Dicky Ahmad Fahrizi, Kartika Novita Rohmah, Reihan Alvizar
{"title":"Persepsi Masyarakat Dalam Melihat Kembang Mayang Dan Janur Kuning Sebagai Simbol Keperawanan Pengantin Wanita Jawa","authors":"Dicky Ahmad Fahrizi, Kartika Novita Rohmah, Reihan Alvizar","doi":"10.55606/cemerlang.v3i2.1212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kembar mayang dan janur kuning adalah simbol tradisional yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa sebagai simbol keperawanan pengantin wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap penggunaan kembar mayang dan janur kuning sebagai simbol keperawanan pengantin wanita Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada masyarakat Jawa yang memiliki pengalaman mengikuti pernikahan adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kembar mayang dan janur kuning masih dipandang penting sebagai simbol keperawanan pengantin wanita Jawa. Namun, terdapat perbedaan persepsi masyarakat dalam penggunaan kedua simbol tersebut. Kembar mayang dipandang lebih penting sebagai simbol keperawanan, sementara janur kuning lebih dipandang sebagai simbol keindahan dalam pernikahan adat Jawa. Persepsi masyarakat terhadap penggunaan kedua simbol tersebut dipengaruhi oleh faktor budaya dan agama yang kuat dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pelaku pernikahan adat Jawa untuk memahami pentingnya simbol-simbol tradisional dalam upacara pernikahan adat serta membantu mempertahankan dan mengembangkan budaya Jawa yang kaya dan unik.","PeriodicalId":337678,"journal":{"name":"CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/cemerlang.v3i2.1212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kembar mayang dan janur kuning adalah simbol tradisional yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa sebagai simbol keperawanan pengantin wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap penggunaan kembar mayang dan janur kuning sebagai simbol keperawanan pengantin wanita Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada masyarakat Jawa yang memiliki pengalaman mengikuti pernikahan adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kembar mayang dan janur kuning masih dipandang penting sebagai simbol keperawanan pengantin wanita Jawa. Namun, terdapat perbedaan persepsi masyarakat dalam penggunaan kedua simbol tersebut. Kembar mayang dipandang lebih penting sebagai simbol keperawanan, sementara janur kuning lebih dipandang sebagai simbol keindahan dalam pernikahan adat Jawa. Persepsi masyarakat terhadap penggunaan kedua simbol tersebut dipengaruhi oleh faktor budaya dan agama yang kuat dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pelaku pernikahan adat Jawa untuk memahami pentingnya simbol-simbol tradisional dalam upacara pernikahan adat serta membantu mempertahankan dan mengembangkan budaya Jawa yang kaya dan unik.