Salah satu produk darah yang di hasilkan oleh UTD adalah trombosit, Untuk menjamin kualitas dan kuantitas trombosit dapat dinilai dari jumlah trombosit, suhu simpan, goyangan, permeabilitas kantong darah, dan pH serta ada tidaknya kontaminasi bakteri. Trombosit didapat dari Whole Blood( WB ) yang ditampung ke dalam sistem kantong darah steril dengan kantong transfer yang terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi didalam plasma, pengawasan mutu komponen trombosit dapat dilakukan dengan pemeriksaan jumlah trombosit terhadap produk TC yang telah dihasilkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit per unit pada produk TC antara volume kantong darah 350 ml dan 450 ml. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan penedekatan cross-sectional. Data yang didapatkan dianalisa secara langsung, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai October 2019 di Laboratorium Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini merupakan hasil data pemeriksaan sampel produk TC yang berjumlah 44 sampel produk TC.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa Jumlah trombosit dalam suatu produk TC yang dapat dikoleksi, dapat dipengaruhi oleh volume kantong darah whole blood sebagai bahan awal dari pembuatan suatu produk TC.
{"title":"Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Produk Trombosit Konsentrat (TC) Yang Berasal Dari Kantong Darah 350 Ml Dan 450 Ml di UTD PMI Kota Surabaya Tahun 2019","authors":"Yustisia Amalia, Wiwid Samsulhadi, D. Darmawati","doi":"10.32807/jambs.v9i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.243","url":null,"abstract":"Salah satu produk darah yang di hasilkan oleh UTD adalah trombosit, Untuk menjamin kualitas dan kuantitas trombosit dapat dinilai dari jumlah trombosit, suhu simpan, goyangan, permeabilitas kantong darah, dan pH serta ada tidaknya kontaminasi bakteri. Trombosit didapat dari Whole Blood( WB ) yang ditampung ke dalam sistem kantong darah steril dengan kantong transfer yang terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi didalam plasma, pengawasan mutu komponen trombosit dapat dilakukan dengan pemeriksaan jumlah trombosit terhadap produk TC yang telah dihasilkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit per unit pada produk TC antara volume kantong darah 350 ml dan 450 ml. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan penedekatan cross-sectional. Data yang didapatkan dianalisa secara langsung, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai October 2019 di Laboratorium Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini merupakan hasil data pemeriksaan sampel produk TC yang berjumlah 44 sampel produk TC.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa Jumlah trombosit dalam suatu produk TC yang dapat dikoleksi, dapat dipengaruhi oleh volume kantong darah whole blood sebagai bahan awal dari pembuatan suatu produk TC.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132127267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Komang Juliantini, Fihiruddin Fihiruddin, Y. Jiwantoro
Tuak is a type of alcoholic drink made from palm sugar. Excessive consumption of tuak continuously can increase the levels of uric acid in the body. Uric acid is the end product of purine metabolism. This study aimed to determine the effect of tuak consumption of uric acid levels in the adult community in East Jagaraga Village. This research is an analytical observation using a cross-sectional approach. The sampling technique was a simple random sampling of 48 people, namely 24 adults that consumed tuak and 24 adults who did not consume tuak. Data analysis in SPSS used an independent sample t-test. The average uric acid levels in 24 respondents that consumed and did not consume tuak were 7.46 mg/dl and 4.92 mg/dl, respectively. The results show that there is an effect of tuak consumption uric acid levels in the adult community in the East Jagaraga Village, this is shown in a probability value (p = 0.000) <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. From these results, it can be concluded that the consumption of tuak in the long term affects increasing uric acid levels.
{"title":"Pengaruh Konsumsi Tuak Terhadap Kadar Asam Urat Pada Masyarakat Dewasa di Desa Jagaraga Timur","authors":"Ni Komang Juliantini, Fihiruddin Fihiruddin, Y. Jiwantoro","doi":"10.32807/jambs.v9i1.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.256","url":null,"abstract":"Tuak is a type of alcoholic drink made from palm sugar. Excessive consumption of tuak continuously can increase the levels of uric acid in the body. Uric acid is the end product of purine metabolism. This study aimed to determine the effect of tuak consumption of uric acid levels in the adult community in East Jagaraga Village. This research is an analytical observation using a cross-sectional approach. The sampling technique was a simple random sampling of 48 people, namely 24 adults that consumed tuak and 24 adults who did not consume tuak. Data analysis in SPSS used an independent sample t-test. The average uric acid levels in 24 respondents that consumed and did not consume tuak were 7.46 mg/dl and 4.92 mg/dl, respectively. The results show that there is an effect of tuak consumption uric acid levels in the adult community in the East Jagaraga Village, this is shown in a probability value (p = 0.000) <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. From these results, it can be concluded that the consumption of tuak in the long term affects increasing uric acid levels.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132615072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sasi Widuri, Putu Ayu Dhana Reswari, Faradila Nuraeni
Selama penyimpanan, aktivitas metabolic dari trombosit dan residual leukosit berlanjut untuk mengkonsumsi nutrient dan menghasilkan produk metabolik yang berbahaya. Aktivasi faktor pembekuan, celular debris, dan enzim proteolitik ditemukan dalam plasma suspensi yang berefek kurang baik terhadap trombosit. Banyak perubahan structural pada sitoskeleton trombosit dan antigen di membrane permukaan selama penyimpanan dan berhubungan dengan buruknya recovery dan survival post transfusi in vivo. Tes in vitro yang digunakan untuk menilai perubahan pada trombosit umumnya hanya jumlah trombosit, volume konsentrat, pH selama 5 hari, dan leukosit. Komponen Trombosit harus disimpan pada Platelet Agitator dengan suhu penyimpanan 22oC ± 2oC. Penelitian ini dilaksanakan di UTD PMI Kota Surabaya. Untuk melihat efektifitas penyimpanan komponen Trombosit pada Platelet Agitator. Berdasarkan hasil uji mutu internal untuk produk TC di UTD PMI Kota Surabaya pada tahun 2019 dari 30 kantong darah. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Januari – April 2019. Hasil penelitian : Kadar Trombosit mengalami kenaikan kualitas baik pada produk komponen darah Trombosit sebanyak 15 kantong darah (100%) dan mengalami penurunan kualitas kadar trombosit kurang baik sebelum menggunakan alat platelet agitator sebanyak 6 kantong darah (40%). Kesimpulan :Kadar Trombosit setelah menggunakan alat platelet agitator terdapat 15 kantong darah (100%) yang memenuhi spesifikasi.
{"title":"Efektifitas Penggunaan Platelet Agitator Terhadap Jumlah Trombosit Di UTD PMI Kota Surabaya Tahun 2019","authors":"Sasi Widuri, Putu Ayu Dhana Reswari, Faradila Nuraeni","doi":"10.32807/jambs.v9i1.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.244","url":null,"abstract":"Selama penyimpanan, aktivitas metabolic dari trombosit dan residual leukosit berlanjut untuk mengkonsumsi nutrient dan menghasilkan produk metabolik yang berbahaya. Aktivasi faktor pembekuan, celular debris, dan enzim proteolitik ditemukan dalam plasma suspensi yang berefek kurang baik terhadap trombosit. Banyak perubahan structural pada sitoskeleton trombosit dan antigen di membrane permukaan selama penyimpanan dan berhubungan dengan buruknya recovery dan survival post transfusi in vivo. Tes in vitro yang digunakan untuk menilai perubahan pada trombosit umumnya hanya jumlah trombosit, volume konsentrat, pH selama 5 hari, dan leukosit. Komponen Trombosit harus disimpan pada Platelet Agitator dengan suhu penyimpanan 22oC ± 2oC. Penelitian ini dilaksanakan di UTD PMI Kota Surabaya. Untuk melihat efektifitas penyimpanan komponen Trombosit pada Platelet Agitator. Berdasarkan hasil uji mutu internal untuk produk TC di UTD PMI Kota Surabaya pada tahun 2019 dari 30 kantong darah. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Januari – April 2019. Hasil penelitian : Kadar Trombosit mengalami kenaikan kualitas baik pada produk komponen darah Trombosit sebanyak 15 kantong darah (100%) dan mengalami penurunan kualitas kadar trombosit kurang baik sebelum menggunakan alat platelet agitator sebanyak 6 kantong darah (40%). Kesimpulan :Kadar Trombosit setelah menggunakan alat platelet agitator terdapat 15 kantong darah (100%) yang memenuhi spesifikasi. ","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131641391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agrijanti Agrijanti, Meidiana Intan Suryawatie Yomo, A. Khusuma, Lale Budi Kusuma Dewi
Neisseria gonorrhoeae is a fastidious organism. The growth medium for the bacterial culture of Neisseria gonorrhoeae is a Chocolate Agar Plate (CAP) medium enriched with additional nutrients such as sheep blood, vancomisin, nystatin, and isovitaleX. in general, the making of CAP is not washed (defibrinated) the sheep blood, in this research, the sheep blood was washed (defibrinated) with NaCl 0.85%. The purpose of the research is to determine the effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP. The method of this research is a pre-experiment conducted in a laboratory to find out a symptom or effect that arises as a result of the treatment of the sample. The treatment in this research is CAP washed of sheep blood and CAP with unwashed sheep blood as a control. The result is the colonies that grew on CAP treatment were better than colonies that grew on CAP control. The conclusion of this research is there is an effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP medium. Neisseria gonorrhoeae adalah organisme yang bersifat fastidious. Media pertumbuhan untuk kultur bakteri Neisseria gonorrhoeae merupakan media Chocolate Agar Plate (CAP) yang diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti darah domba, vancomisin, nistatin, dan isovitaleX. Untuk pembuatan media CAP pada umumnya tidak dilakukan pencucian darah domba, pada penelitian ini dilakukan pencucian darah domba dengan NaCl 0,85%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP. Metode penelitian ini merupakan pre eksperiment yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan terhadap sampel. Perlakuan pada penelitian ini yaitu CAP dengan pencucian darah domba dan CAP yang tidak dilakukan pencucian darah domba sebagai kontrol. Hasil pertumbuhan koloni pada CAP perlakuan lebih baik daripada pertumbuhan koloni pada CAP kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP.
淋病奈瑟菌是一种挑剔的生物。淋病奈瑟菌细菌培养的培养基是巧克力琼脂平板(CAP)培养基,培养基中添加了羊血、万古霉素、制霉菌素和isovitaleX等营养物质。一般情况下,CAP的制作不需要对羊血进行洗净(去纤)处理,本研究采用0.85% NaCl对羊血进行洗净(去纤)处理。本研究的目的是确定NaCl 0.85%水洗羊血对淋病奈瑟菌在CAP中生长的影响。本研究的方法是在实验室进行预实验,找出样品处理后出现的症状或效果。本研究采用洗净羊血的CAP和未洗净羊血的CAP作为对照。结果表明,在CAP处理上生长的菌落优于在CAP对照上生长的菌落。本研究的结论是:0.85% NaCl水洗羊血对淋病奈瑟菌在CAP培养基中的生长有影响。淋病奈瑟菌的微生物阳氏菌非常讲究。培养基pertumbuhan untuk培养bakteri淋病奈瑟菌merupakan培养基巧克力琼脂平板(CAP) yang diperkaya dengan nutrisi tambahan sepertis darah domba, vancomisin, nistatin, dan isovitaleX。Untuk pembuatan media CAP pada umumnya tidak dilakukan pencucian darah domba, pada penelitian ini dilakukan pencucian darah domba dengan NaCl 0,85%。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggetahui adanya pengarian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri淋病奈斯菌pada培养基CAP.方法penelitian ini merupakan预实验yang dilakakan实验室untuk menggetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan terhadap样品。Perlakuan padenelitian ini yitu, CAP dengan, penucian, darah domba, CAP yang, tidak, dilakukan, penucian, darah domba, sebagai控制。Hasil pertumbuhan koloni pada CAP perlakuan lebih baik daripada pertumbuhan koloni pada CAP control。kpuspulan dari penelitian ini adalah pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri淋病奈瑟菌pada media CAP。
{"title":"Pengaruh Pencucian Darah Domba dengan NaCl 0,85% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Neisseria gonorrhoeae Pada Media CAP","authors":"Agrijanti Agrijanti, Meidiana Intan Suryawatie Yomo, A. Khusuma, Lale Budi Kusuma Dewi","doi":"10.32807/jambs.v9i1.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.259","url":null,"abstract":"Neisseria gonorrhoeae is a fastidious organism. The growth medium for the bacterial culture of Neisseria gonorrhoeae is a Chocolate Agar Plate (CAP) medium enriched with additional nutrients such as sheep blood, vancomisin, nystatin, and isovitaleX. in general, the making of CAP is not washed (defibrinated) the sheep blood, in this research, the sheep blood was washed (defibrinated) with NaCl 0.85%. The purpose of the research is to determine the effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP. The method of this research is a pre-experiment conducted in a laboratory to find out a symptom or effect that arises as a result of the treatment of the sample. The treatment in this research is CAP washed of sheep blood and CAP with unwashed sheep blood as a control. The result is the colonies that grew on CAP treatment were better than colonies that grew on CAP control. The conclusion of this research is there is an effect of washed sheep blood with NaCl 0.85% on the growth of Neisseria gonorrhoeae in CAP medium. Neisseria gonorrhoeae adalah organisme yang bersifat fastidious. Media pertumbuhan untuk kultur bakteri Neisseria gonorrhoeae merupakan media Chocolate Agar Plate (CAP) yang diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti darah domba, vancomisin, nistatin, dan isovitaleX. Untuk pembuatan media CAP pada umumnya tidak dilakukan pencucian darah domba, pada penelitian ini dilakukan pencucian darah domba dengan NaCl 0,85%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP. Metode penelitian ini merupakan pre eksperiment yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan terhadap sampel. Perlakuan pada penelitian ini yaitu CAP dengan pencucian darah domba dan CAP yang tidak dilakukan pencucian darah domba sebagai kontrol. Hasil pertumbuhan koloni pada CAP perlakuan lebih baik daripada pertumbuhan koloni pada CAP kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pencucian darah domba dengan NaCl 0,85% terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae pada media CAP.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127849314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia sebagai sumber air minum. Salah satu penyebab pencemaran air adalah logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kandungan timbal (Pb) pada air sumur di sekitar TPA Kalipancur Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif pada bulan Agustus 2020 di Laboratorium Kimia Analisis dan Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sebanyak 10 sampel air sumur diambil dengan radius 100-500 m dari TPA Kalipancur. Kadar timbal (Pb) diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dan dianalisis secara deskriptif numerik. Hasil penelitian menunjukkan kandungan timbal (Pb) pada seluruh sampel air sumur di sekitar TPA Kalipancur Kabupaten Purbalingga sebesar <0,01 mg/L.
{"title":"Analisi Kandungan Timbal (Pb) Pada Air Sumur Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Kalipancur Kabupaten Purbalingga","authors":"Dewi Kristiya Nugra Heny, Kurnia Ritma Dhanti, Dita Pratiwi Kusuma Wardani","doi":"10.32807/jambs.v9i1.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.224","url":null,"abstract":"Air memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia sebagai sumber air minum. Salah satu penyebab pencemaran air adalah logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kandungan timbal (Pb) pada air sumur di sekitar TPA Kalipancur Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif pada bulan Agustus 2020 di Laboratorium Kimia Analisis dan Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sebanyak 10 sampel air sumur diambil dengan radius 100-500 m dari TPA Kalipancur. Kadar timbal (Pb) diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dan dianalisis secara deskriptif numerik. Hasil penelitian menunjukkan kandungan timbal (Pb) pada seluruh sampel air sumur di sekitar TPA Kalipancur Kabupaten Purbalingga sebesar <0,01 mg/L. ","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"66 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129611099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arak is one traditional drink types that is included in the alcoholic beverage class. It is obtained from fermented foods containing sugar. One of alcohol type that is tested for levels is ethanol. This is a transparent liquid that easily evaporates and mixes with water. One of the factors that affect ethanol content is the lenght of fermentation. This research aimed to know the lenght effect of fermentation on alcohol level of arak (Ballo’) at Binamu subdistrict of Jeneponto regency with variety of time namely 0, 1, 3, 5 until 7 days. This research is expected to be recommended to community about the suggested length of fermentation. Method of research was experimental using sample of fresh ballo’ that had distinctive and sweet smell. The result of research indicated that the length variant of fermentation for 0 day was 5,52%, 1 day was 9,81%, 3 days were 19,66%, 5 days were 21,15 % and 7 days were 18,92%. The obtained level achieved quality standard based on National Agency of Drug and Food Control (BPOM) No. 14/2016 and according to result of statistical test obtained, the fermentation lenght has a very significant effect on the ethanol content produced.
{"title":"The Lenght Effect of Fermentation on Alcohol Level of Arak (Ballo’) at Binamu Subdistrict of Jeneponto Regency","authors":"Sulfi Upi Hasan, Fadillah Fadillah","doi":"10.32807/JAMBS.V8I2.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V8I2.249","url":null,"abstract":"Arak is one traditional drink types that is included in the alcoholic beverage class. It is obtained from fermented foods containing sugar. One of alcohol type that is tested for levels is ethanol. This is a transparent liquid that easily evaporates and mixes with water. One of the factors that affect ethanol content is the lenght of fermentation. This research aimed to know the lenght effect of fermentation on alcohol level of arak (Ballo’) at Binamu subdistrict of Jeneponto regency with variety of time namely 0, 1, 3, 5 until 7 days. This research is expected to be recommended to community about the suggested length of fermentation. Method of research was experimental using sample of fresh ballo’ that had distinctive and sweet smell. The result of research indicated that the length variant of fermentation for 0 day was 5,52%, 1 day was 9,81%, 3 days were 19,66%, 5 days were 21,15 % and 7 days were 18,92%. The obtained level achieved quality standard based on National Agency of Drug and Food Control (BPOM) No. 14/2016 and according to result of statistical test obtained, the fermentation lenght has a very significant effect on the ethanol content produced.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127885414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erythrocyte indices have been used as the first indicator in screening for beta-thalassemia minor. However, iron deficiency in hemoglobinopathies can reduce the sensitivity of screening, and the spectrum of mutations of different hemoglobinopathies between populations will result in discontinuation of the results of different erythrocyte indices. The research objective in this study was to determine the description of the erythrocyte indices used to screen for beta-thalassemia trait in Ciamis. The research method used in this study was a quantitative descriptive, using a cross-sectional study, data collection had been done during March-May 2021. The subjects of this study were 104 parents of a beta-thalassemia trait who have children with a beta-thalassemia major in Ciamis. The examination parameters used were complete blood count, with processing twenty-six erythrocyte formula index values. Ninety-two respondents were included in the inclusion criteria. The results of the erythrocyte indices in beta-thalassemia trait are England and Fraser, RBC, Mentzer, Srivastava, Shine and Lal, Ricerca, Green and King, Das Gupta, Jayabose, Telmissani-MCHD, Telmissani-MDH, Huber-Herklotz, Kerman I, Kerman II, Sirdah, Ehsani, Keikhaei, Nishad, Wongprachum, Sehgal, Pornprasert, Sirachainan, Bordbar, Matos and Carvalho and CRUISE has cut-off value in that range according to previous studies. Only the Bessman erythrocyte indices has a value of 17, exceeding the cut-off. Twenty-five erythrocyte indices with cut-off value according to previous studies can be used for beta-thalassemia screening in Ciamis, except for the Bessman erythrocyte indices.
红细胞指数已被用作筛选β -地中海贫血的第一指标。然而,血红蛋白病患者缺铁会降低筛查的敏感性,不同血红蛋白病人群间的突变谱会导致不同红细胞指标的结果中断。本研究的目的是确定用于筛选-地中海贫血性状的红细胞指标的描述。本研究使用的研究方法是定量描述,采用横断面研究,数据收集于2021年3月至5月完成。这项研究的对象是104对有-地中海贫血特征的父母,他们的孩子主要患有-地中海贫血。检查参数采用全血细胞计数,处理26个红细胞公式指标值。92名受访者被纳入纳入标准。-地中海贫血性状的红细胞指数结果为:England and Fraser、RBC、Mentzer、Srivastava、Shine and Lal、Ricerca、Green and King、Das Gupta、Jayabose、Telmissani-MCHD、Telmissani-MDH、Huber-Herklotz、Kerman I、Kerman II、Sirdah、Ehsani、Keikhaei、Nishad、Wongprachum、Sehgal、Pornprasert、Sirachainan、Bordbar、Matos和Carvalho,根据前人研究,CRUISE在该范围内具有截断值。只有Bessman红细胞指数的值为17,超过了临界值。除Bessman红细胞指标外,既往研究有25项具有临界值的红细胞指标可用于恰米斯地区β -地中海贫血筛查。
{"title":"Indeks Formula Eritrosit Untuk Uji Skrining Talasemia Beta Minor","authors":"Doni Setiawan, Hendri Setiawan, A. Nurmalasari","doi":"10.32807/JAMBS.V8I2.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V8I2.247","url":null,"abstract":"Erythrocyte indices have been used as the first indicator in screening for beta-thalassemia minor. However, iron deficiency in hemoglobinopathies can reduce the sensitivity of screening, and the spectrum of mutations of different hemoglobinopathies between populations will result in discontinuation of the results of different erythrocyte indices. The research objective in this study was to determine the description of the erythrocyte indices used to screen for beta-thalassemia trait in Ciamis. The research method used in this study was a quantitative descriptive, using a cross-sectional study, data collection had been done during March-May 2021. The subjects of this study were 104 parents of a beta-thalassemia trait who have children with a beta-thalassemia major in Ciamis. The examination parameters used were complete blood count, with processing twenty-six erythrocyte formula index values. Ninety-two respondents were included in the inclusion criteria. The results of the erythrocyte indices in beta-thalassemia trait are England and Fraser, RBC, Mentzer, Srivastava, Shine and Lal, Ricerca, Green and King, Das Gupta, Jayabose, Telmissani-MCHD, Telmissani-MDH, Huber-Herklotz, Kerman I, Kerman II, Sirdah, Ehsani, Keikhaei, Nishad, Wongprachum, Sehgal, Pornprasert, Sirachainan, Bordbar, Matos and Carvalho and CRUISE has cut-off value in that range according to previous studies. Only the Bessman erythrocyte indices has a value of 17, exceeding the cut-off. Twenty-five erythrocyte indices with cut-off value according to previous studies can be used for beta-thalassemia screening in Ciamis, except for the Bessman erythrocyte indices.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"137 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128710331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arista Suci Andini, P. Hasanah, Syuhriatin Syuhriatin
Spons pencuci piring merupakan tempat yang ideal untuk mikroorganisme seperti bakteri berbahaya dan patogen lainnya seperti e-coli, Staphylococcus aureus, dan salmonela. Spons umumnya digunakan di dapur untuk keperluan mencuci peralatan rumah tangga seperti piring, gelas, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang terdapat pada spons pencuci piring yang digunakan oleh ibu rumah tangga. Identifikasi dilakukan dengan metode inokulasi rendaman air spons pencuci piring dimana metode ini berfungsi untuk mengetahui spesies bakteri kontaminan yang tumbuh pada sampel. Penelitian ini menggunakan 3 populasi responden yang dengan rentang waktu penggunaan yang berbeda antara 2 minggu, 4 minggu, dan 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kontaminasi bakteri pada rentang waktu 6 minggu. Hasil identifikasi menunjukkan mikroba yang tumbuh adalah E-coli yang merupakan bakteri pathogen. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sampel spons dengan pemakaian lebih dari 4 minggu menunjukan hasil Positif kontaminasi bakteri E-coli sehinggadapat disimpulkan rentang waktu yang aman dalam penggunaan spons untuk diganti adalah adalah 4 minggu.
{"title":"Uji Kontaminasi Bakteri Pada Spons Pencuci Piring Ibu Rumah Tangga Berdasarkan Lama Penggunaan","authors":"Arista Suci Andini, P. Hasanah, Syuhriatin Syuhriatin","doi":"10.32807/JAMBS.V8I2.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V8I2.238","url":null,"abstract":"Spons pencuci piring merupakan tempat yang ideal untuk mikroorganisme seperti bakteri berbahaya dan patogen lainnya seperti e-coli, Staphylococcus aureus, dan salmonela. Spons umumnya digunakan di dapur untuk keperluan mencuci peralatan rumah tangga seperti piring, gelas, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang terdapat pada spons pencuci piring yang digunakan oleh ibu rumah tangga. Identifikasi dilakukan dengan metode inokulasi rendaman air spons pencuci piring dimana metode ini berfungsi untuk mengetahui spesies bakteri kontaminan yang tumbuh pada sampel. Penelitian ini menggunakan 3 populasi responden yang dengan rentang waktu penggunaan yang berbeda antara 2 minggu, 4 minggu, dan 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kontaminasi bakteri pada rentang waktu 6 minggu. Hasil identifikasi menunjukkan mikroba yang tumbuh adalah E-coli yang merupakan bakteri pathogen. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sampel spons dengan pemakaian lebih dari 4 minggu menunjukan hasil Positif kontaminasi bakteri E-coli sehinggadapat disimpulkan rentang waktu yang aman dalam penggunaan spons untuk diganti adalah adalah 4 minggu.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126206281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Hidayat, Aprilia Indra Kartika, Meutia Srikandi Fitria
Polusi udara terdiri atas campuran substansi-substansi kimia dalam bentuk gas dan zat-zat radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke dalam saluran napas secara langsung dapat mengganggu mekanisme pertahanan antioksidan tubuh serta dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan atau oksidasi pada lipid, protein dan DNA pada sel. Radikal bebas yang masuk akan di detoksifikasi oleh sel makrofag, neutrofil, eosinofil dan sel epitel. Hasil dari detoksifikasi radikal bebas oleh sistem pertahanan tubuh berupa Reactive Oxygen Species (ROS), yang kemudian memicu pelepasan sitokin-sitokin proinflmasi salah satunya ialah Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-𝛼). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar TNF-𝛼 pada tukang parkir 1-3 tahun dan >3 tahun menggunakan metode ELISA, sampel yang digunakan adalah tukang parkir dengan lama kerja 1-3 tahun sebanyak 10 serum dan >3 tahun sebanyak 10 serum. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar rata-rata TNF-𝛼 pada sampel serum tukang parkir dengan lama kerja >3 tahun (1995.0565 pg/ml) lebih tinggi dibandingkan dengan masa kerja 1-3 tahun (1962.7485 pg/ml) sehingga lebih beresiko terkena penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, penyakit jantung koroner, aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler.
{"title":"Perbandingan Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF- α) Pada Tukang Parkir 1-3 Tahun dan >3 Tahun Dengan Metode ELISA","authors":"Ahmad Hidayat, Aprilia Indra Kartika, Meutia Srikandi Fitria","doi":"10.32807/JAMBS.V8I2.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V8I2.237","url":null,"abstract":"Polusi udara terdiri atas campuran substansi-substansi kimia dalam bentuk gas dan zat-zat radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke dalam saluran napas secara langsung dapat mengganggu mekanisme pertahanan antioksidan tubuh serta dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan atau oksidasi pada lipid, protein dan DNA pada sel. Radikal bebas yang masuk akan di detoksifikasi oleh sel makrofag, neutrofil, eosinofil dan sel epitel. Hasil dari detoksifikasi radikal bebas oleh sistem pertahanan tubuh berupa Reactive Oxygen Species (ROS), yang kemudian memicu pelepasan sitokin-sitokin proinflmasi salah satunya ialah Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-𝛼). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar TNF-𝛼 pada tukang parkir 1-3 tahun dan >3 tahun menggunakan metode ELISA, sampel yang digunakan adalah tukang parkir dengan lama kerja 1-3 tahun sebanyak 10 serum dan >3 tahun sebanyak 10 serum. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar rata-rata TNF-𝛼 pada sampel serum tukang parkir dengan lama kerja >3 tahun (1995.0565 pg/ml) lebih tinggi dibandingkan dengan masa kerja 1-3 tahun (1962.7485 pg/ml) sehingga lebih beresiko terkena penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, penyakit jantung koroner, aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115179790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurmalita Putri Nugrahena, Tantri Analisawati Sudarsono, Linda Wijayanti
Hemolisis yaitu pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin ke plasma. Hemolisis dapat terjadi secara in vitro dan in vivo. Sampel yang hemolisis dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, terapi dan prevensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh hemolisis terhadap nilai trombosit dengan menggunakan metode penghitungan serta penilaian trombosit dari sampel darah yang tidak lisis dan dilisiskan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental pada bulan Juli 2020 di Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 14 sampel.Perhitungan nilai trombosit dilakukan menggunakan metode penghitungan langsung.
{"title":"Pengaruh Hemolisis Terhadap Nilai Trombosit Dengan Menggunakan Metode Direct Counting","authors":"Nurmalita Putri Nugrahena, Tantri Analisawati Sudarsono, Linda Wijayanti","doi":"10.32807/JAMBS.V8I2.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V8I2.228","url":null,"abstract":"Hemolisis yaitu pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin ke plasma. Hemolisis dapat terjadi secara in vitro dan in vivo. Sampel yang hemolisis dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, terapi dan prevensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh hemolisis terhadap nilai trombosit dengan menggunakan metode penghitungan serta penilaian trombosit dari sampel darah yang tidak lisis dan dilisiskan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental pada bulan Juli 2020 di Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 14 sampel.Perhitungan nilai trombosit dilakukan menggunakan metode penghitungan langsung. ","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124455139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}