Muhammad Shaleh R. Fakaubun, Faizal Amir, St. Fatma Hiola
{"title":"KAJIAN PEMANFAATAN VEGETASI LOKAL SEBAGAI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA MAAR KECAMATAN KEI KECIL TIMUR SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA","authors":"Muhammad Shaleh R. Fakaubun, Faizal Amir, St. Fatma Hiola","doi":"10.26858/uej.v5i1.40510","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian deskriptif ekploratif yang bertujuan (i) mengetahui jenis tumbuhan obat apa saja yang masih digunakan sebagai tanaman obat; (ii) mengetahui budidaya pemanfaatan tanaman obat apa saja yang dilakukan sebagai tanaman obat keluarga; (iii) faktor-faktor apa saja yang mendorong masyarakat menggunakan tanaman obat keluarga; (iv) mengetahui pemanfaatan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga bagi masyarakat Desa Maar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara. Instrumen penelitian ini adalah responden masyarakat di Desa Maar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara yang berjumlah 25 orang yang diperoleh dengan menggunakan metode Purposive sampling. Data yang dikumpulkan melalui wawancara selanjutnya di analisis dan disajikan dalam bentuk tabulasi data, kemudian di analisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) terdapat 76 jenis pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Maar, (ii) terdapat budidaya pemanfaatan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga oleh masyarakat di Desa Maar guna menjamin ketersediaannya dan menghindarkan kepunahan, (iii) terdapat faktor utama yang mendorong masyarakat memanfaatkan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga adalah pengetahuan itu sendiri, serta faktor pendidikan, masyarakat lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional yaitu karena tanaman mudah di peroleh atau tersedia disekitaran hutan Desa dan atau pekarangan rumah penduduk, menghemat biaya ekonomi serta tidak mengandung bahan kimia, terbukti berkasiat yang pengetahuannya secara turun-temurun, dan faktor rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang jauh sehingga masyarakat menggunakan tumbuhan obat untuk pertolongan pertama, (iv) identifikasi tanaman obat yang digunakan di Desa Maar sebagian besar dari lingkungan sekitar hutan, di kebun TOGA dan juga di pekarangan rumah. Pemanfaatan tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan yaitu bagian tumbuhan daun, rimpang, buah, kulit, akar, tali, getah, dan tangkai. Khususnya pada bagian daun yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Sedangkan teknik penanganannya untuk bahan pengobatan lebih banyak dengan cara direbus, ini menunjukkan bahwa kebanyakan obat yang diracik dilakukan secara oral. Adapun cara pengolahan tumbuhan obat digunakan oleh masyarakat yaitu dengan cara direbus, utamanya untuk mengobati penyakit bagian dalam, sementara untuk penyakit bagian luar dengan cara langsung dengan cara dioleskan, ditempelkan/di kompres pada bagian yang sakit.","PeriodicalId":235242,"journal":{"name":"UNM Environmental Journals","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNM Environmental Journals","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/uej.v5i1.40510","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif ekploratif yang bertujuan (i) mengetahui jenis tumbuhan obat apa saja yang masih digunakan sebagai tanaman obat; (ii) mengetahui budidaya pemanfaatan tanaman obat apa saja yang dilakukan sebagai tanaman obat keluarga; (iii) faktor-faktor apa saja yang mendorong masyarakat menggunakan tanaman obat keluarga; (iv) mengetahui pemanfaatan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga bagi masyarakat Desa Maar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara. Instrumen penelitian ini adalah responden masyarakat di Desa Maar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara yang berjumlah 25 orang yang diperoleh dengan menggunakan metode Purposive sampling. Data yang dikumpulkan melalui wawancara selanjutnya di analisis dan disajikan dalam bentuk tabulasi data, kemudian di analisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) terdapat 76 jenis pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Maar, (ii) terdapat budidaya pemanfaatan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga oleh masyarakat di Desa Maar guna menjamin ketersediaannya dan menghindarkan kepunahan, (iii) terdapat faktor utama yang mendorong masyarakat memanfaatkan vegetasi lokal sebagai tanaman obat keluarga adalah pengetahuan itu sendiri, serta faktor pendidikan, masyarakat lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional yaitu karena tanaman mudah di peroleh atau tersedia disekitaran hutan Desa dan atau pekarangan rumah penduduk, menghemat biaya ekonomi serta tidak mengandung bahan kimia, terbukti berkasiat yang pengetahuannya secara turun-temurun, dan faktor rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang jauh sehingga masyarakat menggunakan tumbuhan obat untuk pertolongan pertama, (iv) identifikasi tanaman obat yang digunakan di Desa Maar sebagian besar dari lingkungan sekitar hutan, di kebun TOGA dan juga di pekarangan rumah. Pemanfaatan tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan yaitu bagian tumbuhan daun, rimpang, buah, kulit, akar, tali, getah, dan tangkai. Khususnya pada bagian daun yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Sedangkan teknik penanganannya untuk bahan pengobatan lebih banyak dengan cara direbus, ini menunjukkan bahwa kebanyakan obat yang diracik dilakukan secara oral. Adapun cara pengolahan tumbuhan obat digunakan oleh masyarakat yaitu dengan cara direbus, utamanya untuk mengobati penyakit bagian dalam, sementara untuk penyakit bagian luar dengan cara langsung dengan cara dioleskan, ditempelkan/di kompres pada bagian yang sakit.