{"title":"PEMBERDAYAAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PEKON KILUAN NEGRI, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG","authors":"A. Purnomo","doi":"10.31326/jks.v2i02.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsep ekowisata menekankan pada pengelolaan wisata berbasis masyarakat lokal dengan salah satu tujuan utamanya adalah pemberdayaan sosial masyarakat lokal. Pemberdayaan sosial mengacu pada pendekatan yang dilakukan oleh Scheyvens (1999) meliputi partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata, alokasi hasil pengembangan ekowisata untuk masyarakat lokal dan tidak adanya indikasi kegagalan pengembangan ekowisata. Berdasarkan kerangka ini, penelitian di Pekon Kiluan Negri dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan dan focuss group discussion. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada masa sepi dan ramai kunjungan. Mayarakat pekon Kiluan Negri diambil sebagai batasan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan secara umum telah ada partisipasi masyarakat, ada alokasi hasil pengembangan ekowisata untuk masyarakat dan penilaian negatif dari masyarakat untuk unsur kegagalan. Partisipasi belum melibatkan perempuan, anak dan unsur masyarakat yang tidak terlibat dalam LSM, bukan aparat desa dan tokoh desa serta bukan penyedia layanan wisata. Keterbukaan alokasi hasil pengembangan ekowisata juga masih ditanyakan peruntukannya oleh masyarakat pada kelompok ini. Ini menunjukkan masih diperlukannya pelibatan masyarakat secara menyeluruh dan keterbukaan pengelolaan dana hasil pengembangan ekowisata","PeriodicalId":432138,"journal":{"name":"SINGULARITY: Jurnal Desain dan Industri Kreatif","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SINGULARITY: Jurnal Desain dan Industri Kreatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31326/jks.v2i02.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Konsep ekowisata menekankan pada pengelolaan wisata berbasis masyarakat lokal dengan salah satu tujuan utamanya adalah pemberdayaan sosial masyarakat lokal. Pemberdayaan sosial mengacu pada pendekatan yang dilakukan oleh Scheyvens (1999) meliputi partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata, alokasi hasil pengembangan ekowisata untuk masyarakat lokal dan tidak adanya indikasi kegagalan pengembangan ekowisata. Berdasarkan kerangka ini, penelitian di Pekon Kiluan Negri dilakukan dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan dan focuss group discussion. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada masa sepi dan ramai kunjungan. Mayarakat pekon Kiluan Negri diambil sebagai batasan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan secara umum telah ada partisipasi masyarakat, ada alokasi hasil pengembangan ekowisata untuk masyarakat dan penilaian negatif dari masyarakat untuk unsur kegagalan. Partisipasi belum melibatkan perempuan, anak dan unsur masyarakat yang tidak terlibat dalam LSM, bukan aparat desa dan tokoh desa serta bukan penyedia layanan wisata. Keterbukaan alokasi hasil pengembangan ekowisata juga masih ditanyakan peruntukannya oleh masyarakat pada kelompok ini. Ini menunjukkan masih diperlukannya pelibatan masyarakat secara menyeluruh dan keterbukaan pengelolaan dana hasil pengembangan ekowisata