Rancangan Jalan Angkut Untuk Mencapai Target Produktivitas Alat Angkut Komatsu Hd785-7 Pada Pengangkutan Overburden Di Pit Kgu Pt Putra Perkasa Abadi Jobsite Pt Borneo Indobara, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Naomita Salsavilla Nova Regiana, Barlian Dwinagara, R. Ernawati, Indri Lesta Siwidiani
{"title":"Rancangan Jalan Angkut Untuk Mencapai Target Produktivitas Alat Angkut Komatsu Hd785-7 Pada Pengangkutan Overburden Di Pit Kgu Pt Putra Perkasa Abadi Jobsite Pt Borneo Indobara, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan","authors":"Naomita Salsavilla Nova Regiana, Barlian Dwinagara, R. Ernawati, Indri Lesta Siwidiani","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10531","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Putra Perkasa Abadi (PPA) merupakan salah satu perusahaan kontraktor pada PT Borneo Indobara (BIB) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Aktivitas penambangan meliputi pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Pengangkutan overburden menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produksi. Salah satu syarat pada kegiatan pengangkutan yaitu dibutuhkan jalan angkut yang baik. Produktivitas alat angkut aktual dengan jarak angkut 2,3 km hanya mencapai 84,38% dari target produktivitas yang ditentukan perusahaan. Faktor penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah pada waktu edar alat angkut, terutama pada waktu pengangkutan muatan dan kembali kosong. Hal ini dikarenakan terdapat segmen jalan angkut dengan geometri tidak standar menyebabkan rata-rata kecepatan alat angkut tidak dapat memenuhi target kecepatan. Rencana kemajuan penambangan pada bulan Maret 2023 juga akan mendesak segmen jalan angkut tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan geometri jalan angkut sesuai standar parameter perusahaan dan mengetahui produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan baru. Lebar minimum pada jalan lurus diperoleh sebesar 25 m dan lebar minimum pada jalan tikungan sebesar 28 m. Pada rancangan jalan angkut baru ini direncanakan dengan geometri lebar lurus dan tikungan sebesar 30 m dengan pertimbangan agar tidak mengganggu lalu lintas pengangkutan ketika dilakukan perbaikan jalan. Geometri radius tikungan dibuat sebesar 50 m sesuai standar perusahaan, superelevasi 4% dengan beda tinggi tepi dan dalam tikungan sebesar 1,2 m menyesuaikan dengan radius tikungan dan kecepatan maksimum yang direncanakan sebesar 40 km/jam, cross slope sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan sebesar 30 cm, dan grade jalan maksimum 7% menyesuaikan kondisi topografi. Pembentukan jalan angkut menggunakan metode cut and fill dengan volume material hasil pemangkasan sebesar 75.354,12 BCM, sedangkan kebutuhan volume untuk penimbunan adalah sebesar 8.022,51 BCM, dan sisa material hasil pemangkasan sebesar 67.331,61 BCM dibuang pada disposal. Produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan angkut baru berdasarkan simulasi rimpull sebesar 116,45 BCM/jam atau mencapai 103,62% dari target produktivitas sebesar 112,38 BCM/jam","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertambangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10531","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PT Putra Perkasa Abadi (PPA) merupakan salah satu perusahaan kontraktor pada PT Borneo Indobara (BIB) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Aktivitas penambangan meliputi pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Pengangkutan overburden menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produksi. Salah satu syarat pada kegiatan pengangkutan yaitu dibutuhkan jalan angkut yang baik. Produktivitas alat angkut aktual dengan jarak angkut 2,3 km hanya mencapai 84,38% dari target produktivitas yang ditentukan perusahaan. Faktor penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah pada waktu edar alat angkut, terutama pada waktu pengangkutan muatan dan kembali kosong. Hal ini dikarenakan terdapat segmen jalan angkut dengan geometri tidak standar menyebabkan rata-rata kecepatan alat angkut tidak dapat memenuhi target kecepatan. Rencana kemajuan penambangan pada bulan Maret 2023 juga akan mendesak segmen jalan angkut tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan geometri jalan angkut sesuai standar parameter perusahaan dan mengetahui produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan baru. Lebar minimum pada jalan lurus diperoleh sebesar 25 m dan lebar minimum pada jalan tikungan sebesar 28 m. Pada rancangan jalan angkut baru ini direncanakan dengan geometri lebar lurus dan tikungan sebesar 30 m dengan pertimbangan agar tidak mengganggu lalu lintas pengangkutan ketika dilakukan perbaikan jalan. Geometri radius tikungan dibuat sebesar 50 m sesuai standar perusahaan, superelevasi 4% dengan beda tinggi tepi dan dalam tikungan sebesar 1,2 m menyesuaikan dengan radius tikungan dan kecepatan maksimum yang direncanakan sebesar 40 km/jam, cross slope sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan sebesar 30 cm, dan grade jalan maksimum 7% menyesuaikan kondisi topografi. Pembentukan jalan angkut menggunakan metode cut and fill dengan volume material hasil pemangkasan sebesar 75.354,12 BCM, sedangkan kebutuhan volume untuk penimbunan adalah sebesar 8.022,51 BCM, dan sisa material hasil pemangkasan sebesar 67.331,61 BCM dibuang pada disposal. Produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan angkut baru berdasarkan simulasi rimpull sebesar 116,45 BCM/jam atau mencapai 103,62% dari target produktivitas sebesar 112,38 BCM/jam