Pub Date : 2023-12-28DOI: 10.55215/triangulasi.v3i2.8309
Rizkaiya Sarayevani, Eri Sarimanah, Stella Talitha
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik skimming dalam meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, serta mengetahui kendala dalam membaca khususnya membaca ekstensif siswa. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan menggunakan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes dibagi dua yaitu prates dan pascates. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas berjumlah 64 siswa. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa yaitu kelas IX A berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IX B berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hipotesis pertama terbukti kebenarannya, penerapan teknik skimming dapat meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata prates kelas eksperimen yaitu 58 dengan taraf kurang mampu, dan nilai rata-rata pascates kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 79,21 dengan taraf mampu. Sedangkan di kelas kontrol rata-rata prates yaitu 48,75 dengan taraf kurang mampu, dan nilai pascates kelas kontrol yaitu 61,15 dengan taraf cukup mampu. Memang dikedua kelas ini terjadi peningkatan tetapi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan yang lebih signifikan dan dinyatakan siswa mampu setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan mean dengan menggunakan t-tes, diperoleh hasil thitung = 3,78 dan hasil d.b = 62. Nilai d.b=62 di dalam ttabel taraf signifikan 1% yaitu 2,38 dan ttabel taraf signifikan 5% yaitu 1,66. Dengan demikian, thitung lebih besar daripada ttabel karena nilai ttabel thitung yaitu 2,381,66. Hal ini membuktikan terdapat perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, sebagian siswa masih mengalami kendala terutama saat membaca cerpen menggunakan teknik skimming, sebanyak 38% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kemudian kendala selanjutnya yaitu saat membaca cerpen yang di dalamnya terdapat kosa kata yang baru ditemukan, sebanyak 41% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kendala selanjutnya yaitu saat siswa membaca ekstensif sebanyak 34% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut.
{"title":"PENERAPAN TEKNIK SKIMMING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA EKSTENSIF SISWA KELAS IX SMP YAPIS BOGOR","authors":"Rizkaiya Sarayevani, Eri Sarimanah, Stella Talitha","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.8309","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.8309","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik skimming dalam meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, serta mengetahui kendala dalam membaca khususnya membaca ekstensif siswa. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan menggunakan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes dibagi dua yaitu prates dan pascates. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas berjumlah 64 siswa. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa yaitu kelas IX A berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IX B berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hipotesis pertama terbukti kebenarannya, penerapan teknik skimming dapat meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata prates kelas eksperimen yaitu 58 dengan taraf kurang mampu, dan nilai rata-rata pascates kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 79,21 dengan taraf mampu. Sedangkan di kelas kontrol rata-rata prates yaitu 48,75 dengan taraf kurang mampu, dan nilai pascates kelas kontrol yaitu 61,15 dengan taraf cukup mampu. Memang dikedua kelas ini terjadi peningkatan tetapi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan yang lebih signifikan dan dinyatakan siswa mampu setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan mean dengan menggunakan t-tes, diperoleh hasil thitung = 3,78 dan hasil d.b = 62. Nilai d.b=62 di dalam ttabel taraf signifikan 1% yaitu 2,38 dan ttabel taraf signifikan 5% yaitu 1,66. Dengan demikian, thitung lebih besar daripada ttabel karena nilai ttabel thitung yaitu 2,381,66. Hal ini membuktikan terdapat perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa kelas IX SMP Yapis Bogor, sebagian siswa masih mengalami kendala terutama saat membaca cerpen menggunakan teknik skimming, sebanyak 38% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kemudian kendala selanjutnya yaitu saat membaca cerpen yang di dalamnya terdapat kosa kata yang baru ditemukan, sebanyak 41% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut. Kendala selanjutnya yaitu saat siswa membaca ekstensif sebanyak 34% dari 32 siswa atau hampir separuhnya mengalami kendala tersebut.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"21 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-28DOI: 10.55215/triangulasi.v3i2.8669
Esa Dewi Ratnasari, Ruyatul Hilal Mukhtar, Suhendra Suhendra, Ainiyah Ekowati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri kebahasaan yang terdapat pada teks berita, dan mengetahui implikasi hasil penelitian tentang analisis ciri kebahasaan teks berita terhadap pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII di SMP. Fokus permasalahan penelitian ini adalah analisis ciri kebahasaan menurut teori Kosasih yang meliputi (1) bahasa standar (baku), (2) konjungsi bahwa, (3) keterangan waktu dan tempat, dan (4) konjungsi yang bermakna temporal atau penjumlahan serta implikasinya terhadap pembelajaran teks berita siswa kelas VII di SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik dokumen. Objek penelitian ini adalah teks berita siswa kelas VII SMP. Sumber penelitian ini diperoleh dari 40 teks berita yang dibuat oleh siswa kelas VII-6 SMP Negeri 1 Cigombong Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 teks berita terdapat 134 data yang terdiri dari 1) bahasa standar (baku) sebanyak 15 data, dipresentasekan menjadi 11%, 2) konjungsi bahwa sebanyak 24 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 18%, 3) konjungsi temporal atau penjumlahan sebanyak 17 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 13%, 4) keterangan waktu dan tempat sebanyak 78 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 58%. Berdasarkan data analisis tersebut, diketahui bahwa ciri kebahasaan teks berita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigombong Bogor yang paling banyak ditemukan adalah keterangan waktu dan tempat. Sementara ciri kebahasaan yang paling sedikit ditemukan adalah penggunaan bahasa standar (baku). Dari empat ciri kebahasaan yang dianalisis, penggunaan bahasa standar (baku), konjungsi bahwa dan konjungsi temporal masih belum dikuasai. Akan tetapi, siswa sudah mampu menunjukkan keterangan waktu dan tempat secara tepat.
{"title":"ANALISIS CIRI KEBAHASAAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 CIGOMBONG BOGOR","authors":"Esa Dewi Ratnasari, Ruyatul Hilal Mukhtar, Suhendra Suhendra, Ainiyah Ekowati","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.8669","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.8669","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri kebahasaan yang terdapat pada teks berita, dan mengetahui implikasi hasil penelitian tentang analisis ciri kebahasaan teks berita terhadap pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII di SMP. Fokus permasalahan penelitian ini adalah analisis ciri kebahasaan menurut teori Kosasih yang meliputi (1) bahasa standar (baku), (2) konjungsi bahwa, (3) keterangan waktu dan tempat, dan (4) konjungsi yang bermakna temporal atau penjumlahan serta implikasinya terhadap pembelajaran teks berita siswa kelas VII di SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik dokumen. Objek penelitian ini adalah teks berita siswa kelas VII SMP. Sumber penelitian ini diperoleh dari 40 teks berita yang dibuat oleh siswa kelas VII-6 SMP Negeri 1 Cigombong Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 teks berita terdapat 134 data yang terdiri dari 1) bahasa standar (baku) sebanyak 15 data, dipresentasekan menjadi 11%, 2) konjungsi bahwa sebanyak 24 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 18%, 3) konjungsi temporal atau penjumlahan sebanyak 17 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 13%, 4) keterangan waktu dan tempat sebanyak 78 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 58%. Berdasarkan data analisis tersebut, diketahui bahwa ciri kebahasaan teks berita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigombong Bogor yang paling banyak ditemukan adalah keterangan waktu dan tempat. Sementara ciri kebahasaan yang paling sedikit ditemukan adalah penggunaan bahasa standar (baku). Dari empat ciri kebahasaan yang dianalisis, penggunaan bahasa standar (baku), konjungsi bahwa dan konjungsi temporal masih belum dikuasai. Akan tetapi, siswa sudah mampu menunjukkan keterangan waktu dan tempat secara tepat.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"35 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan karakter merupakan sesuatu upaya dalam membentuk generasi yang berkualitas. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditanamkan secara langsung maupun tidak langsung seperti tayangan-tayangan video animasi. Peneliti ini akan menganalisis nilai-nilai karakter dalam film animasi Nussa dan Rara. Sub Fokus penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter religius, integritas, mandiri, nasionalis, dan gotong royong. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gambaran nilai-nilai karakter dalam animasi Nussa dan Rara episode merdeka, ambil gak ya, jangan bicara, toleransi, dan eksperimen. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik yang digunakan adalah studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa nilai religius tercermin dalam dialog perkataan dan tindakan tokoh yang ada dalam film animasi Nussa dan Rara yaitu ketika tokoh Rara berdo’a. Nilai integritas terdapat dalam tindakan Nussa dan Rara yang bersikap jujur dan menjadi contoh panutan yang baik. Nilai mandiri dicerminkan dalam tindakan Nussa yang dengan rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Nilai karakter nasionalis tercermin dalam dialog percakapan ketika tokoh Rara berteriak merdeka merdeka merdeka. Nilai karakter gotong royong ditunjukan oleh tindakan Nussa dan Rara yang membantu tokoh Kakak Kurir. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan karakter dalam animasi Nussa dan Rara dapat dijadikan referensi data bahan mengajar penanaman nilai-nilai karakter pada anak.
{"title":"ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER DALAM FILM ANIMASI NUSSA DAN RARA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP","authors":"Kardi Kardi, Wildan Fauzi Mubarock, Muhamad Firman Alfahad","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.7629","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.7629","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter merupakan sesuatu upaya dalam membentuk generasi yang berkualitas. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditanamkan secara langsung maupun tidak langsung seperti tayangan-tayangan video animasi. Peneliti ini akan menganalisis nilai-nilai karakter dalam film animasi Nussa dan Rara. Sub Fokus penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter religius, integritas, mandiri, nasionalis, dan gotong royong. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gambaran nilai-nilai karakter dalam animasi Nussa dan Rara episode merdeka, ambil gak ya, jangan bicara, toleransi, dan eksperimen. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik yang digunakan adalah studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa nilai religius tercermin dalam dialog perkataan dan tindakan tokoh yang ada dalam film animasi Nussa dan Rara yaitu ketika tokoh Rara berdo’a. Nilai integritas terdapat dalam tindakan Nussa dan Rara yang bersikap jujur dan menjadi contoh panutan yang baik. Nilai mandiri dicerminkan dalam tindakan Nussa yang dengan rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Nilai karakter nasionalis tercermin dalam dialog percakapan ketika tokoh Rara berteriak merdeka merdeka merdeka. Nilai karakter gotong royong ditunjukan oleh tindakan Nussa dan Rara yang membantu tokoh Kakak Kurir. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan karakter dalam animasi Nussa dan Rara dapat dijadikan referensi data bahan mengajar penanaman nilai-nilai karakter pada anak.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"52 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-19DOI: 10.55215/triangulasi.v3i2.7804
Chika Khairunisa Adi Djaya, Sandi Budiana, Tri Mahajani, Mukodas Mukodas
Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai multikultural dan implikasi teori nilai-nilai multikultural dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata dalam pembelajaran di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata dan implikasi teori nilai-nilai multikultural dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata. Sesuai dengan objek penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu novel laskar pelangi karya Andrea Hirata yang terindikasi adanya nilai-nilai multikultural dalam novel tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca dan mencatat secara berulang-ulang. Peneliti melakukan beberapa tahap dalam menganalisis data, yaitu mengkaji dan menganalisis data-data yang dipilih lalu diidentifikasi oleh peneliti. Setelah diidentifikasi, selanjutnya data diklasifikasikan sesuai dengan jenis kesalahan penggunaan preposisi dan mendeskripsikan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel tersebut. tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi untuk mengecek nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata yang ditemukan oleh peneliti.
{"title":"ANALISIS NILAI-NILAI MULTIKULTURAL NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA","authors":"Chika Khairunisa Adi Djaya, Sandi Budiana, Tri Mahajani, Mukodas Mukodas","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.7804","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.7804","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai multikultural dan implikasi teori nilai-nilai multikultural dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata dalam pembelajaran di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata dan implikasi teori nilai-nilai multikultural dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata. Sesuai dengan objek penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu novel laskar pelangi karya Andrea Hirata yang terindikasi adanya nilai-nilai multikultural dalam novel tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca dan mencatat secara berulang-ulang. Peneliti melakukan beberapa tahap dalam menganalisis data, yaitu mengkaji dan menganalisis data-data yang dipilih lalu diidentifikasi oleh peneliti. Setelah diidentifikasi, selanjutnya data diklasifikasikan sesuai dengan jenis kesalahan penggunaan preposisi dan mendeskripsikan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel tersebut. tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi untuk mengecek nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata yang ditemukan oleh peneliti.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"180 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139171730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-19DOI: 10.55215/triangulasi.v3i2.7611
Nurry Novya Ramadhany, Aam Nurjaman, R. Rosdiana
Kajian new historisme merupakan kajian yang mengungkapkan isi teks sastra dengan membandingkan teks nonsastra sebagai bukti historis. Kajian ini memfokuskan konteks budaya, ideologi, dan sosial pada novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan telaah konteks ideologi, sosio, dan kultural dalam novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi dengan kajian new historisme. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif kualitif, penelitian ini berdasarkan data yang ada dan tujuan kegunaan tertentu dengan memperhatikan penulisan dari hasil pemikiran penulis itu sendiri. Penelitian ini menggunakan data dari buku novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi sebagai bahan penelitian berupa kalimat-kalimat kutipan yang mengandung konteks ideologi, budaya dan sosial dengan kajian new historicism yang terdapat dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian penulisan ini dilakukan dengan proses membaca dan mencatat secara berulang-ulang untuk memahami isi dari novel tersebut yang akan diteliti. Pengecekan keabsahan data peniltian ini menggunakan metode triangulasi. Fokus konteks data yang ditemukan pada penelitian ini sebanyak 55 data. Dengan mengkaji data temuan bahwa konteks yang paling banyak ditemukan pada novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi yaitu data kutipan konteks sosial (44%). Hasil penelitian memberikan manfaat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.
新历史主义是一种通过比较作为历史证据的非文学文本来揭示文学文本内容的研究。本研究主要关注阿吉普-罗西迪的小说《Anak Tanah Air》的文化、意识形态和社会背景。本研究旨在用新历史主义的研究方法描述阿吉普-罗西迪的小说《Anak Tanah Air》中的意识形态、社会和文化背景研究。本写作采用定性方法,以定性描述法为主,本研究以现有数据为基础,通过关注作者自身思想的写作,达到一定的使用目的。本研究使用阿吉普-罗西迪(Ajip Rosidi)的小说《安纳克-塔纳空气》(Anak Tanah Air)中的数据作为研究材料,这些数据以引用句子的形式出现,包含了小说中所包含的新历史主义研究的思想、文化和社会背景。这项写作研究中的数据收集技术是通过反复阅读和做笔记来理解所要研究的小说内容。使用三角测量法检查本研究数据的有效性。本研究中发现的数据背景重点是 55 个数据。通过检查数据,发现在阿吉普-罗西迪的小说《Anak Tanah Air》中最常见的语境是社会语境引用数据(44%)。研究结果对高中印尼语学习大有裨益。
{"title":"KAJIAN NEW HISTORISME PADA NOVEL ANAK TANAH AIR KARYA AJIP ROSIDI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Nurry Novya Ramadhany, Aam Nurjaman, R. Rosdiana","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.7611","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.7611","url":null,"abstract":"Kajian new historisme merupakan kajian yang mengungkapkan isi teks sastra dengan membandingkan teks nonsastra sebagai bukti historis. Kajian ini memfokuskan konteks budaya, ideologi, dan sosial pada novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan telaah konteks ideologi, sosio, dan kultural dalam novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi dengan kajian new historisme. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif kualitif, penelitian ini berdasarkan data yang ada dan tujuan kegunaan tertentu dengan memperhatikan penulisan dari hasil pemikiran penulis itu sendiri. Penelitian ini menggunakan data dari buku novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi sebagai bahan penelitian berupa kalimat-kalimat kutipan yang mengandung konteks ideologi, budaya dan sosial dengan kajian new historicism yang terdapat dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian penulisan ini dilakukan dengan proses membaca dan mencatat secara berulang-ulang untuk memahami isi dari novel tersebut yang akan diteliti. Pengecekan keabsahan data peniltian ini menggunakan metode triangulasi. Fokus konteks data yang ditemukan pada penelitian ini sebanyak 55 data. Dengan mengkaji data temuan bahwa konteks yang paling banyak ditemukan pada novel Anak Tanah Air karya Ajip Rosidi yaitu data kutipan konteks sosial (44%). Hasil penelitian memberikan manfaat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"23 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139171227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-19DOI: 10.55215/triangulasi.v3i2.7638
Wina Respiana, Roy Efendi, Siti Chodijah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca teks berita setelah menggunakan aplikasi Tik Tok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami siswa dalam membaca teks berita melalui penerapan aplikasi Tik Tok. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 1 sebagai kelas kontrol dengan teknik sample cluster random sampling. Penerapan aplikasi Tik Tok dapat meningkatkan keterampilan membaca teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hipotesis tersebut telah teruji kebenarannya melalui prates dan pascates. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemerolehan data prates kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 50 dengan keterangan kurang mampu, sedangkan nilai rata-rata pascates di kelas eksperimen dalam menulis teks berita yaitu 88 dengan taraf kemampuan sangat mampu. Untuk memperkuat bukti kebenaran hipotesis pertama maka dilakukan perhitungan perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t, diperoleh data harga thitung = 3,27 dan d.b = 60, selanjutnya dilakukan pengetesan pada satu skor nilai “t”. d.b. 60 dan diperoleh harga t0,05 = 1,67 dan harga t0,01 = 2.39. demikian, thitung jauh lebih besar dari pada ttabel atau harga thitung signifikan karena nilai ttabel thitung, yaitu 21,673,272,39.
本研究旨在确定莱巴克区邦加兰干第三中学八年级学生在使用 Tik Tok 应用程序后阅读新闻文本的学习成果,并找出学生在使用 Tik Tok 应用程序阅读新闻文本时遇到的障碍。数据收集技术包括测试、问卷调查和观察。本研究的研究对象是莱巴克县邦加兰干市第三小学八年级的所有学生。本研究采用分组随机抽样技术,将八年级 2 班作为实验班,八年级 1 班作为对照班。Tik Tok 应用程序的应用可以提高列巴克县 Negeri 3 Panggarangan 市八年级学生的新闻文本阅读能力。从研究结果来看,假设已通过前提和假设得到验证。实验班前测数据的平均值为 50,说明能力较差,而实验班后测数据的平均值为 88,说明能力很强。为了加强第一假设真实性的证据,使用 t 检验公式计算实验班与对照班的平均差异,得到的数据的价格为 tcount = 3.27,d.b = 60,然后对一个分数的 "t "值进行检验,d.b. 60,得到的价格为 t0.05。因此,tcount 远远大于 ttable 或 tcount 的价格是显著的,因为 ttable 的 tcount 值,即 21.673 272.39。
{"title":"PENERAPAN APLIKASI TIK TOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANGGARANGAN KABUPATEN LEBAK","authors":"Wina Respiana, Roy Efendi, Siti Chodijah","doi":"10.55215/triangulasi.v3i2.7638","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i2.7638","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca teks berita setelah menggunakan aplikasi Tik Tok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami siswa dalam membaca teks berita melalui penerapan aplikasi Tik Tok. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik tes, angket, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 1 sebagai kelas kontrol dengan teknik sample cluster random sampling. Penerapan aplikasi Tik Tok dapat meningkatkan keterampilan membaca teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Panggarangan Kabupaten Lebak. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hipotesis tersebut telah teruji kebenarannya melalui prates dan pascates. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemerolehan data prates kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 50 dengan keterangan kurang mampu, sedangkan nilai rata-rata pascates di kelas eksperimen dalam menulis teks berita yaitu 88 dengan taraf kemampuan sangat mampu. Untuk memperkuat bukti kebenaran hipotesis pertama maka dilakukan perhitungan perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan rumus uji t, diperoleh data harga thitung = 3,27 dan d.b = 60, selanjutnya dilakukan pengetesan pada satu skor nilai “t”. d.b. 60 dan diperoleh harga t0,05 = 1,67 dan harga t0,01 = 2.39. demikian, thitung jauh lebih besar dari pada ttabel atau harga thitung signifikan karena nilai ttabel thitung, yaitu 21,673,272,39.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"129 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139171491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.6979
Indah Nuramalia, Sandi Budiana, Mukodas Mukodas
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang analisis dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari cerita asli dalam novel Ramayana karya P. Lal. Fokus penelitian ini adalah analisis patriarki hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari novel Ramayana karya P. Lal dan implikasi hasil kajian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode membaca dan mencatat. Uji validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dan novel Ramayana karya P. Lal, data yang digunakan berupa kutipan, kalimat, serta paragraf yang menunjukkan dekonstruksi. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil dekonstruksi yang ada pada kedua novel. Peneliti mendeskripsikan konstruksi awal pada novel Ramayana karya P. Lal kemudian hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto menggunakan teori Jacques Derrida. Hasil analisis ditemukan bahwa tokoh utama memiliki perubahan perilaku yang semula antagonis menjadi protagonis ataupun sebaliknya, yang ditunjukkan dalam bentuk dekonstruksi. Terdapat pula sisi hal yang berubah dalam kedua novel tersebut, terlebih tentang patriarki. Perilaku tersebut terlihat dari perlakuan tokoh setelah didekonstruksi.
{"title":"ANALISIS DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL RAHUVANA TATTWA KARYA AGUS SUNYOTO DARI NOVEL RAMAYANA KARYA P. LAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Indah Nuramalia, Sandi Budiana, Mukodas Mukodas","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.6979","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.6979","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang analisis dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari cerita asli dalam novel Ramayana karya P. Lal. Fokus penelitian ini adalah analisis patriarki hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari novel Ramayana karya P. Lal dan implikasi hasil kajian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode membaca dan mencatat. Uji validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dan novel Ramayana karya P. Lal, data yang digunakan berupa kutipan, kalimat, serta paragraf yang menunjukkan dekonstruksi. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil dekonstruksi yang ada pada kedua novel. Peneliti mendeskripsikan konstruksi awal pada novel Ramayana karya P. Lal kemudian hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto menggunakan teori Jacques Derrida. Hasil analisis ditemukan bahwa tokoh utama memiliki perubahan perilaku yang semula antagonis menjadi protagonis ataupun sebaliknya, yang ditunjukkan dalam bentuk dekonstruksi. Terdapat pula sisi hal yang berubah dalam kedua novel tersebut, terlebih tentang patriarki. Perilaku tersebut terlihat dari perlakuan tokoh setelah didekonstruksi.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115849285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.6168
Roy Efendi, Frida Rosamy Najjah
A film can be used as a learning material to analyze the various values contained in a film and it is expected that positive values in the film can be a mirror in everyday attitudes and behavior. Value as a guide and handle. Values are used for a reason, basis, or foundation or motivation in determining attitudes and actions. The film of Keluarga Cemara contains moral messages and life values. The film Keluarga Cemara tells the story of a nuclear family who lives in the city of Jakarta and needs to deal with a situation where their possessions are depleted due to being lied to by one of their extended family members. The film Keluarga Cemara shows how parents educate their children, the family can accept all conditions, and how children in social relationships and adapt to the environment. This study aims to identify and describe the values of life in the film Keluarga Cemara and its implications for learning Indonesian in high school. The method used in this study is the qualitative descriptive method. The Data used in this study is in the form of a dialogue between characters in the film family. Checking the validity of the data in the study using the triangulation method. The value of life that became the focus of research, namely the value of compassion, the value of wisdom, the value of justice, moral values, and the value of life from the results of the study were found in as many as 19 quotes from the value of compassion, 12 quotes the value of responsibility, 3 quotes moral values, 1 quote the value of justice, and 3 quotes the value of wisdom. With the results of triangulation, as much as 100% of the interviewees agreed with the results of the researcher's analysis. The results of this study deserve to be used as teaching materials for learning the Indonesian language and literature.
{"title":"ANALISIS NILAI KEHIDUPAN PADA FILM KELUARGA CEMARA SUTRADARA YANDY LAURENS DAN IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Roy Efendi, Frida Rosamy Najjah","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.6168","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.6168","url":null,"abstract":"A film can be used as a learning material to analyze the various values contained in a film and it is expected that positive values in the film can be a mirror in everyday attitudes and behavior. Value as a guide and handle. Values are used for a reason, basis, or foundation or motivation in determining attitudes and actions. The film of Keluarga Cemara contains moral messages and life values. The film Keluarga Cemara tells the story of a nuclear family who lives in the city of Jakarta and needs to deal with a situation where their possessions are depleted due to being lied to by one of their extended family members. The film Keluarga Cemara shows how parents educate their children, the family can accept all conditions, and how children in social relationships and adapt to the environment. This study aims to identify and describe the values of life in the film Keluarga Cemara and its implications for learning Indonesian in high school. The method used in this study is the qualitative descriptive method. The Data used in this study is in the form of a dialogue between characters in the film family. Checking the validity of the data in the study using the triangulation method. The value of life that became the focus of research, namely the value of compassion, the value of wisdom, the value of justice, moral values, and the value of life from the results of the study were found in as many as 19 quotes from the value of compassion, 12 quotes the value of responsibility, 3 quotes moral values, 1 quote the value of justice, and 3 quotes the value of wisdom. With the results of triangulation, as much as 100% of the interviewees agreed with the results of the researcher's analysis. The results of this study deserve to be used as teaching materials for learning the Indonesian language and literature.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115038510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.8171
N. Nurlaela, Aam Nurjaman, N. Nurjanah
Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya minat peserta didik dalam menulis, sulitnya mendapatkan ide, mengorganisasikan ide, dan mengembangkan ide. Selain itu, peserta didik kurang memahami struktur dan kebahasaan cerita fabel sehingga sering mengabaikan aspek tersebut ketika menulis cerita fabel. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keterampilan menulis cerita fabel dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan menggunakan media gambar berseri pada peserta didik kelas VII C di SMPN 3 Bogor. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif . Hasil penelitiannya adalah (1) Terjadi peningkatan aktivitas guru dan peserta didik ketika diterapkannya model Problem Based Learning dengan menggunakan media gambar berseri; (2) Terjadi peningkatan hasil evaluasi menulis cerita fabel peserta didik kelas VII C. Pada tahap prasiklus dari 36 peserta didik hanya 10 peserta didik yang tuntas (28%) dan 26 peserta didik lainnya belum tuntas (72%). Siklus I peserta didik yang tuntas menjadi 27 peserta didik (75%) dan yang belum tuntas 9 peserta didik (25%). Kemudian, pada siklus II peserta didik yang tuntas mencapai 35 orang (93%) dan yang belum tuntas 1 peserta didik (3%).
{"title":"PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA FABEL","authors":"N. Nurlaela, Aam Nurjaman, N. Nurjanah","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.8171","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.8171","url":null,"abstract":"Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya minat peserta didik dalam menulis, sulitnya mendapatkan ide, mengorganisasikan ide, dan mengembangkan ide. Selain itu, peserta didik kurang memahami struktur dan kebahasaan cerita fabel sehingga sering mengabaikan aspek tersebut ketika menulis cerita fabel. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keterampilan menulis cerita fabel dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan menggunakan media gambar berseri pada peserta didik kelas VII C di SMPN 3 Bogor. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif . Hasil penelitiannya adalah (1) Terjadi peningkatan aktivitas guru dan peserta didik ketika diterapkannya model Problem Based Learning dengan menggunakan media gambar berseri; (2) Terjadi peningkatan hasil evaluasi menulis cerita fabel peserta didik kelas VII C. Pada tahap prasiklus dari 36 peserta didik hanya 10 peserta didik yang tuntas (28%) dan 26 peserta didik lainnya belum tuntas (72%). Siklus I peserta didik yang tuntas menjadi 27 peserta didik (75%) dan yang belum tuntas 9 peserta didik (25%). Kemudian, pada siklus II peserta didik yang tuntas mencapai 35 orang (93%) dan yang belum tuntas 1 peserta didik (3%).","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116636842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.5129
P. Budiastuti, R. Rosdiana
Penelitian ini memiliki fokus pada kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran discovery learning pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif kelas IX SMP di Kabupaten Bogor Utara. Kemudian penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran discovery learning pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif kelas IX SMP di Kabupaten Bogor Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara rinci. Sumber data penelitian, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi pembelajaran teks cerita inspiratif di SMP Negeri 3 Gunungsindur, SMP Negeri 2 Rumpin, SMP Negeri 1 Ciseeng, dan SMP Islam Al-Ghozali. Jenis rencana pelaksanaan pembelajaran yang dipilih, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model discovery learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah studi pustaka. Triangulasi dilakukan untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian. Model pembelajaran discovery learning memiliki enam langkah-langkah pembelajaran, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, atau pengolahan data, verifikasi atau pembuktian, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif di SMP Negeri 3 Gunungsindur, SMP Negeri 2 Rumpin, SMP Negeri 1 Ciseeng, dan SMP Islam Al-Ghozali sudah sesuai dengan keenam langkah-langkah model pembelajaran discovery learning.
该研究的重点是将发现发现学习模式的一致性模式集中在计划实施的学习故事文本启发故事文本在茂物区北部的九年级学生。然后,这项研究的目的是确定探索学习学习模式的步骤与计划实现的学习故事故事文本激励学习在茂物区北部的九年级学生。本研究采用一种描述或详细描述的定性方法。研究数据来源:研究计划在SMP Negeri 3 Gunungsindur、SMP Negeri 2 Rumpin、SMP Negeri 1 Ciseeng和SMP Islam Al-Ghozali进行启发故事文本学习。选择的学习计划的类型,即学习计划与探索学习模式。本研究采用的数据收集技术为库研究。进行三角测量以验证研究中的数据的有效性。探索学习模式有六个学习步骤,即模拟学习、发现问题、数据收集或数据处理、验证或证明和结论。根据数据分析,我们的数据分析表明,在SMP Negeri 3 Gunungsindur、SMP Negeri 2 Rumpin、SMP Negeri 1 Ciseeng和SMP Islam Al-Ghozali的《鼓舞人心的故事文本》计划已经符合探索学习模式的六个步骤。
{"title":"ANALISIS LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS CERITA INSPIRATIF KELAS IX SMP DI KABUPATEN BOGOR UTARA","authors":"P. Budiastuti, R. Rosdiana","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.5129","DOIUrl":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.5129","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki fokus pada kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran discovery learning pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif kelas IX SMP di Kabupaten Bogor Utara. Kemudian penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran discovery learning pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif kelas IX SMP di Kabupaten Bogor Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara rinci. Sumber data penelitian, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi pembelajaran teks cerita inspiratif di SMP Negeri 3 Gunungsindur, SMP Negeri 2 Rumpin, SMP Negeri 1 Ciseeng, dan SMP Islam Al-Ghozali. Jenis rencana pelaksanaan pembelajaran yang dipilih, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model discovery learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah studi pustaka. Triangulasi dilakukan untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian. Model pembelajaran discovery learning memiliki enam langkah-langkah pembelajaran, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, atau pengolahan data, verifikasi atau pembuktian, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran teks cerita inspiratif di SMP Negeri 3 Gunungsindur, SMP Negeri 2 Rumpin, SMP Negeri 1 Ciseeng, dan SMP Islam Al-Ghozali sudah sesuai dengan keenam langkah-langkah model pembelajaran discovery learning. ","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"83 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128921751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}