{"title":"Gambaran Indikator Klinis Diagnosis Keperawatan Insomnia Menggunakan Insomnia Severity Index pada Pasien Hemodialisis","authors":"Ayu Dwi Putri, T. Harjanto, Intan Nurjannah","doi":"10.22146/jkkk.56584","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: End Stage Renal Disease is a condition of chronic kidney disease characterized by decreased renal function that requires hemodialysis therapy. Hemodialysis causes several effects, one of which is insomnia.Objective: To identify clinical indicator of nursing diagnosis for insomnia using Insomnia Severity Index (ISI) as the measuring instrument.Methods: This was descriptive research with cross-sectional design. Respondents in this study were patients undergoing hemodialysis which amounting in total to 72 patients. Two instruments, ISI and NANDA-I for Insomnia (an instrument developed from clinical indicators of nursing diagnosis), were used in this research. Then, the most appeared ISI’s clinical indicators at every level of insomnia were analyzed using univariate analysis.Results: The ISI’s clinical indicators which appear in all severe insomnia patients are: early awakening, difficulty in initiating sleep, difficulty in maintaining sleep, alteration in sleep pattern (sleep quantity and quality change), health status shifting, sleep disturbance with an impact on the next-day, exhausted, decreased quality of life, mood swing, and haggard. Only one ISI’s clinical indicator which appears in all moderate insomnia patients which is alteration in sleep pattern (sleep quality change). On the mild insomnia, there is not any clinical indicator which appear in every patient; however, patients are likely to experience alteration in sleep pattern (sleep quantity and quality change).Conclusions: Ten clinical indicators of insomnia nursing diagnosis found in patients with severe insomnia need to be considered as the main indicator in patients with insomniac nursing diagnosis. ABSTRAK Latar belakang: End Stage Renal Disease adalah penyakit ginjal kronis yang ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal sehingga membutuhkan terapi hemodialisis. Hemodialisis menimbulkan beberapa dampak, salah satunya adalah insomnia.Tujuan: Mengetahui gambaran indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia yang diukur menggunakan Insomnia Severity Index (ISI).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 72 pasien yang menjalani hemodialisis. Pengukuran insomnia pada responden dilakukan menggunakan dua instrumen yaitu ISI dan instrumen yang disusun dari indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia berdasarkan NANDA-I. Peneliti menganalisis indikator klinis yang muncul pada setiap tingkatan insomnia berdasarkan ISI.Hasil: Indikator klinis yang terdapat pada insomnia berat sesuai ISI adalah: bangun terlalu dini, kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, gangguan pola tidur (perubahan kuantitas dan kualitas tidur), perubahan status kesehatan, gangguan tidur yang berdampak pada keesokan hari, tidak berenergi, penurunan kualitas hidup, perubahan suasana hati, dan tidur tidak memuaskan. Indikator klinis yang terdapat pada pasien dengan insomnia sedang sesuai ISI adalah gangguan pola tidur (perubahan kualitas tidur). Pada insomnia ringan, tidak ada indikator klinis yang muncul pada pasien, namun pasien cenderung mengalami gangguan pola tidur (perubahan kuantitas dan kualitas tidur).Kesimpulan: Sepuluh indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia yang terdapat pada pasien dengan insomnia berat perlu dipertimbangkan sebagai indikator utama pada pasien dengan diagnosis keperawatan insomnia.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.56584","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Background: End Stage Renal Disease is a condition of chronic kidney disease characterized by decreased renal function that requires hemodialysis therapy. Hemodialysis causes several effects, one of which is insomnia.Objective: To identify clinical indicator of nursing diagnosis for insomnia using Insomnia Severity Index (ISI) as the measuring instrument.Methods: This was descriptive research with cross-sectional design. Respondents in this study were patients undergoing hemodialysis which amounting in total to 72 patients. Two instruments, ISI and NANDA-I for Insomnia (an instrument developed from clinical indicators of nursing diagnosis), were used in this research. Then, the most appeared ISI’s clinical indicators at every level of insomnia were analyzed using univariate analysis.Results: The ISI’s clinical indicators which appear in all severe insomnia patients are: early awakening, difficulty in initiating sleep, difficulty in maintaining sleep, alteration in sleep pattern (sleep quantity and quality change), health status shifting, sleep disturbance with an impact on the next-day, exhausted, decreased quality of life, mood swing, and haggard. Only one ISI’s clinical indicator which appears in all moderate insomnia patients which is alteration in sleep pattern (sleep quality change). On the mild insomnia, there is not any clinical indicator which appear in every patient; however, patients are likely to experience alteration in sleep pattern (sleep quantity and quality change).Conclusions: Ten clinical indicators of insomnia nursing diagnosis found in patients with severe insomnia need to be considered as the main indicator in patients with insomniac nursing diagnosis. ABSTRAK Latar belakang: End Stage Renal Disease adalah penyakit ginjal kronis yang ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal sehingga membutuhkan terapi hemodialisis. Hemodialisis menimbulkan beberapa dampak, salah satunya adalah insomnia.Tujuan: Mengetahui gambaran indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia yang diukur menggunakan Insomnia Severity Index (ISI).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 72 pasien yang menjalani hemodialisis. Pengukuran insomnia pada responden dilakukan menggunakan dua instrumen yaitu ISI dan instrumen yang disusun dari indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia berdasarkan NANDA-I. Peneliti menganalisis indikator klinis yang muncul pada setiap tingkatan insomnia berdasarkan ISI.Hasil: Indikator klinis yang terdapat pada insomnia berat sesuai ISI adalah: bangun terlalu dini, kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, gangguan pola tidur (perubahan kuantitas dan kualitas tidur), perubahan status kesehatan, gangguan tidur yang berdampak pada keesokan hari, tidak berenergi, penurunan kualitas hidup, perubahan suasana hati, dan tidur tidak memuaskan. Indikator klinis yang terdapat pada pasien dengan insomnia sedang sesuai ISI adalah gangguan pola tidur (perubahan kualitas tidur). Pada insomnia ringan, tidak ada indikator klinis yang muncul pada pasien, namun pasien cenderung mengalami gangguan pola tidur (perubahan kuantitas dan kualitas tidur).Kesimpulan: Sepuluh indikator klinis diagnosis keperawatan insomnia yang terdapat pada pasien dengan insomnia berat perlu dipertimbangkan sebagai indikator utama pada pasien dengan diagnosis keperawatan insomnia.
背景:终末期肾病是一种以肾功能下降为特征的慢性肾脏疾病,需要血液透析治疗。血液透析会造成几种影响,其中之一就是失眠。目的:以失眠症严重程度指数(ISI)为测量工具,确定护理诊断失眠症的临床指标。方法:采用横断面设计的描述性研究。本研究的调查对象为接受血液透析治疗的患者,共计72例。本研究采用ISI和NANDA-I失眠量表(由护理诊断临床指标发展而来的量表)。然后,采用单变量分析方法对出现次数最多的ISI在各失眠水平的临床指标进行分析。结果:所有重度失眠症患者的ISI临床指标均为:早醒、难以入睡、难以维持睡眠、睡眠模式改变(睡眠数量和质量改变)、健康状态改变、睡眠障碍并影响次日、疲惫、生活质量下降、情绪波动、精神憔悴。只有一项ISI临床指标出现在所有中度失眠症患者中,即睡眠模式改变(睡眠质量改变)。对于轻度失眠,没有任何临床指标出现在每个患者身上;然而,患者可能会经历睡眠模式的改变(睡眠数量和质量的改变)。结论:在重度失眠患者中发现的10项失眠护理诊断临床指标,需要作为失眠患者护理诊断的主要指标。【摘要】晚期肾病阿达拉(adalah penyakit)、肾肾炎(genal kronis)、肾肾炎(genal sega)、肾肾炎(genal menurunnya)、肾肾炎(genal sega)、肾肾炎(terapi血液透析)。血液透析menimbulkan beberapa dampak, salah satunya adalah失眠。图娟:梦格塔辉甘巴兰指标klinis诊断keperawatan失眠阳diukur梦格纳坎失眠严重指数(ISI)。方法:用横切面进行横切面绘制。有反应的dalam penelitian, i adalah 72, pasen, menjalani,血液透析。企鹅失眠指数dilakukan menggunakan dua仪器yitu ISI dan仪器yang disusun dari指标klinis诊断keperawatan失眠berdasarkan NANDA-I。Peneliti睡眠分析指标klinis yang、moncul pa、tingkatan失眠、dasarkan ISI。Hasil:指标klinis yang terdapat pada insomnia beratak memuaskan ISI adalah: bangunn terlalu dini, kesulitan memulai tidur, kesulitan memulai tidur, gangguan pola tidur(秘鲁bahan kuantitas dan kualitas tidur),秘鲁bahan status kesehatan, gangguan tidur yang berdampak padakesokan hari, tidak berergi, penurunan kualitas hidup,秘鲁bahan suasana hati,丹tidur tidak memuaskan。指标:羊水、羊水、羊水、羊水、羊水、羊水、羊水、羊水。睡眠失眠、睡眠睡眠指标klinis yang muncul Pada, namun pusien cenderung mengalami gangguan polidur (perubahan kuantitas dan kualitas tidur)。kespulan: Sepuluh指标klinis诊断keperawatan失眠阳terdapat pasen dengan失眠perperu dipertimbangan sebagai指标utama pasen dengan诊断keperawatan失眠。