Anak Agung Ayu Kesuma Yuliantari, A. N. E. Supriyadinata Gorda
{"title":"Model Keterlibatan Pegawai dalam Entitas Non Profit di Era New Normal","authors":"Anak Agung Ayu Kesuma Yuliantari, A. N. E. Supriyadinata Gorda","doi":"10.23887/jppsh.v5i3.38489","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Employee engagement merupakan wujud loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa tidak semua karyawan memiliki Employee engagement yang tinggi terhadap perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui dan menganalisis alasan kurang optimalnya keterlibatan pegawai dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dengan subjek penelitian yakni penelitian yakni manajemen dan pegawai rumah sakit. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Adapun instrument yang digunakan yakni pedoman wawancara dan observasi. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan Teknik analisis data kualitatif dengan model interaktif dari Miles dan Huberman. Verifikasi keabsahan hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan cara triangulasi sumber data, artinya peneliti mengumpulkan data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda-beda. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa belum optimalnya Employee engagement disebabkan oleh faktor budaya, indikator kesuksesan, penetapan prioritas, komunikasi, inovasi, akuisisi talenta, peningkatan talenta dan siklus pelanggan atau bisnis. Selain itu, disimpulkan juga bahwa identifikasi model upaya meningkatkan keterlibatan pegawai meliputi aspek lingkungan kerja, aspek kepemimpinan, aspek hubungan tim dan rekan kerja, aspek pelatihan dan pengembangan karir, aspek kompensasi, aspek kebijakan, prosedur, struktur dan sistem organisasi, serta aspek kesejahteraan di tempat kerja.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i3.38489","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Employee engagement merupakan wujud loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa tidak semua karyawan memiliki Employee engagement yang tinggi terhadap perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui dan menganalisis alasan kurang optimalnya keterlibatan pegawai dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dengan subjek penelitian yakni penelitian yakni manajemen dan pegawai rumah sakit. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Adapun instrument yang digunakan yakni pedoman wawancara dan observasi. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan Teknik analisis data kualitatif dengan model interaktif dari Miles dan Huberman. Verifikasi keabsahan hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan cara triangulasi sumber data, artinya peneliti mengumpulkan data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda-beda. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa belum optimalnya Employee engagement disebabkan oleh faktor budaya, indikator kesuksesan, penetapan prioritas, komunikasi, inovasi, akuisisi talenta, peningkatan talenta dan siklus pelanggan atau bisnis. Selain itu, disimpulkan juga bahwa identifikasi model upaya meningkatkan keterlibatan pegawai meliputi aspek lingkungan kerja, aspek kepemimpinan, aspek hubungan tim dan rekan kerja, aspek pelatihan dan pengembangan karir, aspek kompensasi, aspek kebijakan, prosedur, struktur dan sistem organisasi, serta aspek kesejahteraan di tempat kerja.