{"title":"Membedah Makna Lukisan Jim Diragandi “Teriakan Ternodai” Melalui Metode Kritik Seni","authors":"Pungky Febi Arifianto","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1752","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pameran sebagai ruang berkesenian memberikan sebuah ambiensi mengenai karya seni dan masyarakat pemangku kesenian. Hal tersebut menjadikan pameran sebagai ruang interaksi bagi seniman memamerkan dan penonton sebagai penikmat seni. Tulisan ini dibuat sebagai sebuah cara penulis menikmati kesenian dengan menggunakan metode kritik seni dengan pendekatan semiotika. Kritik seni dilakukan sebagai salah satu cara untuk membedah makna yang ada di dalam karya seni dengan melalui 4 tahapan, yakni, mendeskripsikan, menganalisa, mengintrepetasi, menilai, disertai dengan pertimbangan mengambil objek penelitian terhadap karya seni. Karya yang dijadikan materi subjek adalah karya lukisan Jim Diragandi yang di pamerkan di Festival Kesenian Indonesia ke 8 di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta. Diharapkan penulisan kritik seni bukan sebagai media untuk menjustifikasi karya itu jelek maupun bagus. Namun lebih mengukur kepekaan kita sebagai insan akademisi dalam mengapresiasi sebuah karya seni.Kata kunci : pameran, FKI, kritik seni, semiotika","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Contemporary Indonesian Art","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1752","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pameran sebagai ruang berkesenian memberikan sebuah ambiensi mengenai karya seni dan masyarakat pemangku kesenian. Hal tersebut menjadikan pameran sebagai ruang interaksi bagi seniman memamerkan dan penonton sebagai penikmat seni. Tulisan ini dibuat sebagai sebuah cara penulis menikmati kesenian dengan menggunakan metode kritik seni dengan pendekatan semiotika. Kritik seni dilakukan sebagai salah satu cara untuk membedah makna yang ada di dalam karya seni dengan melalui 4 tahapan, yakni, mendeskripsikan, menganalisa, mengintrepetasi, menilai, disertai dengan pertimbangan mengambil objek penelitian terhadap karya seni. Karya yang dijadikan materi subjek adalah karya lukisan Jim Diragandi yang di pamerkan di Festival Kesenian Indonesia ke 8 di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta. Diharapkan penulisan kritik seni bukan sebagai media untuk menjustifikasi karya itu jelek maupun bagus. Namun lebih mengukur kepekaan kita sebagai insan akademisi dalam mengapresiasi sebuah karya seni.Kata kunci : pameran, FKI, kritik seni, semiotika