{"title":"Kajian Unjuk Kerja Plts Atap On Grid Di Dayah Ulee Titi Sebagai Upaya Penghematan Biaya Operasional Dayah","authors":"Muhammad Nazar, Teuku Zulfadli, Misswar Abd","doi":"10.55616/jitu.v2i2.187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dayah Ulee Titi Desa Siron Kec Ingin Jaya Aceh Besar merupakan salah satu dari sekian ribu Dayah yang ada di Aceh, Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah sangat lama yang sangat berkomitmen dalam penyebaran syiar dan dakwah Islam, pendidikan generasi muda dan sekaligus lembaga penjaga stabilitas politik dan sosial masyarakat Aceh, namun sangat disayangkan untuk pendanaan operasional Dayah masih sangat memprihatinkan dan masih sangat membutuhkan bantuan sehingga perlu diupayakan berbagai solusi membantu meringankan biaya operasionalnya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan meringankan biaya operasional kelistrikan. Dengan terbitnya Permen ESDM No. 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS) oleh Konsumen PT PLN yang paralel dengan suplay PLN, ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik di Dayah Ulee Titi dari supplay PLN, ini jelas akan sangat membantu Dayah Ulee Titi dalam biaya operasional rutinnya. Namun dalam perjalanannya ditemukan data bahwa dalam beberapa bulan rekening listrik Dayah Ulee Titi masih tinggi dan Kwh eksport PLTS Atap ke PLN sangat rendah sehingga perlu dikaji apakah PLTS Atap yang terpasang efektif dan mampu menurunkan biaya operasional Dayah. Dari hasil kajian penulis ditemukan fakta bahwa PLTS Atap masih mampu mencapai daya rata-rata diangka 81,30% angka ini diatas standar toleransi pabrikan 80 % dan bahkan mencapai Daya Mampu puncak di 9.714,5 Watt Atau setara 97,1%, Penggunaan PLTS Atap Dayah Ulee Titi sangat bermanfaat untuk meringankan beban kelistrikan di Dayah, sehingga menurunkan biaya operasional mencapai 20 % selama 5 (lima) bulan penelitian. \n ","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55616/jitu.v2i2.187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dayah Ulee Titi Desa Siron Kec Ingin Jaya Aceh Besar merupakan salah satu dari sekian ribu Dayah yang ada di Aceh, Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah sangat lama yang sangat berkomitmen dalam penyebaran syiar dan dakwah Islam, pendidikan generasi muda dan sekaligus lembaga penjaga stabilitas politik dan sosial masyarakat Aceh, namun sangat disayangkan untuk pendanaan operasional Dayah masih sangat memprihatinkan dan masih sangat membutuhkan bantuan sehingga perlu diupayakan berbagai solusi membantu meringankan biaya operasionalnya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan meringankan biaya operasional kelistrikan. Dengan terbitnya Permen ESDM No. 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS) oleh Konsumen PT PLN yang paralel dengan suplay PLN, ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik di Dayah Ulee Titi dari supplay PLN, ini jelas akan sangat membantu Dayah Ulee Titi dalam biaya operasional rutinnya. Namun dalam perjalanannya ditemukan data bahwa dalam beberapa bulan rekening listrik Dayah Ulee Titi masih tinggi dan Kwh eksport PLTS Atap ke PLN sangat rendah sehingga perlu dikaji apakah PLTS Atap yang terpasang efektif dan mampu menurunkan biaya operasional Dayah. Dari hasil kajian penulis ditemukan fakta bahwa PLTS Atap masih mampu mencapai daya rata-rata diangka 81,30% angka ini diatas standar toleransi pabrikan 80 % dan bahkan mencapai Daya Mampu puncak di 9.714,5 Watt Atau setara 97,1%, Penggunaan PLTS Atap Dayah Ulee Titi sangat bermanfaat untuk meringankan beban kelistrikan di Dayah, sehingga menurunkan biaya operasional mencapai 20 % selama 5 (lima) bulan penelitian.