{"title":"ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK \"MY HEART\" KARYA MELLY GOESLAW DAN ANTO HOED","authors":"Aliya Dwi Nur Wakila, Salsabilla Ciptana Arti","doi":"10.58192/sidu.v1i3.126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang telah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, pencipta lagu melakukan permainan kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis campur kode dalam lirik lagu “My Heart“ yang dinyanyikan oleh Acha Septriasa dan Irwansyah yang secara khusus untuk mendeskripsikan apa bentuk campur kode yang terdapat dalam lirik lagu dan untuk mendeskripsikan bagaimana faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran, gagasan, atau perasaan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa sangat diperlukan sebagai media berkomunikasi antar manusia. Kepentingan berbahasa dalam bersosialisasi dengan sesama manusia menimbulkan berbagai ilmu yang terkait, salah satunya adalah sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin antar sosiologi dan linguistik, dua cabang ilmu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya wujud campur kode berupan penyisipan unsur kata sebanyak 3 data, penyisipan unsur frasa sebanyak 3 data, penyisipan unsur klausa sebanyak 7 data, penyisipan unsur baster dan pengulangan kata masing-masing ditemukan 1 data. Adapun faktor penyebab terjadinya campur kode, ditemukan dua faktor, yaitu faktor penutur dan bahasa. Wujud campur kode didominasi oleh penyisipan unsur klausa, sedangkan ragam bahasa dalam lagu tersebut lebih banyak menggunakan ragam bahasa Indonesia dan bahasa inggris..","PeriodicalId":119424,"journal":{"name":"Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58192/sidu.v1i3.126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang telah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, pencipta lagu melakukan permainan kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis campur kode dalam lirik lagu “My Heart“ yang dinyanyikan oleh Acha Septriasa dan Irwansyah yang secara khusus untuk mendeskripsikan apa bentuk campur kode yang terdapat dalam lirik lagu dan untuk mendeskripsikan bagaimana faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran, gagasan, atau perasaan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa sangat diperlukan sebagai media berkomunikasi antar manusia. Kepentingan berbahasa dalam bersosialisasi dengan sesama manusia menimbulkan berbagai ilmu yang terkait, salah satunya adalah sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin antar sosiologi dan linguistik, dua cabang ilmu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya wujud campur kode berupan penyisipan unsur kata sebanyak 3 data, penyisipan unsur frasa sebanyak 3 data, penyisipan unsur klausa sebanyak 7 data, penyisipan unsur baster dan pengulangan kata masing-masing ditemukan 1 data. Adapun faktor penyebab terjadinya campur kode, ditemukan dua faktor, yaitu faktor penutur dan bahasa. Wujud campur kode didominasi oleh penyisipan unsur klausa, sedangkan ragam bahasa dalam lagu tersebut lebih banyak menggunakan ragam bahasa Indonesia dan bahasa inggris..