{"title":"Sifat Fisikokimia Jagung Hibrida (Zea mays L.) Pada Beberapa Waktu Pemanenan","authors":"M. Arsyad","doi":"10.32662/GATJ.V2I1.480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Panen yang dilakukan sebelum atau setelah masak fisiologis akan berpengaruh terhadap kualitas fisik dan kimia biji jagung. Salah satu aspek penanganan pasca panen yaitu pemanenan pada waktu yang tepat dan dimaksudkan agar jagung yang dipanen dapat bertahan lama, tidak mengalami kerusakan serta kandungan gizi yang terdapat pada bahan pangan tidak banyak mengalami perubahan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh umur pemanenan terhadap sifat fisikokimia jagung hibrida dari segi kadar air, berat biji jagung dan kandungan kadar abu dan mengetahui umur pemanenan yang optimal terhadap fisikokimia jagung hibrida. Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar air, kadar abu dan berat biji jagung dengan umur panan yang berbeda yaitu 100 HST, 110 HST, dan 120 HST dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sifat fisikokimia jagung hibrida saat pemanenan berpengaruh sangat nyata baik terhadap kadar air dan berat jagung maupun pada kadar abu jagung hibrida. Jagung yang dipanen pada waktu lama secara umum mengalami penurunan kadar air, kadar abu dan berat biji jagung. Pemanenan 100 HST memiliki kadar abu dan berat biji yang optimum sedangkan untuk kadar air pada umur pemanenan 120 HST.","PeriodicalId":405497,"journal":{"name":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/GATJ.V2I1.480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Panen yang dilakukan sebelum atau setelah masak fisiologis akan berpengaruh terhadap kualitas fisik dan kimia biji jagung. Salah satu aspek penanganan pasca panen yaitu pemanenan pada waktu yang tepat dan dimaksudkan agar jagung yang dipanen dapat bertahan lama, tidak mengalami kerusakan serta kandungan gizi yang terdapat pada bahan pangan tidak banyak mengalami perubahan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh umur pemanenan terhadap sifat fisikokimia jagung hibrida dari segi kadar air, berat biji jagung dan kandungan kadar abu dan mengetahui umur pemanenan yang optimal terhadap fisikokimia jagung hibrida. Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar air, kadar abu dan berat biji jagung dengan umur panan yang berbeda yaitu 100 HST, 110 HST, dan 120 HST dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sifat fisikokimia jagung hibrida saat pemanenan berpengaruh sangat nyata baik terhadap kadar air dan berat jagung maupun pada kadar abu jagung hibrida. Jagung yang dipanen pada waktu lama secara umum mengalami penurunan kadar air, kadar abu dan berat biji jagung. Pemanenan 100 HST memiliki kadar abu dan berat biji yang optimum sedangkan untuk kadar air pada umur pemanenan 120 HST.