Dekonstruksi Seni RajutKejut di Era Disrupsi

Sari Wulandari
{"title":"Dekonstruksi Seni RajutKejut di Era Disrupsi","authors":"Sari Wulandari","doi":"10.24821/jocia.v5i2.3444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memasuki revolusi industri 4.0 di era postmodern, kini teknologi elektronik dan komputerisasi dan industri hiburan semakin berkembang ke arah otomasi proses produksinya dan mendorong tumbuhnya budaya massa, budaya populer sehingga banyak mengubah cara hidup manusia serta menimbulkan konsumerisme, mendorong munculnya kebutuhan semu dan menjadikan masyarakat hidup di dalam dunia simulasi, cenderung individualistik, teralienasi dan terfragmentasi. Komunitas RajutKejut sejak tahun 2014 melakukan aksi yarn bombing di ruang publik dengan rajutan karena kegelisahan atas kondisi kota Jakarta. Aktivitas ini merupakan bagian dari cara mereka menyalurkan kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat. Komunitas yang merupakan kumpulan perajut membuat jejaring dengan memanfaatkan media sosial dalam proses berkarya, mempublikasikan dan mendokumentasikan berbagai kegiatan. Banyak terjadi kontradiksi pada kemunculan karya seni ini di era postmodern di mana penggunaan seni rajut yang populer di masa lampau dikreasikan kembali dalam konteks masa kini disertai pemanfaatan teknologi digital. Penelitian ini mengkaji fenomena munculnya karya seni RajutKejut melalui metode penelitian Kualitatif dengan paradigma Postmodernisme yang dianalisis melalui Dekonstruksi seni RajutKejut di ruang publik pada era postmodern, untuk memunculkan dimensi-dimensi lain yang selama ini tertutup oleh paradigma modernisme. Kata kunci: dekonstruksi, seni, rajut, postmodern  ","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Contemporary Indonesian Art","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/jocia.v5i2.3444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Memasuki revolusi industri 4.0 di era postmodern, kini teknologi elektronik dan komputerisasi dan industri hiburan semakin berkembang ke arah otomasi proses produksinya dan mendorong tumbuhnya budaya massa, budaya populer sehingga banyak mengubah cara hidup manusia serta menimbulkan konsumerisme, mendorong munculnya kebutuhan semu dan menjadikan masyarakat hidup di dalam dunia simulasi, cenderung individualistik, teralienasi dan terfragmentasi. Komunitas RajutKejut sejak tahun 2014 melakukan aksi yarn bombing di ruang publik dengan rajutan karena kegelisahan atas kondisi kota Jakarta. Aktivitas ini merupakan bagian dari cara mereka menyalurkan kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat. Komunitas yang merupakan kumpulan perajut membuat jejaring dengan memanfaatkan media sosial dalam proses berkarya, mempublikasikan dan mendokumentasikan berbagai kegiatan. Banyak terjadi kontradiksi pada kemunculan karya seni ini di era postmodern di mana penggunaan seni rajut yang populer di masa lampau dikreasikan kembali dalam konteks masa kini disertai pemanfaatan teknologi digital. Penelitian ini mengkaji fenomena munculnya karya seni RajutKejut melalui metode penelitian Kualitatif dengan paradigma Postmodernisme yang dianalisis melalui Dekonstruksi seni RajutKejut di ruang publik pada era postmodern, untuk memunculkan dimensi-dimensi lain yang selama ini tertutup oleh paradigma modernisme. Kata kunci: dekonstruksi, seni, rajut, postmodern  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
破坏时代编织艺术的解构
进入后现代工业革命4.0时代的计算机和电子技术,现在从事娱乐业越发展到生产过程自动化和鼓励生长方向,大众文化的流行文化,极大地改变人类的生活方式和引起社会消费主义,助长了虚幻的需求,并使生活在一个模拟的世界里,往往individualistik teralienasi和碎片。2014年以来,编织社区在公众场合表演了yarn炸弹事件,他们担心雅加达的情况。这些活动是他们表达自由和表达意见的方式的一部分。该社区利用社交媒体在创作、发布和记录活动中创建了一个社交网络。在一个后现代时期,人们普遍使用的钩针艺术在今天的背景下重新构想,并利用数字技术。这项研究通过定性主义研究和后现代主义范式分析分析后现代社会中针织艺术的现象,检验了针织艺术在现代社会中所呈现的其他维度。关键词:解构,艺术,编织,后现代
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Eksplorasi Mandala dalam Seni Drawing Public Art And The Impact It Has On The Society “Dinamika Merantau”: Perwujudan Kristalisasi Memori dalam Karya Lukis Relasi Narasi Visual dan Teks dalam Ikon Transfigurasi Paroki St. Dionysios Yogyakarta Pengembangan Scrapbook Sebagai Media Karya Kreatif dan Art Therapy
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1