{"title":"Pengaruh Temperatur Tempering terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Besi Cor Nodular","authors":"Herry Oktadinata, Hilal Abdurrahman Misbah","doi":"10.32423/jmi.2022.v44.51-59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eksperimen ini bertujuan untuk menginvestigasi perubahan sifat mekanik dan struktur mikro besi cor nodular setelah dilakukan tempering pada temperatur 350 °C dan 450 °C dengan waktu penahanan selama satu jam dan dilanjutkan pendinginan udara. Sebelum dilakukan tempering terlebih dahulu dilakukan perlakuan panas hardening pada temperatur 850 °C dengan waktu penahanan selama satu jam dan quenching dengan media oli. Besi cor nodular yang digunakan pada penelitian ini memiliki kandungan 3,45% C, 2,6% Si, 0,635% Mn, 1,58% Ni, 0,275% Cr, dan 0,1% Mg. Kekerasan dan kekuatan tarik besi cor nodular sebelum perlakuan panas (as-cast) adalah 41,5 HRC dan 532,88 MPa. Hasil eksperimen menunjukkan besi cor nodular yang mengalami tempering pada temperatur 350 °C memiliki kekerasan sebesar 50,5 HRC dan kekuatan tarik sebesar 724,04 MPa. Sedangkan hasil tempering pada temperatur 450 °C memiliki kekerasan sebesar 47 HRC dan kekuatan tarik sebesar 722,97 MPa. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa besi cor nodular yang mengalami tempering pada temperatur 350 °C memiliki kekuatan lebih tinggi daripada hasil tempering pada temperatur 450 °C. Hal ini dapat disebabkan karena struktur mikro besi cor nodular hasil tempering pada temperatur 350 °C memiliki nodularity lebih tinggi dan persentase area karbida yang lebih besar dibandingkan hasil tempering pada temperatur 450 °C.","PeriodicalId":239927,"journal":{"name":"Metal Indonesia","volume":" 19","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metal Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32423/jmi.2022.v44.51-59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Eksperimen ini bertujuan untuk menginvestigasi perubahan sifat mekanik dan struktur mikro besi cor nodular setelah dilakukan tempering pada temperatur 350 °C dan 450 °C dengan waktu penahanan selama satu jam dan dilanjutkan pendinginan udara. Sebelum dilakukan tempering terlebih dahulu dilakukan perlakuan panas hardening pada temperatur 850 °C dengan waktu penahanan selama satu jam dan quenching dengan media oli. Besi cor nodular yang digunakan pada penelitian ini memiliki kandungan 3,45% C, 2,6% Si, 0,635% Mn, 1,58% Ni, 0,275% Cr, dan 0,1% Mg. Kekerasan dan kekuatan tarik besi cor nodular sebelum perlakuan panas (as-cast) adalah 41,5 HRC dan 532,88 MPa. Hasil eksperimen menunjukkan besi cor nodular yang mengalami tempering pada temperatur 350 °C memiliki kekerasan sebesar 50,5 HRC dan kekuatan tarik sebesar 724,04 MPa. Sedangkan hasil tempering pada temperatur 450 °C memiliki kekerasan sebesar 47 HRC dan kekuatan tarik sebesar 722,97 MPa. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa besi cor nodular yang mengalami tempering pada temperatur 350 °C memiliki kekuatan lebih tinggi daripada hasil tempering pada temperatur 450 °C. Hal ini dapat disebabkan karena struktur mikro besi cor nodular hasil tempering pada temperatur 350 °C memiliki nodularity lebih tinggi dan persentase area karbida yang lebih besar dibandingkan hasil tempering pada temperatur 450 °C.