PT. Kaltim Prima Coal (KPC) bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen secara optimaldan menghasilkan nilai ekonomis dari batubara kualitas rendah melalui pencampuran berbagaijenis batubara. Namun, saat ini proses pencampuran yang dilakukan belum mampu memenuhipermintaan konsumen tersebut. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan ulang menggunakanmetode linear programming metode simpleks dengan menggunakan perangkat lunak POM QMdan Ms. Excel-Solver untuk mencapai pencampuran yang optimal. Rencana pencampuran yangtelah diperbaiki sesuai dengan standar permintaan konsumen. Untuk Kadar Abu, perangkat lunakPOM QM menunjukkan rentang 5,15% - 6,81% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 5,15% - 7,08% (spesifikasi permintaan konsumen: 5,5%- 8,9%). Untuk Kadar Sulfur Total, perangkat lunak POM QM menunjukkan rentang 0,34% -1,12% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solver menunjukkan rentang 0,34% - 1,12% (spesifikasipermintaan konsumen: 0,40% - 1,40%). Sedangkan untuk Nilai Kalor, perangkat lunak POMQMmenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg (spesifikasi permintaan konsumen: 4400kkal/kg - 6300 kkal/kg). Dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak POMQM,digunakan 313.445 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton. Sementara itu,dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak Ms. Excel-Solver, digunakan335.973 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton, dan penggunaan perangkatlunak Visual Basic for Applications (VBA) dalam Ms. Excel PT. KPC menggunakan 270.300 tonbatubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton.
{"title":"Pencampuran Batubara Beda Kualitas Untuk Memenuhi Permintaan Konsumen Di PT. Kaltim Prima Coal, Provinsi Kalimantan Timur","authors":"Christanto Ryan Pangestu, Dwi Poetranto Waloeje Aji, Heru Suharyadi, Sudaryanto Sudaryanto, Dwi Herniti","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10528","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10528","url":null,"abstract":"PT. Kaltim Prima Coal (KPC) bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen secara optimaldan menghasilkan nilai ekonomis dari batubara kualitas rendah melalui pencampuran berbagaijenis batubara. Namun, saat ini proses pencampuran yang dilakukan belum mampu memenuhipermintaan konsumen tersebut. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan ulang menggunakanmetode linear programming metode simpleks dengan menggunakan perangkat lunak POM QMdan Ms. Excel-Solver untuk mencapai pencampuran yang optimal. Rencana pencampuran yangtelah diperbaiki sesuai dengan standar permintaan konsumen. Untuk Kadar Abu, perangkat lunakPOM QM menunjukkan rentang 5,15% - 6,81% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 5,15% - 7,08% (spesifikasi permintaan konsumen: 5,5%- 8,9%). Untuk Kadar Sulfur Total, perangkat lunak POM QM menunjukkan rentang 0,34% -1,12% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solver menunjukkan rentang 0,34% - 1,12% (spesifikasipermintaan konsumen: 0,40% - 1,40%). Sedangkan untuk Nilai Kalor, perangkat lunak POMQMmenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg (spesifikasi permintaan konsumen: 4400kkal/kg - 6300 kkal/kg). Dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak POMQM,digunakan 313.445 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton. Sementara itu,dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak Ms. Excel-Solver, digunakan335.973 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton, dan penggunaan perangkatlunak Visual Basic for Applications (VBA) dalam Ms. Excel PT. KPC menggunakan 270.300 tonbatubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133746674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Santika Adi Pradhana, S. Saptono, Shenny Linggasari, Stefanus Jagad
Kegiatan peledakan merupakan salah satu kegiatan dengan resiko tertinggi pada kegiatan penambangan. Juru ledakdan personel peledakan menghadapi bahaya seperti longsornya dinding tambang, paparan gas beracun, permukaanyang tidak stabil setiap hari ketika peledakan dilakukan. Selain itu untuk memastikan kegiatan peledakan telah berjalandengan aman, juru ledak masih perlu memasuki area peledakan untuk memastikan seluruh lubang ledak telah meledakdengan aman.Adanya kemajuan teknologi, penggunaan drone di area penambangan sudah banyak digunakan. Teknologi dronesudah biasa digunakan untuk pemetaan, pemantauan stabilitas lereng. Tulisan ini akan memaparkan mengenaipemanfaatan drone untuk kegiatan peledakan di suatu tambang di Kalimantan TimurPenggunaan drone tidak hanya meningkatkan safety atau keamanan pada kegiatan, namun juga meningkatkan efisiensioperasional dan analisa teknikal. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan pasca peledakan bisadikurangi karena drone dapat secara langsung mengarah pada lokasi peledakan. Analisa teknis peledakan juga bisadilakukan secara komprehensif seperti dokumentasi sebelum dan setelah peledakan dengan penampakan yang luasdan menyeluruh serta dapat digunakan untuk analisa batu terbang dan fragmentasi.Penggunaan drone pada kegiatan peledakan masih memerlukan pengembangan-pengembangan. Faktor kondisi cuacasangat mempengaruhi karena saat ini drone tidak mampu terbang pada kondisi hujan. Untuk kegiatan peledakan yanglebih dari satu lokasi, operator drone perlu mencari lokasi yang paling tepat untuk posisi drone, atau bahkanmenggunakan lebih dari satu drone. Secara keseluruhan penggunaan drone memberikan keuntungan pada aspekkeselamatan maupun produktifitas operasional.
{"title":"Penggunaan Teknologi Drone untuk Meningkatkan Safety dan Analisa pada Kegiatan Peledakan","authors":"Santika Adi Pradhana, S. Saptono, Shenny Linggasari, Stefanus Jagad","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10532","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10532","url":null,"abstract":"Kegiatan peledakan merupakan salah satu kegiatan dengan resiko tertinggi pada kegiatan penambangan. Juru ledakdan personel peledakan menghadapi bahaya seperti longsornya dinding tambang, paparan gas beracun, permukaanyang tidak stabil setiap hari ketika peledakan dilakukan. Selain itu untuk memastikan kegiatan peledakan telah berjalandengan aman, juru ledak masih perlu memasuki area peledakan untuk memastikan seluruh lubang ledak telah meledakdengan aman.Adanya kemajuan teknologi, penggunaan drone di area penambangan sudah banyak digunakan. Teknologi dronesudah biasa digunakan untuk pemetaan, pemantauan stabilitas lereng. Tulisan ini akan memaparkan mengenaipemanfaatan drone untuk kegiatan peledakan di suatu tambang di Kalimantan TimurPenggunaan drone tidak hanya meningkatkan safety atau keamanan pada kegiatan, namun juga meningkatkan efisiensioperasional dan analisa teknikal. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan pasca peledakan bisadikurangi karena drone dapat secara langsung mengarah pada lokasi peledakan. Analisa teknis peledakan juga bisadilakukan secara komprehensif seperti dokumentasi sebelum dan setelah peledakan dengan penampakan yang luasdan menyeluruh serta dapat digunakan untuk analisa batu terbang dan fragmentasi.Penggunaan drone pada kegiatan peledakan masih memerlukan pengembangan-pengembangan. Faktor kondisi cuacasangat mempengaruhi karena saat ini drone tidak mampu terbang pada kondisi hujan. Untuk kegiatan peledakan yanglebih dari satu lokasi, operator drone perlu mencari lokasi yang paling tepat untuk posisi drone, atau bahkanmenggunakan lebih dari satu drone. Secara keseluruhan penggunaan drone memberikan keuntungan pada aspekkeselamatan maupun produktifitas operasional.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"259 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115202959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kevin Bagaskara, S. Saptono, Winda Winda, Indun Titisariwati, Doli Jumat Rianto
PT Freeport Indonesia saat ini sedang melakukan kegiatan development untuk membuka area penambanganbaru pada tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ), yaitu area penambangan Production Block4 DMLZ (PB-04DMLZ) yang ditargetkan dapat berproduksi pada bulan November tahun 2024. Kegiatandevelopment yang dilakukan menghasilkan material hasil peledakan yang akan dibersihkan oleh LHD CAT1700 dan dimasukan ke dalam suatu orepass yang digunakan untuk mentransfer material development yangdisebut Muck Raise. Saat ini, pada area penambangan PB-04 DMLZ, material hasil peledakan diangkutoleh LHD CAT 1700 dari heading dan diletakan sementara di dalam drift-drift yang belum beroperasikarena jarak dari heading ke bagian atas Muck Raise terdekat terlalu jauh, sehingga material hasil peledakantidak habis dalam 2- 4 jam sesuai dengan target waktu pemuatan dan pengangkutan yang menghambatsiklus penerowongan selanjutnya. Oleh karena itu, diperlukan tambahan Muck Raise dengan penempatanyang optimum berdasarkan kemampuan alat aktual di area penambangan PB-04. Dari hasil penelitiandiketahui bahwa jarak optimum untuk LHD CAT 1700 pada level Apex sebesar 285m, Undercut sebesar265 m, Extraction sebesar 240 m, Exhaust sebesar 230 m, Haulage sebesar 200 m, dan Drainage sebesar300 m, serta jarak optimum untuk CAT AD 55 pada level Exhaust sebesar 670 m, level Haulage sebesar520 m, dan level Drainage sebesar 2950 m. Jarak optimum ini digunakan untuk menentukan posisi danjumlah Muck Raise yang dibutuhkan pada tiap level yang ditentukan berdasarkan desain dan schedulingyang sudah ada, sehingga didapatkan jumlah kebutuhan Muck Raise pada setiap level adalah Apex (2),Undercut (2), Extraction-Intake (2), Exhaust (1), dan 4 buah orepass pada level Hauulage. bahwa kegiatanpemuatan dan pengangkutan dengan menggunakan Muck Raise lebih cepat dan efisien dibandingkan ketikaalat harus membawa material langsung dari heading ke level dibawahnya atau ke Crusher.
{"title":"Perancangan Penempatan Muck Raise Guna Menunjang Sequence Penambangan Area Tambang Bawah Tanah Dmlz Pb-04 PT Freeport Indonesia","authors":"Kevin Bagaskara, S. Saptono, Winda Winda, Indun Titisariwati, Doli Jumat Rianto","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10518","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10518","url":null,"abstract":"PT Freeport Indonesia saat ini sedang melakukan kegiatan development untuk membuka area penambanganbaru pada tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ), yaitu area penambangan Production Block4 DMLZ (PB-04DMLZ) yang ditargetkan dapat berproduksi pada bulan November tahun 2024. Kegiatandevelopment yang dilakukan menghasilkan material hasil peledakan yang akan dibersihkan oleh LHD CAT1700 dan dimasukan ke dalam suatu orepass yang digunakan untuk mentransfer material development yangdisebut Muck Raise. Saat ini, pada area penambangan PB-04 DMLZ, material hasil peledakan diangkutoleh LHD CAT 1700 dari heading dan diletakan sementara di dalam drift-drift yang belum beroperasikarena jarak dari heading ke bagian atas Muck Raise terdekat terlalu jauh, sehingga material hasil peledakantidak habis dalam 2- 4 jam sesuai dengan target waktu pemuatan dan pengangkutan yang menghambatsiklus penerowongan selanjutnya. Oleh karena itu, diperlukan tambahan Muck Raise dengan penempatanyang optimum berdasarkan kemampuan alat aktual di area penambangan PB-04. Dari hasil penelitiandiketahui bahwa jarak optimum untuk LHD CAT 1700 pada level Apex sebesar 285m, Undercut sebesar265 m, Extraction sebesar 240 m, Exhaust sebesar 230 m, Haulage sebesar 200 m, dan Drainage sebesar300 m, serta jarak optimum untuk CAT AD 55 pada level Exhaust sebesar 670 m, level Haulage sebesar520 m, dan level Drainage sebesar 2950 m. Jarak optimum ini digunakan untuk menentukan posisi danjumlah Muck Raise yang dibutuhkan pada tiap level yang ditentukan berdasarkan desain dan schedulingyang sudah ada, sehingga didapatkan jumlah kebutuhan Muck Raise pada setiap level adalah Apex (2),Undercut (2), Extraction-Intake (2), Exhaust (1), dan 4 buah orepass pada level Hauulage. bahwa kegiatanpemuatan dan pengangkutan dengan menggunakan Muck Raise lebih cepat dan efisien dibandingkan ketikaalat harus membawa material langsung dari heading ke level dibawahnya atau ke Crusher.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"139 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122404620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naomita Salsavilla Nova Regiana, Barlian Dwinagara, R. Ernawati, Indri Lesta Siwidiani
PT Putra Perkasa Abadi (PPA) merupakan salah satu perusahaan kontraktor pada PT Borneo Indobara (BIB) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Aktivitas penambangan meliputi pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Pengangkutan overburden menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produksi. Salah satu syarat pada kegiatan pengangkutan yaitu dibutuhkan jalan angkut yang baik. Produktivitas alat angkut aktual dengan jarak angkut 2,3 km hanya mencapai 84,38% dari target produktivitas yang ditentukan perusahaan. Faktor penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah pada waktu edar alat angkut, terutama pada waktu pengangkutan muatan dan kembali kosong. Hal ini dikarenakan terdapat segmen jalan angkut dengan geometri tidak standar menyebabkan rata-rata kecepatan alat angkut tidak dapat memenuhi target kecepatan. Rencana kemajuan penambangan pada bulan Maret 2023 juga akan mendesak segmen jalan angkut tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan geometri jalan angkut sesuai standar parameter perusahaan dan mengetahui produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan baru. Lebar minimum pada jalan lurus diperoleh sebesar 25 m dan lebar minimum pada jalan tikungan sebesar 28 m. Pada rancangan jalan angkut baru ini direncanakan dengan geometri lebar lurus dan tikungan sebesar 30 m dengan pertimbangan agar tidak mengganggu lalu lintas pengangkutan ketika dilakukan perbaikan jalan. Geometri radius tikungan dibuat sebesar 50 m sesuai standar perusahaan, superelevasi 4% dengan beda tinggi tepi dan dalam tikungan sebesar 1,2 m menyesuaikan dengan radius tikungan dan kecepatan maksimum yang direncanakan sebesar 40 km/jam, cross slope sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan sebesar 30 cm, dan grade jalan maksimum 7% menyesuaikan kondisi topografi. Pembentukan jalan angkut menggunakan metode cut and fill dengan volume material hasil pemangkasan sebesar 75.354,12 BCM, sedangkan kebutuhan volume untuk penimbunan adalah sebesar 8.022,51 BCM, dan sisa material hasil pemangkasan sebesar 67.331,61 BCM dibuang pada disposal. Produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan angkut baru berdasarkan simulasi rimpull sebesar 116,45 BCM/jam atau mencapai 103,62% dari target produktivitas sebesar 112,38 BCM/jam
{"title":"Rancangan Jalan Angkut Untuk Mencapai Target Produktivitas Alat Angkut Komatsu Hd785-7 Pada Pengangkutan Overburden Di Pit Kgu Pt Putra Perkasa Abadi Jobsite Pt Borneo Indobara, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan","authors":"Naomita Salsavilla Nova Regiana, Barlian Dwinagara, R. Ernawati, Indri Lesta Siwidiani","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10531","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10531","url":null,"abstract":"PT Putra Perkasa Abadi (PPA) merupakan salah satu perusahaan kontraktor pada PT Borneo Indobara (BIB) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Aktivitas penambangan meliputi pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Pengangkutan overburden menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produksi. Salah satu syarat pada kegiatan pengangkutan yaitu dibutuhkan jalan angkut yang baik. Produktivitas alat angkut aktual dengan jarak angkut 2,3 km hanya mencapai 84,38% dari target produktivitas yang ditentukan perusahaan. Faktor penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah pada waktu edar alat angkut, terutama pada waktu pengangkutan muatan dan kembali kosong. Hal ini dikarenakan terdapat segmen jalan angkut dengan geometri tidak standar menyebabkan rata-rata kecepatan alat angkut tidak dapat memenuhi target kecepatan. Rencana kemajuan penambangan pada bulan Maret 2023 juga akan mendesak segmen jalan angkut tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan geometri jalan angkut sesuai standar parameter perusahaan dan mengetahui produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan baru. Lebar minimum pada jalan lurus diperoleh sebesar 25 m dan lebar minimum pada jalan tikungan sebesar 28 m. Pada rancangan jalan angkut baru ini direncanakan dengan geometri lebar lurus dan tikungan sebesar 30 m dengan pertimbangan agar tidak mengganggu lalu lintas pengangkutan ketika dilakukan perbaikan jalan. Geometri radius tikungan dibuat sebesar 50 m sesuai standar perusahaan, superelevasi 4% dengan beda tinggi tepi dan dalam tikungan sebesar 1,2 m menyesuaikan dengan radius tikungan dan kecepatan maksimum yang direncanakan sebesar 40 km/jam, cross slope sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan sebesar 30 cm, dan grade jalan maksimum 7% menyesuaikan kondisi topografi. Pembentukan jalan angkut menggunakan metode cut and fill dengan volume material hasil pemangkasan sebesar 75.354,12 BCM, sedangkan kebutuhan volume untuk penimbunan adalah sebesar 8.022,51 BCM, dan sisa material hasil pemangkasan sebesar 67.331,61 BCM dibuang pada disposal. Produktivitas alat angkut setelah dilakukan alternatif pembuatan jalan angkut baru berdasarkan simulasi rimpull sebesar 116,45 BCM/jam atau mencapai 103,62% dari target produktivitas sebesar 112,38 BCM/jam","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132984105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sabrina Sabrina, Ketut Gunawan, Barlian Dwinagara, Inmarlinianto Inmarlinianto, K. Saputro
PT Inti Bara Perdana (PT IBP) merupakan salah satu perusahaan pertambangan dengan komoditas batubara yang berada di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai produksi alat mekanis yang digunakan dalam pengupasan lapisan tanah penutup di tambang batubara Pit Blok 4 PT IBP. Target produksi sebesar 766.800 BCM/bulan yang ditetapkan pada bulan Januari 2023 tidak tercapai pada tiga unit excavator Caterpillar 395, yang merupakan unit terbesar perusahaan. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, pengambilan data primer dan sekunder melalui observasi lapangan, serta pengolahan dan analisis data untuk menemukan solusi terhadap masalah yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi alat gali muat dan alat angkut pada pengupasan overburden hanya mencapai 70% dan 69% dari target yang ditetapkan. Untuk meningkatkan produksi alat, dilakukan beberapa upaya perbaikan. Pertama, dilakukan perbaikan front penambangan dan menerapkan metode pemuatan double back-up loading. Selain itu, dilakukan penambahan jumlah curah pemuatan alat angkut pada fleet 2 dan fleet 3. Selanjutnya, dilakukan perbaikan lebar jalan angkut untuk meningkatkan waktu edar alat angkut, serta menggunakan simulasi rimpull untuk memperoleh nilai travel time baru. Setelah implementasi upaya perbaikan tersebut, hasil produksi secara teoritis mengalami peningkatan. Nilai produksi alat gali muat meningkat menjadi 775.106,35 BCM/bulan, sementara nilai produksi alat angkut meningkat menjadi 767.741,20 BCM/bulan. Persentase pencapaian produksi setelah perbaikan mencapai 101% dan 100% dari target produksi yang ditetapkan. Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan ketidakcapaian target produksi. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh PT IBP untuk meningkatkan nilai produksi alat pada setiap fleet penambangan, mencapai target produksi yang ditetapkan, dan mengatasi masalah yang dihadapi.
PT Inti Bara (PT IBP)是位于班古鲁省中部班古鲁区班巴潘巴省(Bengkulu village)的矿业大宗商品煤炭公司之一。本研究旨在评估煤矿第4块PT IBP煤层中使用的机械化生产的价值。2023年1月,该公司最大的395个出口设施在3个395个出口设施中失败。采用的研究方法包括文献研究、现场观测的主要和次要数据提取、处理和分析数据以找到问题的解决方案。研究结果表明,在overburden的可加载和运输工具的生产价值只占预定目标的70%和69%。为了增加工具的生产,进行了一些改进工作。首先,进行采矿前修复和采用双倒车的方法。此外,第三舰队2号和第三舰队的补给量增加了。接下来,通过跨境检修来增加运输工具的时间,并使用rimpull模拟来获得新的旅游时间值。在实现这些改进努力后,生产在理论上得到了加强。挖掘工具的生产价值增加到775,106.35 BCM/月份,而背包生产价值增加到767,741.20 BCM/月份。修复后的生产成就百分比为101%,100%。该研究为导致生产目标未达到的因素提供了改进建议。本研究的结果可用于PT IBP增加任何采矿舰队的生产价值,达到指定的生产目标,并解决所面临的问题。
{"title":"Kajian Teknis Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Kegiatan Pengupasan Overburden Di Pit Blok 4 PT Inti Bara Perdana, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu","authors":"Sabrina Sabrina, Ketut Gunawan, Barlian Dwinagara, Inmarlinianto Inmarlinianto, K. Saputro","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10523","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10523","url":null,"abstract":"PT Inti Bara Perdana (PT IBP) merupakan salah satu perusahaan pertambangan dengan komoditas batubara yang berada di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai produksi alat mekanis yang digunakan dalam pengupasan lapisan tanah penutup di tambang batubara Pit Blok 4 PT IBP. Target produksi sebesar 766.800 BCM/bulan yang ditetapkan pada bulan Januari 2023 tidak tercapai pada tiga unit excavator Caterpillar 395, yang merupakan unit terbesar perusahaan. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, pengambilan data primer dan sekunder melalui observasi lapangan, serta pengolahan dan analisis data untuk menemukan solusi terhadap masalah yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi alat gali muat dan alat angkut pada pengupasan overburden hanya mencapai 70% dan 69% dari target yang ditetapkan. Untuk meningkatkan produksi alat, dilakukan beberapa upaya perbaikan. Pertama, dilakukan perbaikan front penambangan dan menerapkan metode pemuatan double back-up loading. Selain itu, dilakukan penambahan jumlah curah pemuatan alat angkut pada fleet 2 dan fleet 3. Selanjutnya, dilakukan perbaikan lebar jalan angkut untuk meningkatkan waktu edar alat angkut, serta menggunakan simulasi rimpull untuk memperoleh nilai travel time baru. Setelah implementasi upaya perbaikan tersebut, hasil produksi secara teoritis mengalami peningkatan. Nilai produksi alat gali muat meningkat menjadi 775.106,35 BCM/bulan, sementara nilai produksi alat angkut meningkat menjadi 767.741,20 BCM/bulan. Persentase pencapaian produksi setelah perbaikan mencapai 101% dan 100% dari target produksi yang ditetapkan. Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan ketidakcapaian target produksi. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh PT IBP untuk meningkatkan nilai produksi alat pada setiap fleet penambangan, mencapai target produksi yang ditetapkan, dan mengatasi masalah yang dihadapi.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126085062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ilyasa Zaidthullah Rizkia, Wawong Dwi Ratminah, M. Yudo
CV. Empat Lima Muda, sebagai perusahaan pertambangan pasir batu di Daerah Istimewa Yogyakarta, belummemiliki perhitungan rinci mengenai biaya alat gali. Hal ini berakibat pada kegiatan pertambangan yang kurangoptimal. Oleh karena itu, perlu adanya analisis secara ekonomis mengenai alat gali excavator backhoe KobelcoSK 200-10 (objek) yang digunakan oleh CV. Empat Lima Muda untuk menghasilkan rekomendasi kegiatanpenggalian yang optimal. Penelitian ini akan menganalisis produktivitas dan biaya produksi dari penggunaanobjek. Penggunaan alat mekanis tersebut terdiri dari penggunaan sebagai alat gali dan alat gali-muat secaraswakelola dan sewa. Berdasarkan perhitungan produktivitas, diperoleh produktivitas objek sebagai alat gali, baiksecara swakelola maupun sewa, sebesar 112,9283 ton/jam. Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat galimuat,baik secara swakelola maupun sewa, diperoleh produktivitas sebesar 72,4250 ton/jam. Berdasarkanperhitungan biaya kepemilikan dan biaya operasional, diperoleh total biaya objek sebagai alat gali secaraswakelola sebesar Rp819.730,04/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp959.865,02/jam.Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh total biaya sebesarRp409.865,02/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp550.000/jam. Berdasarkanperhitungan biaya produksi per ton, diperoleh biaya objek sebagai alat gali secara swakelola sebesarRp7.258,85/ton, sedangkan secara sewa, diperoleh biaya sebesar Rp8.499,77/ton. Untuk penggunaan alattersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh biaya sebesar Rp5.659,16/ton, sedangkan secara sewa,diperoleh biaya sebesar Rp7.594,06/ton. Maka, didapatkan biaya produksi terendah, yaitu penggunaan objeksebagai alat gali-muat secara swakelola.
{"title":"Analisis Ekonomi Alat Gali Kobelco Sk 200-10 Di Tambang Sirtu Cv. Empat Lima Muda, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Ilyasa Zaidthullah Rizkia, Wawong Dwi Ratminah, M. Yudo","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10535","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10535","url":null,"abstract":"CV. Empat Lima Muda, sebagai perusahaan pertambangan pasir batu di Daerah Istimewa Yogyakarta, belummemiliki perhitungan rinci mengenai biaya alat gali. Hal ini berakibat pada kegiatan pertambangan yang kurangoptimal. Oleh karena itu, perlu adanya analisis secara ekonomis mengenai alat gali excavator backhoe KobelcoSK 200-10 (objek) yang digunakan oleh CV. Empat Lima Muda untuk menghasilkan rekomendasi kegiatanpenggalian yang optimal. Penelitian ini akan menganalisis produktivitas dan biaya produksi dari penggunaanobjek. Penggunaan alat mekanis tersebut terdiri dari penggunaan sebagai alat gali dan alat gali-muat secaraswakelola dan sewa. Berdasarkan perhitungan produktivitas, diperoleh produktivitas objek sebagai alat gali, baiksecara swakelola maupun sewa, sebesar 112,9283 ton/jam. Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat galimuat,baik secara swakelola maupun sewa, diperoleh produktivitas sebesar 72,4250 ton/jam. Berdasarkanperhitungan biaya kepemilikan dan biaya operasional, diperoleh total biaya objek sebagai alat gali secaraswakelola sebesar Rp819.730,04/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp959.865,02/jam.Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh total biaya sebesarRp409.865,02/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp550.000/jam. Berdasarkanperhitungan biaya produksi per ton, diperoleh biaya objek sebagai alat gali secara swakelola sebesarRp7.258,85/ton, sedangkan secara sewa, diperoleh biaya sebesar Rp8.499,77/ton. Untuk penggunaan alattersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh biaya sebesar Rp5.659,16/ton, sedangkan secara sewa,diperoleh biaya sebesar Rp7.594,06/ton. Maka, didapatkan biaya produksi terendah, yaitu penggunaan objeksebagai alat gali-muat secara swakelola.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127239278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT Putra Perkasa Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambanganbatubara. Salah satu site operasi yang sedang dikerjakan perusahaan ini ialah site PT Borneo Indobara. Standar radiusaman kegiatan peledakan yang selama ini diterapkan pada PT Putra Perkasa Abadi adalah 300 m untuk alat dan 500m untuk manusia. Standar radius aman ini ditetapkan sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 TentangPedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik. PT Putra Perkasa Abadi akan melakukan reduksijarak aman alat dari 300 m menjadi 150 m. Akan tetapi, jarak maksimum flyrock yang diukur di lapangan memilikijarak 176 m atau masih >150 m. Oleh karena itu jika pada kondisi saat ini akan dilakukan penurunan radius aman alat,maka diperlukan analisis terhadap flyrock sehingga dapat mengontrol flyrock dengan benar dan dapat mengurangiradius aman alat. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangandan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Analisis jarak flyrock dengan melakukan perhitunganjarak lemparan flyrock maksimum menggunakan Teori Richard dan Moore (cratering), Teori Ebrahim Ghaseminonlinier dan linier. Penentuan keakuratan metode prediksi flyrock ditunjukan dengan perbandingan Root SquareError (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAPE). Didapatkan bahwa Teori Richard & Moore memiliki keakuratanpaling tinggi dengan hasil berturut-turut RMSE = 9,82 m dan MAPE = 14,3% dan dipakai untuk prediksi jaraklemparan flyrock pada percobaan peledakan. Kajian untuk pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m,dilakukan trial dengan menetapkan faktor koreksi 1,02 dan safety factor 1,67 dengan jarak flyrock prediksi maksimalyaitu 90 m. Maka didapatkan tinggi stemming minimum yaitu 2,3 m. Didapatkan serta jarak lemparan flyrockmaksimum aktual tidak ada yang lebih dari 150 m, maka disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan PTPutra Perkasa Abadi dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m.
{"title":"Analisis Flyrock Untuk Mengurangi Radius Aman Unit Alat Pada Peledakan Overburden PT Putra Perkasa Abadi Site PT Borneo Indobara Kalimantan Selatan","authors":"Hanung Anggoro, Oktarian Wisnu Lusantono, Gunawan Nusanto, M. Mardiah, Untung Sukamto","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10525","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10525","url":null,"abstract":"PT Putra Perkasa Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambanganbatubara. Salah satu site operasi yang sedang dikerjakan perusahaan ini ialah site PT Borneo Indobara. Standar radiusaman kegiatan peledakan yang selama ini diterapkan pada PT Putra Perkasa Abadi adalah 300 m untuk alat dan 500m untuk manusia. Standar radius aman ini ditetapkan sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 TentangPedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik. PT Putra Perkasa Abadi akan melakukan reduksijarak aman alat dari 300 m menjadi 150 m. Akan tetapi, jarak maksimum flyrock yang diukur di lapangan memilikijarak 176 m atau masih >150 m. Oleh karena itu jika pada kondisi saat ini akan dilakukan penurunan radius aman alat,maka diperlukan analisis terhadap flyrock sehingga dapat mengontrol flyrock dengan benar dan dapat mengurangiradius aman alat. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangandan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Analisis jarak flyrock dengan melakukan perhitunganjarak lemparan flyrock maksimum menggunakan Teori Richard dan Moore (cratering), Teori Ebrahim Ghaseminonlinier dan linier. Penentuan keakuratan metode prediksi flyrock ditunjukan dengan perbandingan Root SquareError (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAPE). Didapatkan bahwa Teori Richard & Moore memiliki keakuratanpaling tinggi dengan hasil berturut-turut RMSE = 9,82 m dan MAPE = 14,3% dan dipakai untuk prediksi jaraklemparan flyrock pada percobaan peledakan. Kajian untuk pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m,dilakukan trial dengan menetapkan faktor koreksi 1,02 dan safety factor 1,67 dengan jarak flyrock prediksi maksimalyaitu 90 m. Maka didapatkan tinggi stemming minimum yaitu 2,3 m. Didapatkan serta jarak lemparan flyrockmaksimum aktual tidak ada yang lebih dari 150 m, maka disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan PTPutra Perkasa Abadi dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128584055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anugerah Bumi Cilacap merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan andesit dengansistem tambang terbuka (surface mining) yang berada di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Banyumas,Provinsi Jawa Tengah. Target produk yang ditetapkan untuk alat muat dan alat angkut adalah 10.000BCM/bulan. Alat mekanis yang digunakan yaitu Excavator Komatsu PC 200 dan Dump Truck Toyota Dyna130HT.Dikarenakan hasil actual yang didapat belum mencapai target produktivitas dikarenakanproduktivitas alat angkut yang belum memenuhi target yaitu 9.271 BCM/bulan (7.29% belum tercapai) danalat muat 6.527 BCM/bulan (34,74% belum tercapai). Oleh karena itu perlu dikaji factor yang menyebabkanproduktivitas alat muat dan angkut agar dapat mendekati target produktivitas.
grace Cilacap是一家拥有露天采矿系统的andesit矿业公司,位于爪哇岛中部的Banyumas区。固定的装卸工具和运输工具的目标产品是每个月10万厘米。使用的机械工具是Komatsu PC 200挖掘机和一辆丰田动力卡车130ht。由于实际取得的结果还没有达到生产率目标,因为运输工具的生产率还没有达到目标9271 BCM/ month(7.29%未达到),而有效的运输成本为6,527 BCM/ month(34.74%未达到)。因此,有必要研究导致工具的有效和运输生产力接近生产率目标的因素。
{"title":"Kajian Teknis Produksi Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Tambang Andesit Di Anugerah Bumi Cilacap Desa Buluhpayung, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah","authors":"Mochamad Nabil, Nurkhamim Nurkhamim, Ketut Gunawan, Shenny Linggasari, Aji Mawardi","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10530","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10530","url":null,"abstract":"Anugerah Bumi Cilacap merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan andesit dengansistem tambang terbuka (surface mining) yang berada di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Banyumas,Provinsi Jawa Tengah. Target produk yang ditetapkan untuk alat muat dan alat angkut adalah 10.000BCM/bulan. Alat mekanis yang digunakan yaitu Excavator Komatsu PC 200 dan Dump Truck Toyota Dyna130HT.Dikarenakan hasil actual yang didapat belum mencapai target produktivitas dikarenakanproduktivitas alat angkut yang belum memenuhi target yaitu 9.271 BCM/bulan (7.29% belum tercapai) danalat muat 6.527 BCM/bulan (34,74% belum tercapai). Oleh karena itu perlu dikaji factor yang menyebabkanproduktivitas alat muat dan angkut agar dapat mendekati target produktivitas.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129725285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air tanah merupakan bagian dari sumber daya alam dan merupakan unsur yang penting serta diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Pengelolaan terhadap pemanfaatan air tanah harus memperhatikan keberlangsungan sumberdaya yang ada, untuk memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya air tanah, perlu adanya upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air tanah, serta pengendalian daya rusak air. Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan sumberdaya air tanah diperlukan suatu upaya pemantauan dan evaluasi pengelolaan sumber daya air supaya dapat terlaksana secara optimal. Selain itu, dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan yang dilakukan dapat diminimalisir. Dalam rangka mengurangi dampak pemanfaatan air tanah perlu dilakukan kajian terkait dengan dampak pemompaan terhadap penurunan muka air tanah. Penurunan dan perubahan muka air tanah dapat terjadi dengan pola dan jarak tertentu. Penurunan muka air tanah terjadi secara bertahap membentuk suatu kerucut air tanah (cone of depression) dengan lokasi sumur yang dipompa sebagai pusat kerucut. Luas dampak penurunan terkorelasi dengan jarak radius pengaruh (radius of influence) penurunan muka air tanah serta seberapa besar penurunan muka air tanah (drawdown) pada radius tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan dan mengevaluasi penurunan muka air tanah akibat pemompaan, radius of influence dan cone of depression, serta potensi settlement akibat pemompaan, serta memberikan saran atau rekomendasi terhadap rencana pemantauan air tanah selama kegiatan pemompaan air tanah dilakukan. Analisis kondisi air tanah terhadap air tanah dilakukan dengan menggunakan metode transient groundwater finite element analysis (TGFEA) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Slide. Sementara itu, analisis potensi settlement (displacement) dilakukan dengan finite element method (FEM) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Phase 2.
{"title":"Analisis Dampak Pemompaan Terhadap Kondisi Muka Air Tanah Dengan Finite Element Method","authors":"Faizal Agung Riyadi","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10537","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10537","url":null,"abstract":"Air tanah merupakan bagian dari sumber daya alam dan merupakan unsur yang penting serta diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Pengelolaan terhadap pemanfaatan air tanah harus memperhatikan keberlangsungan sumberdaya yang ada, untuk memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya air tanah, perlu adanya upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air tanah, serta pengendalian daya rusak air. Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan sumberdaya air tanah diperlukan suatu upaya pemantauan dan evaluasi pengelolaan sumber daya air supaya dapat terlaksana secara optimal. Selain itu, dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan yang dilakukan dapat diminimalisir. Dalam rangka mengurangi dampak pemanfaatan air tanah perlu dilakukan kajian terkait dengan dampak pemompaan terhadap penurunan muka air tanah. Penurunan dan perubahan muka air tanah dapat terjadi dengan pola dan jarak tertentu. Penurunan muka air tanah terjadi secara bertahap membentuk suatu kerucut air tanah (cone of depression) dengan lokasi sumur yang dipompa sebagai pusat kerucut. Luas dampak penurunan terkorelasi dengan jarak radius pengaruh (radius of influence) penurunan muka air tanah serta seberapa besar penurunan muka air tanah (drawdown) pada radius tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan dan mengevaluasi penurunan muka air tanah akibat pemompaan, radius of influence dan cone of depression, serta potensi settlement akibat pemompaan, serta memberikan saran atau rekomendasi terhadap rencana pemantauan air tanah selama kegiatan pemompaan air tanah dilakukan. Analisis kondisi air tanah terhadap air tanah dilakukan dengan menggunakan metode transient groundwater finite element analysis (TGFEA) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Slide. Sementara itu, analisis potensi settlement (displacement) dilakukan dengan finite element method (FEM) menggunakan perangkat lunak Rocscience: Phase 2. ","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116033273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
G. Rastika, Shofa Rijalul Haq, R. Haryanto, Edy Nursanto
PT BUMA merupakan perusahaan tambang batubara yang terletak di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Target produksi OB pada Pit OS di PT. BUMA pada bulan Januari sebesar 536.195 BCM, pada bulan Februari sebesar 516.146 BCM, dan pada bulan Maret sebesar 537.557 BCM. Sementara itu, target produksi batubara pada bulan Januari sebesar 19.595 ton, pada bulan Februari sebesar 19.734 ton, dan bulan Maret sebesar 18.803. Berdasarkan target produksi OB dan batubara, maka target SR pada bulan Januari sebesar 27,36, pada bulan Februari sebesar 12,70 dan pada bulan Maret sebesar 26,16. Pada area penelitian juga belum ditemukan adanya perimeter ditch. Ketercapaian produksi perusahaan juga tidak tercapai pada bulan-bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan teknis kemajuan penambangan bulanan pada Triwulan I Tahun 2023, selanjutnya dibuat rancangan perimeter ditch dan kemudian melihat hubungan faktor hidrologi dan produksi. Hasil reserve rancangan pada bulan Januari mendapatkan OB sebesar 589.771 BCM, tonase batubara sebesar 21.774 ton (SR = 12,88:1). Pada bulan Februari mendapatkan OB sebesar 555.650 BCM, tonase batubara sebesar 21.567 ton (SR = 12,66:1). Pada bulan Maret mendapatkan OB sebesar 585.274 BCM, tonase batubara sebesar 21.662 ton (SR = 12,82:1). Pada rancangan disposal didapatkan kapasitas disposal bulan Januari sebesar 852.564 LCM, bulan Februari sebesar 812.036 LCM, dan bulan Maret sebesar 854.875 LCM. Berdasarkan debit air limpasan sebesar 4,21 m3 /detik untuk area pit didapat dimensi paritan dengan kedalaman 1,51 m sementara untuk area disposal dengan debit air limpasan sebesar 4,09 m3/detik didapat dimensi paritan dengan kedalaman 1,49 m. Panjang total perimeter ditch untuk pit pada Bulan Januari adalah 7.890 m, Bulan Februari sepanjang 7.845 m dan untuk Maret adalah 7.809 m. Hasil regresi multivariat menunjukkan antara ketercapaian produksi dan faktor hidrologi memiliki korelasi kuat. Hasil prediksi ketercapaian produksi menunjukkan dalam kondisi hujan ekstrem produksi tidak dapat tercapai. Sesuai dengan persamaan regresi diperoleh peningkatan ketercapaian produksi sebesar 20% jika perimeter ditch diterapkan pada tambang.
{"title":"Analisis Regresi Multivariat Untuk Rancangan TeknisKemajuan Penambangan Batubara Di Pit OS Pt Bukit Makmur Mandiri Utama Job Site Lati, Kabupaten Berau","authors":"G. Rastika, Shofa Rijalul Haq, R. Haryanto, Edy Nursanto","doi":"10.31315/jtp.v9i1.10529","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v9i1.10529","url":null,"abstract":"PT BUMA merupakan perusahaan tambang batubara yang terletak di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Target produksi OB pada Pit OS di PT. BUMA pada bulan Januari sebesar 536.195 BCM, pada bulan Februari sebesar 516.146 BCM, dan pada bulan Maret sebesar 537.557 BCM. Sementara itu, target produksi batubara pada bulan Januari sebesar 19.595 ton, pada bulan Februari sebesar 19.734 ton, dan bulan Maret sebesar 18.803. Berdasarkan target produksi OB dan batubara, maka target SR pada bulan Januari sebesar 27,36, pada bulan Februari sebesar 12,70 dan pada bulan Maret sebesar 26,16. Pada area penelitian juga belum ditemukan adanya perimeter ditch. Ketercapaian produksi perusahaan juga tidak tercapai pada bulan-bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan teknis kemajuan penambangan bulanan pada Triwulan I Tahun 2023, selanjutnya dibuat rancangan perimeter ditch dan kemudian melihat hubungan faktor hidrologi dan produksi. Hasil reserve rancangan pada bulan Januari mendapatkan OB sebesar 589.771 BCM, tonase batubara sebesar 21.774 ton (SR = 12,88:1). Pada bulan Februari mendapatkan OB sebesar 555.650 BCM, tonase batubara sebesar 21.567 ton (SR = 12,66:1). Pada bulan Maret mendapatkan OB sebesar 585.274 BCM, tonase batubara sebesar 21.662 ton (SR = 12,82:1). Pada rancangan disposal didapatkan kapasitas disposal bulan Januari sebesar 852.564 LCM, bulan Februari sebesar 812.036 LCM, dan bulan Maret sebesar 854.875 LCM. Berdasarkan debit air limpasan sebesar 4,21 m3 /detik untuk area pit didapat dimensi paritan dengan kedalaman 1,51 m sementara untuk area disposal dengan debit air limpasan sebesar 4,09 m3/detik didapat dimensi paritan dengan kedalaman 1,49 m. Panjang total perimeter ditch untuk pit pada Bulan Januari adalah 7.890 m, Bulan Februari sepanjang 7.845 m dan untuk Maret adalah 7.809 m. Hasil regresi multivariat menunjukkan antara ketercapaian produksi dan faktor hidrologi memiliki korelasi kuat. Hasil prediksi ketercapaian produksi menunjukkan dalam kondisi hujan ekstrem produksi tidak dapat tercapai. Sesuai dengan persamaan regresi diperoleh peningkatan ketercapaian produksi sebesar 20% jika perimeter ditch diterapkan pada tambang.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128420441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}