Pub Date : 2023-02-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2183
Mila Roza, Eva Latipah, Y. Suryana
Abstrak: Selain dikenal dengan konsep integrasi keilmuan berupa integrasi-interkoneksi dan jaring laba-laba keilmuan. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga mempunyai daya tarik luarbiasa dimata mahasiswa Indonesia. Perihal apakah yang membuat istimewa dan bagaimanakah proses pembelajaran yang diusung di dalamnya, saat ini masih menjadi sebuah pertanyaan yang hendak diketahui jawabannya bagi mereka yang belum pernah menimba ilmu disana. Penelitian ini akan mengungkap dan menganalisis bagaimana proses pembelajaran mahasiswa yang menggunakan paradigma integrasi-interkoneksi. Berita baiknya pembaca tidak perlu terjun ke lapangan secara langsung, karena hanya dengan mambaca artikel ini cukup untuk mengetahui proses pembelajaran yang terjadi di kampus ini. Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan pada Prodi Sosiologi dengan mengangkat studi Ulumul Hadis sebagai mata kuliah yang akan disajikan untuk melihat proses dari pembelajaran itu sendiri. Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan hasil wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran mahasiswa akan bermuara kepada penerapan konsep pembelajaran aktif Student Centre Learning (SCL) di dalam proses pembelajaran pada level perguruan tinggi dengan tipe problem based learning (Pbl), discovery learning, self-direct learning, dan contextual learning. Kata Kunci: Proses, pembelajaran, integrasi-interkoneksi
{"title":"ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM BERPARADIGMA INTEGRASI-INTERKONEKSI DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA","authors":"Mila Roza, Eva Latipah, Y. Suryana","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2183","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2183","url":null,"abstract":"Abstrak: Selain dikenal dengan konsep integrasi keilmuan berupa integrasi-interkoneksi dan jaring laba-laba keilmuan. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga mempunyai daya tarik luarbiasa dimata mahasiswa Indonesia. Perihal apakah yang membuat istimewa dan bagaimanakah proses pembelajaran yang diusung di dalamnya, saat ini masih menjadi sebuah pertanyaan yang hendak diketahui jawabannya bagi mereka yang belum pernah menimba ilmu disana. Penelitian ini akan mengungkap dan menganalisis bagaimana proses pembelajaran mahasiswa yang menggunakan paradigma integrasi-interkoneksi. Berita baiknya pembaca tidak perlu terjun ke lapangan secara langsung, karena hanya dengan mambaca artikel ini cukup untuk mengetahui proses pembelajaran yang terjadi di kampus ini. Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan pada Prodi Sosiologi dengan mengangkat studi Ulumul Hadis sebagai mata kuliah yang akan disajikan untuk melihat proses dari pembelajaran itu sendiri. Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan hasil wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran mahasiswa akan bermuara kepada penerapan konsep pembelajaran aktif Student Centre Learning (SCL) di dalam proses pembelajaran pada level perguruan tinggi dengan tipe problem based learning (Pbl), discovery learning, self-direct learning, dan contextual learning. \u0000Kata Kunci: Proses, pembelajaran, integrasi-interkoneksi","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122997907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2226
Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi
K.H. Imam Zarkasyi memberikan bukti keberhasilan pendidikan pondok pesantren, yaitu; Hasil pendidikannya yang bersifat keilmuan dan kerohanian itu berupa bekal mental yang akan dijadikan modal untuk hidup, dan dengan modal kerohanian dan mental yang kuat, yang diperoleh selama pendidikan di madrasah dan pondok pesantren. Tujuan dari Artikel ini membahas tentang mengenalkan Kehidupan Pondok Pesantren, Pesantren sebagai lembaga pendidikan, Pesantren dalam pembaruan, serta Pondok pesantren dan sekolah umum. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian kepustakaan atau Library Research. Data telah dilakukan finalisasi, dan kondisi data yang diambil tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Artikel ini menggunakan teknik content analysis. Dalam Teknik ini untuk digunakan menjawab setia tahap Data di Penelitian, selanjutnya digunakan dengan content analysis pada data tersebut untuk bisa mendeskripsikan sebuah pertanyaan penelitian. Hasil Penelitiannya adalah pesantren telah mengambil selangkah lebih berani (kalau tidak dikatakan lebih maju) dengan memperkenalkan sekolah umum yang terlepas dari madrasah. Oleh karena itu bebarapa pesantren telah memiliki lembaga pendidikan yang sangat besar. Simpulan dari artikel ini Pondok Pesantren ternyata telah memberlakukan beberapa strategi penggabungan sistem pesantren dengan sekolah umum (model barat), dengan selalu mempertimbangkan kondisi objektif pesantren, tujuan institusional dan arah pendidikannya.
{"title":"Pondok Pesantren dan Kontruksi Pemikiran Pendidikan K.H. Imam Zarkasyi","authors":"Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2226","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2226","url":null,"abstract":"K.H. Imam Zarkasyi memberikan bukti keberhasilan pendidikan pondok pesantren, yaitu; Hasil pendidikannya yang bersifat keilmuan dan kerohanian itu berupa bekal mental yang akan dijadikan modal untuk hidup, dan dengan modal kerohanian dan mental yang kuat, yang diperoleh selama pendidikan di madrasah dan pondok pesantren. Tujuan dari Artikel ini membahas tentang mengenalkan Kehidupan Pondok Pesantren, Pesantren sebagai lembaga pendidikan, Pesantren dalam pembaruan, serta Pondok pesantren dan sekolah umum. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian kepustakaan atau Library Research. Data telah dilakukan finalisasi, dan kondisi data yang diambil tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Artikel ini menggunakan teknik content analysis. Dalam Teknik ini untuk digunakan menjawab setia tahap Data di Penelitian, selanjutnya digunakan dengan content analysis pada data tersebut untuk bisa mendeskripsikan sebuah pertanyaan penelitian. Hasil Penelitiannya adalah pesantren telah mengambil selangkah lebih berani (kalau tidak dikatakan lebih maju) dengan memperkenalkan sekolah umum yang terlepas dari madrasah. Oleh karena itu bebarapa pesantren telah memiliki lembaga pendidikan yang sangat besar. Simpulan dari artikel ini Pondok Pesantren ternyata telah memberlakukan beberapa strategi penggabungan sistem pesantren dengan sekolah umum (model barat), dengan selalu mempertimbangkan kondisi objektif pesantren, tujuan institusional dan arah pendidikannya.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121244139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2132
Imron Fauzi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain inovasi menggunakan aplikasi Kahoot, penerapan aplikasi Kahoot dan juga hambatan hambatan yang di alami dalam evaluasi menggunakan aplikasi Kahoot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo yang terletak di Jalan Raya Karanggeger Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan desain inovasi evaluasi pembelajaran SKI terbagi menjadi tiga tahap yaitu pengembangan indikator dan kisi kisi soal-soal dilihat dari KD materi terlebih dahulu, selanjutnya setelah selesai menjadi soal tinggal tahap memasukkan soal kedalam aplikasi Kahoot. Penerapan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 3 langkah yaitu kegiatan pembuka dibuka dengan salam dan doa bersama, kemudian kegiatan inti mulai melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot, dan ditutup dengan doa bersama pada kegiatan penutup. Hambatan evaluasi pembelajaran terdiri dari 4 hambatan yaitu: hambatan yang dialami oleh guru berupa membutuhkan waktu lama dalam pembuatan soal dan banyak guru yang tidak bisa mengoprasikan aplikasi, hambatan yang dialami oleh siswa seringnya siswa lupa membawa handphone, hambatan dalam sarana dan prasarana yaitu kurangnya fasilitas di beberapa kelas dan yang terakhir hambatan dalam jaringan yaitu jaringan sering down.
{"title":"Inovasi Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Menggunakan Aplikasi Kahoot di MAN 2 Probolinggo","authors":"Imron Fauzi","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2132","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2132","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain inovasi menggunakan aplikasi Kahoot, penerapan aplikasi Kahoot dan juga hambatan hambatan yang di alami dalam evaluasi menggunakan aplikasi Kahoot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo yang terletak di Jalan Raya Karanggeger Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan desain inovasi evaluasi pembelajaran SKI terbagi menjadi tiga tahap yaitu pengembangan indikator dan kisi kisi soal-soal dilihat dari KD materi terlebih dahulu, selanjutnya setelah selesai menjadi soal tinggal tahap memasukkan soal kedalam aplikasi Kahoot. Penerapan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 3 langkah yaitu kegiatan pembuka dibuka dengan salam dan doa bersama, kemudian kegiatan inti mulai melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot, dan ditutup dengan doa bersama pada kegiatan penutup. Hambatan evaluasi pembelajaran terdiri dari 4 hambatan yaitu: hambatan yang dialami oleh guru berupa membutuhkan waktu lama dalam pembuatan soal dan banyak guru yang tidak bisa mengoprasikan aplikasi, hambatan yang dialami oleh siswa seringnya siswa lupa membawa handphone, hambatan dalam sarana dan prasarana yaitu kurangnya fasilitas di beberapa kelas dan yang terakhir hambatan dalam jaringan yaitu jaringan sering down.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129551220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2094
Syifa Fithriyya, Edi Suresman, Saepul Anwar
Animasi dalam konteks pendidikan dapat dijadikan sebagai media dalam menyampaikan nilai-nilai Islam. Konten animasi Riko The Series merupakan salah satu media edukasi yang menampilkan suasana islami dan dapat mempengaruhi nilai-nilai pendidikan islami bagi penontonnya. Dengan tampilan menarik yang sesuai dengan usia anak-anak, animasi yang diproduksi oleh Garis Sepuluh mengusung perpaduan sains, pendidikan, dan sains. Animasi Riko The Series bisa menjadi contoh dalam kehidupan dan membuat manusia menjadi insan kamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Riko The Series Animation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik analisis konten pada naskah animasi Riko The Series season 1 episode 1 sampai 26. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa animasi Riko The Series mengandung nilai-nilai Pendidikan Islam yang tersebar di sepanjang episodenya. Nilai-nilai pendidikan Islam yang dimaksud meliputi pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai keimanan, ibadah, dan akhlak. Penelitian ini merekomendasikan animasi Riko The Series sebagai media alternatif dalam pembelajaran nilai-nilai pendidikan Islam di sekolah khususnya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.
{"title":"NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA ANIMASI RIKO THE SERIES","authors":"Syifa Fithriyya, Edi Suresman, Saepul Anwar","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2094","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2094","url":null,"abstract":"Animasi dalam konteks pendidikan dapat dijadikan sebagai media dalam menyampaikan nilai-nilai Islam. Konten animasi Riko The Series merupakan salah satu media edukasi yang menampilkan suasana islami dan dapat mempengaruhi nilai-nilai pendidikan islami bagi penontonnya. Dengan tampilan menarik yang sesuai dengan usia anak-anak, animasi yang diproduksi oleh Garis Sepuluh mengusung perpaduan sains, pendidikan, dan sains. Animasi Riko The Series bisa menjadi contoh dalam kehidupan dan membuat manusia menjadi insan kamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Riko The Series Animation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik analisis konten pada naskah animasi Riko The Series season 1 episode 1 sampai 26. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa animasi Riko The Series mengandung nilai-nilai Pendidikan Islam yang tersebar di sepanjang episodenya. Nilai-nilai pendidikan Islam yang dimaksud meliputi pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai keimanan, ibadah, dan akhlak. Penelitian ini merekomendasikan animasi Riko The Series sebagai media alternatif dalam pembelajaran nilai-nilai pendidikan Islam di sekolah khususnya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133791552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2075
T. Rusli, Andi Prastowo
Abstrak: Penelitian ini untuk mngetahui bagaimana santri PPTQ Mutiara Insan Mulia Yogyakarta memahami serta mengaplikasikan Ta’lim Insani dan Ta’lim Rabbani dalam menuntut ilmu. Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif dengan menberikan pertanyaan melalui google form selam 5 hari pada bulan November. Pertayaan yang diajukan bersifat tertutup dan terstruktur yang menyesuaikan dengan karakteristik penelitian yang berupa selected response. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa santri PPTQ sudah mengamalkan dan menjalankan proses Ta’lim Insani dsn Ta’lim Rabbani dalam proses menuntut ilmu sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Al Ghazali sebagai dasar atau cara kita agar mendapatkan Ilmu secara berkah dan bisa melakukan bimbingan terhadap manusia dan bimbingan kepada Allah.
{"title":"Imam Al-Ghazali : Implementasi Ta’lim Insani dan Ta’lim Rabbani di PPTQ Mutiara Insan Mulia Yogyakarta","authors":"T. Rusli, Andi Prastowo","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2075","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2075","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini untuk mngetahui bagaimana santri PPTQ Mutiara Insan Mulia Yogyakarta memahami serta mengaplikasikan Ta’lim Insani dan Ta’lim Rabbani dalam menuntut ilmu. Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif dengan menberikan pertanyaan melalui google form selam 5 hari pada bulan November. Pertayaan yang diajukan bersifat tertutup dan terstruktur yang menyesuaikan dengan karakteristik penelitian yang berupa selected response. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa santri PPTQ sudah mengamalkan dan menjalankan proses Ta’lim Insani dsn Ta’lim Rabbani dalam proses menuntut ilmu sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Al Ghazali sebagai dasar atau cara kita agar mendapatkan Ilmu secara berkah dan bisa melakukan bimbingan terhadap manusia dan bimbingan kepada Allah. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122402214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1770
Nalahuddin Saleh, A. Sopian, Hikmah Maulani, S. M. Khalid, Shofa, M. Khalid
Guru TKQ dan DTA yang merupakan pendidik di tingkat PAUD sekaligus fasilitator kepada siswanya dalam menyampaikan materi belum memaksimalkan media pembelajaran digital. Padahal di era sekarang ini, media pembelajaran digital sangat dibutuhkan untuk membuat siswa semangat dalam belajarnya, apalagi di tengah pandemi Covid 19. Dampak pembelajaran yang tidak menggunakan media digital adalah kejenuhan siswa dan kurangnya semangat dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sebagaimana mestinya. Literasi digital menempati peran yang sangat penting dalam permasalahan ini sebagai solusi dan antisipasi dalam menghadapi tantangan digital di era revolusi 4.0. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan peserta guru bahasa Arab TKQ dan DTA di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menemukan bahwa literasi digital memiliki dampak dan efek langsung pada khazanah media ajar guru, serta partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif dan kolaboratif.
{"title":"Sastra Digital dalam Pembelajaran Bahasa Arab bagi Anak Dini di Tk Al-Quran (TKQ)","authors":"Nalahuddin Saleh, A. Sopian, Hikmah Maulani, S. M. Khalid, Shofa, M. Khalid","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1770","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1770","url":null,"abstract":"Guru TKQ dan DTA yang merupakan pendidik di tingkat PAUD sekaligus fasilitator kepada siswanya dalam menyampaikan materi belum memaksimalkan media pembelajaran digital. Padahal di era sekarang ini, media pembelajaran digital sangat dibutuhkan untuk membuat siswa semangat dalam belajarnya, apalagi di tengah pandemi Covid 19. Dampak pembelajaran yang tidak menggunakan media digital adalah kejenuhan siswa dan kurangnya semangat dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sebagaimana mestinya. Literasi digital menempati peran yang sangat penting dalam permasalahan ini sebagai solusi dan antisipasi dalam menghadapi tantangan digital di era revolusi 4.0. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan peserta guru bahasa Arab TKQ dan DTA di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menemukan bahwa literasi digital memiliki dampak dan efek langsung pada khazanah media ajar guru, serta partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif dan kolaboratif.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121390843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1891
Fitriana, Nurmawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran tadzkirah terhadap hasil belajar fiqh, pengaruh sikap religius terhadap hasil belajar fiqh, dan interaksi antara strategi pembelajaran tadzkirah dan sikap religius terhadap hasil belajar fiqh. Metode penelitian ini eksperimen rancangan Quasi eksperimen teknik dalam data analisis menggunakan ANAVA dua arah dengan siginifikasi α 0,05. Populasi dari penelitian ini seluruh siswa XII tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 142 siswa di MA MUQ Langsa, sampel penelitian ini sejumlah 40 orang dengan teknik Cluster Random sampling siswa yang karakteristiknya sama terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tadzkirah berpengaruh terhadap hasil belajar Fiqh pada taraf kekeliruan 5% dengan nilai signifikan 4,285505. Terdapat pengaruh sikap religius terhadap hasil belajar fiqh pada taraf kekeliruan 5% dengan nilai 43,065> 4,110. Adanya interaksi strategi tadzkirah dengan sikap religius pada taraf 5 % dengan nilai 8,24299> 4,110.
{"title":"Pengaruh Strategi Pembelajaran Tadzkirah dan Sikap Religius Terhadap Hasil Belajar Fiqh di MA MUQ Langsa","authors":"Fitriana, Nurmawati","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1891","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1891","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran tadzkirah terhadap hasil belajar fiqh, pengaruh sikap religius terhadap hasil belajar fiqh, dan interaksi antara strategi pembelajaran tadzkirah dan sikap religius terhadap hasil belajar fiqh. Metode penelitian ini eksperimen rancangan Quasi eksperimen teknik dalam data analisis menggunakan ANAVA dua arah dengan siginifikasi α 0,05. Populasi dari penelitian ini seluruh siswa XII tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 142 siswa di MA MUQ Langsa, sampel penelitian ini sejumlah 40 orang dengan teknik Cluster Random sampling siswa yang karakteristiknya sama terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tadzkirah berpengaruh terhadap hasil belajar Fiqh pada taraf kekeliruan 5% dengan nilai signifikan 4,285505. Terdapat pengaruh sikap religius terhadap hasil belajar fiqh pada taraf kekeliruan 5% dengan nilai 43,065> 4,110. Adanya interaksi strategi tadzkirah dengan sikap religius pada taraf 5 % dengan nilai 8,24299> 4,110.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128579675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1769
Sekolah Tinggi, Agama Islam Negeri, Mandailing Natal, Syafruddin Nurdin, Martin Kustati, M. Kosim, Nana Sepriyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan kurikulum humanistik di SD Adnani Panyabungan Mandailing Natal dengan karakteristik kurikulum humanistik yang dimilikinya. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan alat pengumpul data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan ada empat karakteristik pengembangan kurikulum humanistik yang dilakukan SD Adnani yaitu pertama, karakter integralistik dilakukan dengan pengintegrasian pelajaran agama dan umum dengan menekankan akhlak sebagai landasan utama. Kedua, karakteristik dari segi peran yang dilakukan guru tidak otoritatif terhadap pembelajaran siswa. Guru berperan lebih pada fasilitator terhadap minat siswa dalam belajar. Ketiga, karakteristik pada proses pembelajaran yang lebih kooperatif, dalam hal ini para siswa melaksanakan pembelajaran dengan adanya tutor sebaya dalam bentuk diskusi dalam rangka penguatan materi pelajaran. Keempat, karakter evaluasi lebih menekankan pada proses ketimbang hasil, para guru lebih menitikberatkan keberhasilan siswa mengacu pada akhlak yang muncul pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
{"title":"Karakter Kurikulum Humanistik dalam Pengembangannya Terhadap Proses Pembelajaran di SD Adnani Panyabungan Mandailing Natal","authors":"Sekolah Tinggi, Agama Islam Negeri, Mandailing Natal, Syafruddin Nurdin, Martin Kustati, M. Kosim, Nana Sepriyanti","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1769","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1769","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan kurikulum humanistik di SD Adnani Panyabungan Mandailing Natal dengan karakteristik kurikulum humanistik yang dimilikinya. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan alat pengumpul data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan ada empat karakteristik pengembangan kurikulum humanistik yang dilakukan SD Adnani yaitu pertama, karakter integralistik dilakukan dengan pengintegrasian pelajaran agama dan umum dengan menekankan akhlak sebagai landasan utama. Kedua, karakteristik dari segi peran yang dilakukan guru tidak otoritatif terhadap pembelajaran siswa. Guru berperan lebih pada fasilitator terhadap minat siswa dalam belajar. Ketiga, karakteristik pada proses pembelajaran yang lebih kooperatif, dalam hal ini para siswa melaksanakan pembelajaran dengan adanya tutor sebaya dalam bentuk diskusi dalam rangka penguatan materi pelajaran. Keempat, karakter evaluasi lebih menekankan pada proses ketimbang hasil, para guru lebih menitikberatkan keberhasilan siswa mengacu pada akhlak yang muncul pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133219281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1602
M. Fuadi
Penelitian ini menggambarkan perkembangan pesantren Berjan di bawah asuhan KH. Achmad Chalwani tahun 1982 sampai 2020. Merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan analisis diakronis yang merupakan paduan analisis deskripsi sejarah pesantren An-Nawawi dahulu disinkronkan dengan kondisi-kondisi objektif pesantren An-Nawawi sekarang. Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren An-Nawawi Berjan selalu berusaha merespon arus modernisasi yang terjadi di luar dirinya dengan mengambil hal-hal yang positif darinya tanpa meninggalkan jati diri sebagai pesantren tradisional. Dinamika kehidupan Pesantren An-Nawawi secara keseluruhan terlihat dengan fenomena bergesernya beberapa unsur pesantren mengalami transformasi perubahan dan pengembangan secara bertahap yang setiap periodik memperlihatkan kemajuan pesantren antara lain: 1) Transformasi kepemimpinan yakni dari segi pola menajerialnya yang semula kepemimpinan yang cenderung single berubah menjadi model managemen kolektif sebagaimana model yayasan. 2) Transformasi sistem pembelajaran institusi, hal ini terlihat dari berkembangnya fungsi masjid yang mulai beralih ke institusi madrasah (sistem klasikal)/sekolah-sekolah, dan 3) Transformasi kurikulum yang kemudian berpengaruh pada metode pembelajaran. Dengan demikian ada beberapa nilai yang dapat diambil pelajaran dari pendidikan pesantren salaf tersebut yaitu Pesantren An-Nawawi yang kemudian dapat dijadikan alternatif Pendidikan Islam di Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain: Komitmen untuk Pendidikan sepanjang waktu, Pendidikan terpadu, Pendidikan seutuhnya, Keragaman yang bebas dan mandiri serta bertanggung jawab.
{"title":"Dinamika Pendidikan Pesantren Berjan: Kajian Historis Dinamika Pesantren An-Nawawi Tahun 1982-2020","authors":"M. Fuadi","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1602","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1602","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggambarkan perkembangan pesantren Berjan di bawah asuhan KH. Achmad Chalwani tahun 1982 sampai 2020. Merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan analisis diakronis yang merupakan paduan analisis deskripsi sejarah pesantren An-Nawawi dahulu disinkronkan dengan kondisi-kondisi objektif pesantren An-Nawawi sekarang. Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren An-Nawawi Berjan selalu berusaha merespon arus modernisasi yang terjadi di luar dirinya dengan mengambil hal-hal yang positif darinya tanpa meninggalkan jati diri sebagai pesantren tradisional. Dinamika kehidupan Pesantren An-Nawawi secara keseluruhan terlihat dengan fenomena bergesernya beberapa unsur pesantren mengalami transformasi perubahan dan pengembangan secara bertahap yang setiap periodik memperlihatkan kemajuan pesantren antara lain: 1) Transformasi kepemimpinan yakni dari segi pola menajerialnya yang semula kepemimpinan yang cenderung single berubah menjadi model managemen kolektif sebagaimana model yayasan. 2) Transformasi sistem pembelajaran institusi, hal ini terlihat dari berkembangnya fungsi masjid yang mulai beralih ke institusi madrasah (sistem klasikal)/sekolah-sekolah, dan 3) Transformasi kurikulum yang kemudian berpengaruh pada metode pembelajaran. Dengan demikian ada beberapa nilai yang dapat diambil pelajaran dari pendidikan pesantren salaf tersebut yaitu Pesantren An-Nawawi yang kemudian dapat dijadikan alternatif Pendidikan Islam di Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain: Komitmen untuk Pendidikan sepanjang waktu, Pendidikan terpadu, Pendidikan seutuhnya, Keragaman yang bebas dan mandiri serta bertanggung jawab.","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133169266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1721
Adet Tamula Anugrah, Eva Latipah, Ismatul Izzah
Pembentukan akhlak mahasiswa menjadi misi penting bagi Perguruan Tinggi dalam pesatnya pengaruh globalisasi. Pengaruh hedonisme yang dengan cepat mengubah gaya hidup mahasiswa harus segera disikapi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia menerapkan pendekatan psikologi Islami dalam upaya membentuk akhlak mahasiswa demi menekan pengaruh hedonisme pada gaya hidup mahasiswa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkaji bagaimana penerapan pendekatan Psikologi Islami yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk membentuk akhlak mahasiswa. Problematika yang kompleks dan dinamis menuntut penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sehingga pengolahan data yang tidak bersifat numerik, memberikan hasil penelitian yang mendalam terkait topik penelitan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga metode utama psikologi Islami yang terapkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam proses perkuliahan yaitu, metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode nasihat. Penerapan tiga metode tersebut sangat memperhatikan kondisi psikis dan fisik mahasiswa, sehingga memiliki dampak positif bagi mahasiswa. Mahasiswa memiliki kesadaran untuk berperilaku baik, serta menjaga akhlak baik itu dalam lingkungan kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari di luar kampus. Kata Kunci: Akhlak, Mahasiswa, Psikologi Islami
{"title":"Pembentukan Akhlak Mahasiswa melalui Psikologi Islami","authors":"Adet Tamula Anugrah, Eva Latipah, Ismatul Izzah","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1721","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v15i2.1721","url":null,"abstract":"Pembentukan akhlak mahasiswa menjadi misi penting bagi Perguruan Tinggi dalam pesatnya pengaruh globalisasi. Pengaruh hedonisme yang dengan cepat mengubah gaya hidup mahasiswa harus segera disikapi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia menerapkan pendekatan psikologi Islami dalam upaya membentuk akhlak mahasiswa demi menekan pengaruh hedonisme pada gaya hidup mahasiswa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkaji bagaimana penerapan pendekatan Psikologi Islami yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk membentuk akhlak mahasiswa. Problematika yang kompleks dan dinamis menuntut penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sehingga pengolahan data yang tidak bersifat numerik, memberikan hasil penelitian yang mendalam terkait topik penelitan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga metode utama psikologi Islami yang terapkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam proses perkuliahan yaitu, metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode nasihat. Penerapan tiga metode tersebut sangat memperhatikan kondisi psikis dan fisik mahasiswa, sehingga memiliki dampak positif bagi mahasiswa. Mahasiswa memiliki kesadaran untuk berperilaku baik, serta menjaga akhlak baik itu dalam lingkungan kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari di luar kampus. \u0000Kata Kunci: Akhlak, Mahasiswa, Psikologi Islami","PeriodicalId":115024,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134020721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}