Dukungan Sosial dan Resiliensi pada Anak di Wilayah Perbukitan Gunung Kidul Yogyakarta

Muthmainah Muthmainah
{"title":"Dukungan Sosial dan Resiliensi pada Anak di Wilayah Perbukitan Gunung Kidul Yogyakarta","authors":"Muthmainah Muthmainah","doi":"10.21831/diklus.v6i1.48875","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Kurangnya dukungan sosial dapat menghambat penyesuaian diri seseorang saat menghadapi masalah. Penyebabnya diantaranya keterbatasan individu, baik dari kualitas pendidikan, kesadaran individu, ketersediaan waktu, serta keterbatasan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dukungan sosial dan resiliensi pada anak di wilayah perbukitan Gunung Kidul Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi. Subjek penelitian adalah anak yang berusia 5-8 tahun yang tinggal di wilayah perbukitan. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat membentuk resiliensi pada sebagian anak di wilayah perbukitan. Adapun bentuk dukungan sosial meliputi dukungan dukungan emosional, instrumental, informasi, dan penghargaan yang diberikan orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan komunitas. Dukungan sosial diberikan oleh orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan komunitas. Resiliensi terbentuk melalui interaksi yang intens, berkesinambungan, didukung dengan kondisi geografis, dan budaya setempat. Interaksi yang terbuka dan penuh perhatian menjadikan resiliensi semakin kuat. Pengasuhan dan penguatan lingkungan mampu membentuk mental seseorang agar mampu beradaptasi dengan kondisi apapun. Social Support and Resilience for Children in the Hills of Gunung Kidul Yogyakarta Abstract: Insufficient social support could hamper someone’s adaptation when face problems. The causes include individual limitations, both from the quality of education, individual awareness, availability of time, and economic limitations. The objective of this research was to describe the form of social support and resilience among children in hills area. The method of the research used is ethnography. The subjects of the research are adolescents between 5-8 years old who live in hills areas. Data collection methods are by observation, interviews, and documentation. The results showed that social support can form resilience in some children in hilly areas. The forms of social support include emotional support, instrumental support, information, and awards given by parents, teachers, community leaders, and the community. Social support is provided by parents, teachers, community leaders, and the community. Resilience is formed through intense, continuous interaction, supported by geographical conditions and local culture. An open and caring interaction makes resilience stronger. Parenting and strengthening the environment can shape a person's mentality to be able to adapt to any conditions.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/diklus.v6i1.48875","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Abstrak: Kurangnya dukungan sosial dapat menghambat penyesuaian diri seseorang saat menghadapi masalah. Penyebabnya diantaranya keterbatasan individu, baik dari kualitas pendidikan, kesadaran individu, ketersediaan waktu, serta keterbatasan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dukungan sosial dan resiliensi pada anak di wilayah perbukitan Gunung Kidul Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi. Subjek penelitian adalah anak yang berusia 5-8 tahun yang tinggal di wilayah perbukitan. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat membentuk resiliensi pada sebagian anak di wilayah perbukitan. Adapun bentuk dukungan sosial meliputi dukungan dukungan emosional, instrumental, informasi, dan penghargaan yang diberikan orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan komunitas. Dukungan sosial diberikan oleh orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan komunitas. Resiliensi terbentuk melalui interaksi yang intens, berkesinambungan, didukung dengan kondisi geografis, dan budaya setempat. Interaksi yang terbuka dan penuh perhatian menjadikan resiliensi semakin kuat. Pengasuhan dan penguatan lingkungan mampu membentuk mental seseorang agar mampu beradaptasi dengan kondisi apapun. Social Support and Resilience for Children in the Hills of Gunung Kidul Yogyakarta Abstract: Insufficient social support could hamper someone’s adaptation when face problems. The causes include individual limitations, both from the quality of education, individual awareness, availability of time, and economic limitations. The objective of this research was to describe the form of social support and resilience among children in hills area. The method of the research used is ethnography. The subjects of the research are adolescents between 5-8 years old who live in hills areas. Data collection methods are by observation, interviews, and documentation. The results showed that social support can form resilience in some children in hilly areas. The forms of social support include emotional support, instrumental support, information, and awards given by parents, teachers, community leaders, and the community. Social support is provided by parents, teachers, community leaders, and the community. Resilience is formed through intense, continuous interaction, supported by geographical conditions and local culture. An open and caring interaction makes resilience stronger. Parenting and strengthening the environment can shape a person's mentality to be able to adapt to any conditions.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
日惹 Gunung Kidul 丘陵地区儿童的社会支持和复原力
摘要:缺乏社会支持会阻碍一个人在面对问题时的调整。原因包括个人的局限性,包括教育质量、个人意识、时间和经济限制。本研究旨在描述日惹山区儿童的社会支持和适应性。他们使用的研究方法是人种志。研究对象是居住在山区的5-8岁儿童。数据收集方法包括观察、采访和记录。研究表明,社会支持可以在山区对一些儿童产生抗药性。至于各种形式的社会支持,包括情感支持、器乐、信息,以及父母、教师、社区领导人和社区领导人给予的奖励。由家长、教师、社区领导人和社区提供的社会支持。聚合是由地理条件和当地文化所支持的强烈、持续的相互作用形成的。开放和细心的互动使残留更加强烈。培养和强化环境能够塑造一个人的心理,使他能够适应任何情况。Kidul Yogyakarta Abstract山的社会支持和儿童危害:当面对问题时,社会支持的不足可能会阻碍某人适应。原因包括个人限制、教育质量、个人意识、时间限制和经济限制。这项研究的目的是描述山区社会支持和儿童生活的形式。研究用的方法是民族志。这项研究的主题是8到8年住在偏远地区的老人之间的青少年。数据收集方法由观察、审讯和证明。据称,社会支持可以在希尔地区的一些孩子中留下永久的痕迹。父母、教师、社区领导人和社区提供的社会支持的形式、工具、信息和奖励。父母、教师、社区领袖和社区提供社会支持。残留是通过强度、持续的相互作用、地理条件和当地文化支持的。开放式和关心相关的后果更严重。环境的养育和加强可以塑造一个人的心理状态,使他能够适应任何条件。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Penerapan Pendekatan dan Masalah Andragogi di PKBM Cahaya Binjai Pola Inkuiri Terbimbing dalam Sistem Pemagangan di Pondok Pesantren Model Pengembangan Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Perilaku Positif Literasi Digital: Pemberdayaan Perempuan pada Kelompok Dasa Wisma di Kabupaten Banyuwangi Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Mental Melalui Pelatihan Membatik di Yayasan Jiwa Layang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1