{"title":"Dinamika Pendidikan Pesantren Berjan: Kajian Historis Dinamika Pesantren An-Nawawi Tahun 1982-2020","authors":"M. Fuadi","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menggambarkan perkembangan pesantren Berjan di bawah asuhan KH. Achmad Chalwani tahun 1982 sampai 2020. Merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan analisis diakronis yang merupakan paduan analisis deskripsi sejarah pesantren An-Nawawi dahulu disinkronkan dengan kondisi-kondisi objektif pesantren An-Nawawi sekarang. Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren An-Nawawi Berjan selalu berusaha merespon arus modernisasi yang terjadi di luar dirinya dengan mengambil hal-hal yang positif darinya tanpa meninggalkan jati diri sebagai pesantren tradisional. Dinamika kehidupan Pesantren An-Nawawi secara keseluruhan terlihat dengan fenomena bergesernya beberapa unsur pesantren mengalami transformasi perubahan dan pengembangan secara bertahap yang setiap periodik memperlihatkan kemajuan pesantren antara lain: 1) Transformasi kepemimpinan yakni dari segi pola menajerialnya yang semula kepemimpinan yang cenderung single berubah menjadi model managemen kolektif sebagaimana model yayasan. 2) Transformasi sistem pembelajaran institusi, hal ini terlihat dari berkembangnya fungsi masjid yang mulai beralih ke institusi madrasah (sistem klasikal)/sekolah-sekolah, dan 3) Transformasi kurikulum yang kemudian berpengaruh pada metode pembelajaran. Dengan demikian ada beberapa nilai yang dapat diambil pelajaran dari pendidikan pesantren salaf tersebut yaitu Pesantren An-Nawawi yang kemudian dapat dijadikan alternatif Pendidikan Islam di Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain: Komitmen untuk Pendidikan sepanjang waktu, Pendidikan terpadu, Pendidikan seutuhnya, Keragaman yang bebas dan mandiri serta bertanggung jawab.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini menggambarkan perkembangan pesantren Berjan di bawah asuhan KH. Achmad Chalwani tahun 1982 sampai 2020. Merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan analisis diakronis yang merupakan paduan analisis deskripsi sejarah pesantren An-Nawawi dahulu disinkronkan dengan kondisi-kondisi objektif pesantren An-Nawawi sekarang. Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren An-Nawawi Berjan selalu berusaha merespon arus modernisasi yang terjadi di luar dirinya dengan mengambil hal-hal yang positif darinya tanpa meninggalkan jati diri sebagai pesantren tradisional. Dinamika kehidupan Pesantren An-Nawawi secara keseluruhan terlihat dengan fenomena bergesernya beberapa unsur pesantren mengalami transformasi perubahan dan pengembangan secara bertahap yang setiap periodik memperlihatkan kemajuan pesantren antara lain: 1) Transformasi kepemimpinan yakni dari segi pola menajerialnya yang semula kepemimpinan yang cenderung single berubah menjadi model managemen kolektif sebagaimana model yayasan. 2) Transformasi sistem pembelajaran institusi, hal ini terlihat dari berkembangnya fungsi masjid yang mulai beralih ke institusi madrasah (sistem klasikal)/sekolah-sekolah, dan 3) Transformasi kurikulum yang kemudian berpengaruh pada metode pembelajaran. Dengan demikian ada beberapa nilai yang dapat diambil pelajaran dari pendidikan pesantren salaf tersebut yaitu Pesantren An-Nawawi yang kemudian dapat dijadikan alternatif Pendidikan Islam di Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain: Komitmen untuk Pendidikan sepanjang waktu, Pendidikan terpadu, Pendidikan seutuhnya, Keragaman yang bebas dan mandiri serta bertanggung jawab.