{"title":"KAJIAN SOSIOLINGUISTIK ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA VIDEO PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPSI YANG DISAJIKAN DALAM MEDIA YOUTUBE","authors":"Yanto Yanto, Bella Nurzaman","doi":"10.55215/triangulasi.v2i1.5331","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentah alih kode dan campur kode dalam video pembelajaran teks deskripsi yang disajikan mendia youtube. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak disertai teknik lanjuan yaitu teknik sadap, bebas , libat cakap (SBLC), teknik rekam dan catat. Langkah selanjutnya data dianalisis berdasarkan teori sosiolingustik, kususnya teori alih kode dan campur kode dari teori Abdul Chaer dan Agustina, Suandi dan Suito. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode , serta mendeskripsikan peyebab terjadinya alih kode dan campur kode. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai interaksi dalam pembelajaran yang berlangsung dalam pembelajaran jarak jauh melalui media zoom. Video pembelajaran yang dianalisis yaitu hasil rekaman pembelajaran melalui media zoom yang diunggah di media youtube.Adapun penemuan-penemuan dalam penelitian ini adanya alih kode dan campur kode. Temuan alih kode yang terdapat dalam penelitian ini yaitu bentuk alih kode internal yaitu dengan peralihan bahasa daerah seperti Sunda, Padang, dan Jawa ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. sedangkan penyebab yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah guna untuk mengimbangi bahasa yang digunakan lawan tutur dan faktor ketidak kesengajaan. (2) lawan tutur yang menggunakan bahasa daerah. Sedangkan data yang diperoleh dengan analisis campur kode yaitu bentuk campur kode kedalam dan ke luar. camur kode kedalam berarti penggunaan sisipan dalam tuturan bahasa indonesia dan bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Padang dan jawa. Campur kode keluar berarti ada sisipan kata asing dalam tuturan bahasa Indonesia. Sedangkan penyebab terjadinya campur kode tersebut (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah secara tidak sengaja. (2) lawan tutur yang mebbgunakan sisipan bahasa daerah. (3) faktor keragaman yang ada sehinga sudah terbiasa dengan adanya alih kode tersebut. ","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"202 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v2i1.5331","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini membahas tentah alih kode dan campur kode dalam video pembelajaran teks deskripsi yang disajikan mendia youtube. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak disertai teknik lanjuan yaitu teknik sadap, bebas , libat cakap (SBLC), teknik rekam dan catat. Langkah selanjutnya data dianalisis berdasarkan teori sosiolingustik, kususnya teori alih kode dan campur kode dari teori Abdul Chaer dan Agustina, Suandi dan Suito. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode , serta mendeskripsikan peyebab terjadinya alih kode dan campur kode. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai interaksi dalam pembelajaran yang berlangsung dalam pembelajaran jarak jauh melalui media zoom. Video pembelajaran yang dianalisis yaitu hasil rekaman pembelajaran melalui media zoom yang diunggah di media youtube.Adapun penemuan-penemuan dalam penelitian ini adanya alih kode dan campur kode. Temuan alih kode yang terdapat dalam penelitian ini yaitu bentuk alih kode internal yaitu dengan peralihan bahasa daerah seperti Sunda, Padang, dan Jawa ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. sedangkan penyebab yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah guna untuk mengimbangi bahasa yang digunakan lawan tutur dan faktor ketidak kesengajaan. (2) lawan tutur yang menggunakan bahasa daerah. Sedangkan data yang diperoleh dengan analisis campur kode yaitu bentuk campur kode kedalam dan ke luar. camur kode kedalam berarti penggunaan sisipan dalam tuturan bahasa indonesia dan bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Padang dan jawa. Campur kode keluar berarti ada sisipan kata asing dalam tuturan bahasa Indonesia. Sedangkan penyebab terjadinya campur kode tersebut (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah secara tidak sengaja. (2) lawan tutur yang mebbgunakan sisipan bahasa daerah. (3) faktor keragaman yang ada sehinga sudah terbiasa dengan adanya alih kode tersebut.