{"title":"ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UD. SILVIA FOOD","authors":"A. Nadhiroh, Kurniawan M. Nur, Sari Wiji Utami","doi":"10.57203/javanica.v1i1.2022.56-67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik impas dan perencanaan laba di UD. Silvia Food. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada responden yang bersangkutan. Analisis data menggunakan break even point (BEP) dan margin kongtribusi. Hasil penelitian diketahui bahwa titik impas tahun 2018 sebesar Rp. 23.632.020 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 21.948.102 untuk kemasan 500 gram. Titik impas tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 27.310.494 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 25.359.642 untuk kemasan 500 gram. Titik impas tahun 2020 yaitu Rp. 32.227.736 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 29.307.138 untuk kemasan 500. Perusahaan merencanaan laba tahun 2021 sebesar 15% dari tahun 2020 yaitu perusahaan harus dapat melakukan penjualan sebesar Rp. 99.447.216 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 187.500.518 untuk kemasan 500 gram. Untuk tahun 2022 perusahaan merencanakan laba sebesar 25%, untuk itu perusahaan harus dapat melakukan penjualan sebesar Rp. 131.090.032 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 251.092.747 untuk kemasan 500 gram.","PeriodicalId":370787,"journal":{"name":"Jurnal Javanica","volume":"43 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Javanica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57203/javanica.v1i1.2022.56-67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik impas dan perencanaan laba di UD. Silvia Food. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada responden yang bersangkutan. Analisis data menggunakan break even point (BEP) dan margin kongtribusi. Hasil penelitian diketahui bahwa titik impas tahun 2018 sebesar Rp. 23.632.020 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 21.948.102 untuk kemasan 500 gram. Titik impas tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 27.310.494 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 25.359.642 untuk kemasan 500 gram. Titik impas tahun 2020 yaitu Rp. 32.227.736 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 29.307.138 untuk kemasan 500. Perusahaan merencanaan laba tahun 2021 sebesar 15% dari tahun 2020 yaitu perusahaan harus dapat melakukan penjualan sebesar Rp. 99.447.216 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 187.500.518 untuk kemasan 500 gram. Untuk tahun 2022 perusahaan merencanakan laba sebesar 25%, untuk itu perusahaan harus dapat melakukan penjualan sebesar Rp. 131.090.032 untuk kemasan 250 gram dan Rp. 251.092.747 untuk kemasan 500 gram.