Hubungan Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Remaja Pasca 7 Tahun Erupsi Gunung Merapi

Rizki Muthia Putri, Sri Hartini, F. Haryanti
{"title":"Hubungan Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Remaja Pasca 7 Tahun Erupsi Gunung Merapi","authors":"Rizki Muthia Putri, Sri Hartini, F. Haryanti","doi":"10.22146/jkkk.44339","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: The 2010 Mount Merapi eruption was the biggest in the last 100 years, and had caused various impact. Anxiety is one of the psychological problems often arise in adolescent after disaster. Anxiety post-disaster in adolescent are affected by gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To know the relationship between respondent characteristic and social support with anxiety in adolescent, and description of anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village.Research Methods: This research was a descriptive analytic with cross-sectional design and quantitative approach. This research was conducted in January 2018. The sample used was 50 adolescents who live in Wukirsari permanent residence village. Data collect used Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) for anxiety and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for social support. Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis with independent sample t-test.Results: The result of data analysis were age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety had p value respectively 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690. The prevalence of anxiety in adolescent was 20% with symptoms that often arise was worry-oversensitivity, after 7 years eruption of Mount Merapi.Conclusion: There is no relationship between age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village. ABSTRAKLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu dari masalah psikologis yang sering timbul pada remaja setelah terjadi bencana. Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responden dan dukungan sosial dengan kecemasan pada remaja di hunian tetap (huntap) Wukirsari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Besar sampel yang digunakan yaitu 50 remaja yang tinggal di huntap Wukirsari. Kuesioner Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) digunakan untuk mengukur kecemasan dan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji independent sample t-test.Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi yaitu 20% dengan gejala yang sering muncul yaitu worry-oversensitivity. Hasil analisis data antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan memiliki nilai p berturut-turut 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44339","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Background: The 2010 Mount Merapi eruption was the biggest in the last 100 years, and had caused various impact. Anxiety is one of the psychological problems often arise in adolescent after disaster. Anxiety post-disaster in adolescent are affected by gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To know the relationship between respondent characteristic and social support with anxiety in adolescent, and description of anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village.Research Methods: This research was a descriptive analytic with cross-sectional design and quantitative approach. This research was conducted in January 2018. The sample used was 50 adolescents who live in Wukirsari permanent residence village. Data collect used Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) for anxiety and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for social support. Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis with independent sample t-test.Results: The result of data analysis were age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety had p value respectively 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690. The prevalence of anxiety in adolescent was 20% with symptoms that often arise was worry-oversensitivity, after 7 years eruption of Mount Merapi.Conclusion: There is no relationship between age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village. ABSTRAKLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu dari masalah psikologis yang sering timbul pada remaja setelah terjadi bencana. Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responden dan dukungan sosial dengan kecemasan pada remaja di hunian tetap (huntap) Wukirsari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Besar sampel yang digunakan yaitu 50 remaja yang tinggal di huntap Wukirsari. Kuesioner Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) digunakan untuk mengukur kecemasan dan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji independent sample t-test.Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi yaitu 20% dengan gejala yang sering muncul yaitu worry-oversensitivity. Hasil analisis data antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan memiliki nilai p berturut-turut 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
七年后青少年焦虑反应与社会支持的特征关系
背景:2010年的默拉皮火山喷发是近100年来最大的一次,并造成了各种影响。焦虑是青少年灾后常见的心理问题之一。青少年灾后焦虑受性别、年龄、失去最亲近的人以及社会支持的影响。目的:了解被调查者特征与社会支持与青少年焦虑的关系,并对乌基尔萨里常住村默拉皮火山爆发后7年青少年焦虑状况进行描述。研究方法:本研究采用横断面设计和定量方法进行描述性分析。这项研究于2018年1月进行。使用的样本是居住在Wukirsari常住村的50名青少年。数据收集使用修订儿童焦虑表现量表(RCMAS)和感知社会支持多维量表(MSPSS)。数据分析采用单因素分析和双因素分析,采用独立样本t检验。结果:数据分析结果:年龄、性别、受教育程度、失去最近的人、社会支持与焦虑的p值分别为0.440;0801;0158;0880;0690年丹。默拉皮火山喷发7年后,青少年焦虑患病率为20%,症状通常为担忧过度敏感。结论:乌基尔萨里常住村默拉皮火山喷发7年后青少年的年龄、性别、受教育程度、丧失最近的人、社会支持与焦虑无关。【摘要】新疆:2010年新疆火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,keecemasan merupakan salah satu dari masalah心理学家yang服务于timbada remajaja setelah terjadi bencana。Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan social。图juan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun火山喷发Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responddan dukungan social denan kecemasan pada remaja di huunian tetap (huntap) Wukirsari。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif analysis, menggunakan pendekatan kuantiantiantian, dengan rangancan横截面。Penelitian ini dilakukan pada bulan 2018年1月。Besar样品杨迪库纳坎雅图50 remaja杨廷嘉迪huntap Wukirsari。Kuesioner修订儿童焦虑表现量表(RCMAS)感知社会支持多维度量表(MSPSS)数据分析采用单变量分析、单变量分析、双变量分析、登甘乌吉独立样本t检验。Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun爆发Gunung Merapi yitu 20% dengan gejala yang serimul yitu担忧过度敏感。Hasil分析数据antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orange terdekat, dan dukungan social dengan keecemasan memoriliki nilai, berturut-turut 0,440;0801;0158;0880;0690年丹。kespulpulan: Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan social dengan keecemasan remaja setelah 7 tahun火山爆发Gunung Merapi。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Dukungan Orang Tua dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan Cerebral Palsy: Studi Kasus Pengaruh Mobile Application for Mother’s Adaptation (MAMA) terhadap Pengetahuan dan Stres Ibu Hamil Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik di ICU RSUP Dr. Sardjito dengan Pendekatan NANDA NOC NIC: Studi Kasus Efektivitas Warm Water Footbath dan Aromatherapy Terhadap Kualitas Tidur Lansia: Systematic Review Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Padukuhan Pranan, Sendangsari, Minggir, Sleman
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1