Lia Amalia, S. R. Pertiwi, D. Wulandari, A. Aminullah
{"title":"Isolasi dan Karakterisasi Asam Hialuronat dari Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium)","authors":"Lia Amalia, S. R. Pertiwi, D. Wulandari, A. Aminullah","doi":"10.30997/JAH.V4I2.1290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Talas dikenal mengandung mucilage yang memiliki sifat mirip dengan asam hialuronat penyusun gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi mucilage talas terhadap sifat asam hialuronat yang dihasilkan. Pada penelitian ini asam hialuronat diisolasi dengan menggunakan air destilata pada suhu 70 dan 90oC selama 30 dan 60 menit dan dikoagulasikan menggunakan alkohol sebanyak 1:1, kemudian endapan dikering-anginkan pada suhu ruang selama 12 jam dan dilanjutkan dengan waterbath shaker pada suhu 40°C selama 30 menit. Asam hialuronat kering kemudian dihaluskan dan diayak 80 mesh, dianalisis sifat fitokimia, fisikokimia, dan sensorinya. Asam hialuronat talas dari semua perlakuan positif mengandung karbohidrat, protein, glikosida dan gula pereduksi, tetapi tidak mengandung alkaloid dan flavonoid. Hasil uji fisikokimia menunjukkan bahwa suhu dan waktu tidak berpengaruh terhadap bulk density, tap density, dan kadar abu, tetapi berpengaruh terhadap kadar air, residu alkohol, dan pH. Asam hialuronat tidak larut dalam alkohol tetapi larut dalam air panas mulai 40°C.","PeriodicalId":178436,"journal":{"name":"JURNAL AGROINDUSTRI HALAL","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AGROINDUSTRI HALAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/JAH.V4I2.1290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Talas dikenal mengandung mucilage yang memiliki sifat mirip dengan asam hialuronat penyusun gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi mucilage talas terhadap sifat asam hialuronat yang dihasilkan. Pada penelitian ini asam hialuronat diisolasi dengan menggunakan air destilata pada suhu 70 dan 90oC selama 30 dan 60 menit dan dikoagulasikan menggunakan alkohol sebanyak 1:1, kemudian endapan dikering-anginkan pada suhu ruang selama 12 jam dan dilanjutkan dengan waterbath shaker pada suhu 40°C selama 30 menit. Asam hialuronat kering kemudian dihaluskan dan diayak 80 mesh, dianalisis sifat fitokimia, fisikokimia, dan sensorinya. Asam hialuronat talas dari semua perlakuan positif mengandung karbohidrat, protein, glikosida dan gula pereduksi, tetapi tidak mengandung alkaloid dan flavonoid. Hasil uji fisikokimia menunjukkan bahwa suhu dan waktu tidak berpengaruh terhadap bulk density, tap density, dan kadar abu, tetapi berpengaruh terhadap kadar air, residu alkohol, dan pH. Asam hialuronat tidak larut dalam alkohol tetapi larut dalam air panas mulai 40°C.