{"title":"Pengaruh Lama Penundaan Pengecatan Setelah Fiksasi Apusan Darah Tepi Terhadap Morfologi Eritrosit","authors":"Nurul Warsita, Zainal Fikri, Pancawati Ariami","doi":"10.32807/jambs.v6i2.145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sediaan apus darah bertujuan untuk menilai morfologi eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam pengecatan Giemsa sebelumnya sediaan apus darah difiksasi menggunakan methanol absolute. Tujuan untuk Mengetahui adanya pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi apusan darah tepi terhadap morfologi eritrosit. Penelitian Quasi Experimental dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Non Random Purposive Simple. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik menggunakan analisis uji Chi- square. Hasil: Pengamatan mikroskopis terhadap warna dan ukuran eritrosit dengan lama penundaan pengecatan selama 1, 2, 3, 4 dan 5 hari memiliki morfologi kriteria yang baik. Perubahan bentuk krenasi pada eritrosit terjadi mulai penundaan hari ke 2 (20%) dengan kriteria sedang, hari ke 3 (60%) dengan kriteria sedang, hari ke 4 (60%) dengan kriteria sedang, hari ke 5 (40%) dengan kriteria sedang dan (40%) dengan kriteria buruk. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,048 (<0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi apusan darah tepi terhadap morfologi krenasi eritrosit. Kesimpulan: Pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi berupa perubahan morfologi eritrosit yang membentuk krenasi terjadi sejak hari kedua penundaan.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jambs.v6i2.145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sediaan apus darah bertujuan untuk menilai morfologi eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam pengecatan Giemsa sebelumnya sediaan apus darah difiksasi menggunakan methanol absolute. Tujuan untuk Mengetahui adanya pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi apusan darah tepi terhadap morfologi eritrosit. Penelitian Quasi Experimental dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Non Random Purposive Simple. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik menggunakan analisis uji Chi- square. Hasil: Pengamatan mikroskopis terhadap warna dan ukuran eritrosit dengan lama penundaan pengecatan selama 1, 2, 3, 4 dan 5 hari memiliki morfologi kriteria yang baik. Perubahan bentuk krenasi pada eritrosit terjadi mulai penundaan hari ke 2 (20%) dengan kriteria sedang, hari ke 3 (60%) dengan kriteria sedang, hari ke 4 (60%) dengan kriteria sedang, hari ke 5 (40%) dengan kriteria sedang dan (40%) dengan kriteria buruk. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,048 (<0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi apusan darah tepi terhadap morfologi krenasi eritrosit. Kesimpulan: Pengaruh lama penundaan pengecatan setelah fiksasi berupa perubahan morfologi eritrosit yang membentuk krenasi terjadi sejak hari kedua penundaan.
血腺癌的目的是评估促红细胞生态学、白细胞介素和血小板。在Giemsa之前的指甲油中,血氧基使用绝对甲烷固化。目的是确定边缘血液对红细胞形态学推迟油漆的长期影响。采用简单的非随机目的提取技术进行实验Quasi research with pi样本提取技术。通过Chi- square测试分析,获得的数据进行了统计分析。结果:对红细胞颜色和大小的显微镜观察,其油漆延迟时间为1、2、3、4和5天,具有很好的形态特征。促红细胞生成素的变化开始了中等标准的第2天(20%)延迟,中等标准的第3天(60%),中等标准的第4天,中等标准的第5天(40%)和不适当标准的第5天。Chi Square的测试结果获得了0.048(< 0.05)的p值,信度为95%,这表明,在外缘对红血病致癌后,抑制时间较长。结论:自他的第二天起,人们就开始推迟油漆工作。