Pemanfaatan daun jati (Tectona grandis) sebagai pakan ternak: Review

Ana Fitriyah, Chrisdina Aglistinova, Nadya Arsa Difa Rera, Feby Agung Pangestu, Habibilah, Rizki Amalia Nurfitriani, Sadarman
{"title":"Pemanfaatan daun jati (Tectona grandis) sebagai pakan ternak: Review","authors":"Ana Fitriyah, Chrisdina Aglistinova, Nadya Arsa Difa Rera, Feby Agung Pangestu, Habibilah, Rizki Amalia Nurfitriani, Sadarman","doi":"10.25047/animpro.2021.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun jati (Tectona grandis) sebagai pakan ternak. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak yakni untuk pertumbuhan dan produksi ternak. Indonesia memiliki banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai pakan. Daun jati merupakan bagian dari pohon jati yang memiliki kandungan nutrient cukup baik dan berpotensi sebagai pakan ternak. Daun jati dapat mengantikan limbah pertanian dan hijauan terutama saat musim kemarau serta sebagai feed additive. Akan tetapi, pemberian daun jati tidak bisa diberikan secara langsung karena memiliki zat anti nutrisi tanin, tidak semua ternak dapat tahan terhadap zat anti nutrisi sehingga pemberian daun jati perlu pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan daun jati selama ini dapat dilakukan melalui tiga acara yaitu dengan metode ekstraksi, penepungan, dan fermentasi. Hasil dari ketiga metode tersebut berbeda-beda sesuai tujuan pengolahannya. Penggunaan daun jati baik difermentasi, dimanfaatkan sebagai ekstrak dan tepung berpengaruh nyata terhadap produktivitas tenak. Hasil yang diperoleh yakni tepung daun jati pada level 1,2% efektif untuk menggantikan antibiotik sintetis. Fermentasi daun jati dengan dosis 10% efisien mengunakan bakteri Actinobacillus sp. dapat menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan kandungan protein kasar. Suplementasi fitobiotik ekstrak daun jati dengan pemberian 1,6% mampu meningkatkan profil darah, khususnya trombosit, ayam petelur. Saran yang dapat diberikan untuk keberlanjutan pemanfaatan daun jati yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pemanfaatan daun jati pada ternak ruminansia.","PeriodicalId":212524,"journal":{"name":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/animpro.2021.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun jati (Tectona grandis) sebagai pakan ternak. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak yakni untuk pertumbuhan dan produksi ternak. Indonesia memiliki banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai pakan. Daun jati merupakan bagian dari pohon jati yang memiliki kandungan nutrient cukup baik dan berpotensi sebagai pakan ternak. Daun jati dapat mengantikan limbah pertanian dan hijauan terutama saat musim kemarau serta sebagai feed additive. Akan tetapi, pemberian daun jati tidak bisa diberikan secara langsung karena memiliki zat anti nutrisi tanin, tidak semua ternak dapat tahan terhadap zat anti nutrisi sehingga pemberian daun jati perlu pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan daun jati selama ini dapat dilakukan melalui tiga acara yaitu dengan metode ekstraksi, penepungan, dan fermentasi. Hasil dari ketiga metode tersebut berbeda-beda sesuai tujuan pengolahannya. Penggunaan daun jati baik difermentasi, dimanfaatkan sebagai ekstrak dan tepung berpengaruh nyata terhadap produktivitas tenak. Hasil yang diperoleh yakni tepung daun jati pada level 1,2% efektif untuk menggantikan antibiotik sintetis. Fermentasi daun jati dengan dosis 10% efisien mengunakan bakteri Actinobacillus sp. dapat menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan kandungan protein kasar. Suplementasi fitobiotik ekstrak daun jati dengan pemberian 1,6% mampu meningkatkan profil darah, khususnya trombosit, ayam petelur. Saran yang dapat diberikan untuk keberlanjutan pemanfaatan daun jati yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pemanfaatan daun jati pada ternak ruminansia.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
柚木叶子的使用(Tectona grandis)作为饲料:综述
本文的目的是了解柚木叶(Tectona grandis)作为饲料的用途。饲料对牛的生长和生产有着重要的作用。印尼有许多自然潜力被用作饲料。柚木是柚木树的一部分,这种树具有足够的营养和潜在的喂养能力。柚木可以改变农业和绿色的废弃物,主要在旱季,并提供补充。然而,柚木叶子不能直接提供,因为它含有丹宁的抗营养物质,并不是所有的牲畜都能抵抗它,因此柚木叶需要先处理。在此期间,柚木处理可以通过三种提取、漂浮物和发酵方法来完成。这三种方法的结果因其处理的目的而不同。柚木的使用是发酵的,被用作提取物和面粉对生产力的明显影响。在1.2%的情况下,用于取代合成抗生素的柚木淀粉水平是有效的。能有效有效地利用sp actincillus细菌进行发酵的柚木叶子。柚木提取物与柚木提取物的补充与1.6%的含量增加了血液配置,特别是蛋鸡血小板。对于柚木叶子的持续利用,可以提出的建议是,需要进一步研究柚木叶对ruminansia牲畜的利用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis finansial usaha peternakan ayam petelur CV Makmur Jaya Lumajang Jawa Timur Pengobatan mastitis pada sapi perah Peranakan Friesian Holstein di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Kediri Komposisi botani dan produksi biomasa hijauan di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi Riau Interpretasi tingkat kejadian dan gejala klinis Hipofungsi ovaria pada induk sapi potong di Provinsi Jambi Tingkat penerapan biosekuriti pada usaha peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Jember
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1