menanggulangi masalah tersebut, dilakukan sosialisasi pemanfaatan barang bekas untuk budidaya tanaman hidroponik bagi perangkat desa, kelompok tani, ibu PKK dan pemuda Karang Taruna. Pemanfaatan barang bekas dapat membantu penanggulangan sampah anorganik berupa barang bekas dengan cara digunakan kembali sebagai instalasi hidroponik berbiaya rendah. Untuk melaksanakan kegiatan ini, dilakukan koordinasi dengan mitra yang merupakan praktisi budidaya hidroponik yang berpengalaman dalam melakukan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik sederhana. Kegiatan tersebut dilakukan dengan (1) memberikan informasi mengenai hidroponik dan komponennya; (2) komoditas yang dapat dikembangkan dengan metode hidroponik; dan (3) demonstrasi dan lokakarya pembuatan instalasi hidroponik model rakit apung dan DFT dengan memanfaatkan barang bekas. Hasil dari kegiatan tersebut adalah masyarakat desa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan baru mengenai hidroponik dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang hadir di desa mereka.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pengelolaan sampah anorganik dan kemandirian pangan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Kemanisan, Kec. Tirtayasa, Banten. Sampah anorganik yang tertimbun, tidak dapat diolah ataupun dihancurkan secara alami dan mengakibatkan pencemaran tanah dan air di wilayah desa tersebut. Upaya yang umum dilakukan warga desa adalah dengan membakar sampah. Kegiatan ini berbahaya karena mengakibatkan pencemaran dari tanah berpindah ke udara. Di sisi lain, masyarakat sedang berusaha meningkatkan kemandirian pangan dengan melakukan budidaya di lahan pekarangan, namun masih terkendala dengan keterbatasan lahan dan kualitas tanah yang kurang baik untuk pertanian. Untuk menanggulangi masalah tersebut, dilakukan sosialisasi pemanfaatan barang bekas untuk budidaya tanaman hidroponik bagi perangkat desa, kelompok tani, ibu PKK dan pemuda Karang Taruna. Pemanfaatan barang bekas dapat membantu penanggulangan sampah anorganik berupa barang bekas dengan cara digunakan kembali sebagai instalasi hidroponik berbiaya rendah. Untuk melaksanakan kegiatan ini, dilakukan koordinasi dengan mitra yang merupakan praktisi budidaya hidroponik yang berpengalaman dalam melakukan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik sederhana. Kegiatan tersebut dilakukan dengan (1) memberikan informasi mengenai hidroponik dan komponennya; (2) komoditas yang dapat dikembangkan dengan metode hidroponik; dan (3) demonstrasi dan lokakarya pembuatan instalasi hidroponik model rakit apung dan DFT dengan memanfaatkan barang bekas. Hasil dari kegiatan tersebut adalah masyarakat desa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan baru mengenai hidroponik dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang hadir di desa mereka.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过利用旧商品的社会化来维持甜蜜村的力量
无机废物管理和粮食自力更生是人道主义村庄Kec面临的问题。万丹Tirtayasa,。堆积起来的无机垃圾既不能进行处理,也不能自然销毁,导致该地区的土壤和水污染。村民们最常见的做法是焚烧垃圾。这种活动是危险的,因为它使地面污染扩散到空气中。另一方面,公众正试图通过在院子里耕作来提高粮食自力更生,但它们仍然受到农业有限土地和土壤质量的限制。为了解决这个问题,利用旧产品的社会化是为了为村里的设备、农民、库尔德工人党母亲和年轻的珊瑚学员种植水培作物。利用废品可以通过重新使用低成本水培装置来帮助对废品的无机垃圾处理。为了完成这项活动,需要与有经验的水培栽培者合作进行协调。进行的方法包括(1)提供有关水培及其组成部分的信息;(2)水培方法开发的商品;以及(3)利用旧货进行水培装置模型工场和工作坊。这样做的结果是农村社区,他们有新的水培知识和技能,可以用来解决村里的问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
BUDAYA LITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MELALUI KEGIATAN WAKPIJAR MEMBANGUN TERAS IMPIAN MELALUI KULIAH KERJA NYATA DI DESA SAPTA MULIA WORKSHOP PEMANFAATAN MEDIA GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA ALHAIRAT KOTA TERNATE PELATIHAN PEGEMBANGAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN SD Sekolah Perempuan Desa Karak Apung
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1