{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK/KOMPOS DI KELURAHAN AIR DUKU KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG","authors":"Candra Dinata, Surya Ade Saputra, Selly Sepika","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i1.2826","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelurhan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Secara umum orang beranggapan bahwa Limbah kulit merupakan sebagai sampah dan banyak yang menganggap sebagai sampah pencemar lingkungan bahkan dianggap tidak berguna dan terbuang percuma atau sia-sia saja dan secara umum masyarakat kita, limbah kulit kopi sbenarnya memiliki banyak manfaat untuk masyarakat kita hanya saja masalah pengolahan yang selalu jadi kendalannya. Dan salah satu pengolahan limbah kulit kopi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah dengan cara mengolahnya menjadi pupuk organik/kompos. Pupuk kompos adalah pemanfaatan limbah-limbah tertentu yang diolah/fermantasi untuk menjadikannya pupuk kompos. Bukan hanya biji kopinya saja yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat akan tetapi limbah kulit kopinya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan pupuk organik/kompos yang bisa menunjang hasil panen panen masyarakat dikala pupuk kimia yang harganya kian melonjak Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah tujuan umum agar masyarakat lebih tau dan menyadari bahwa pemanfaatan limbah kulit kopi dapat diolah menjadi pupuk organic/kompos, tujuan khusus adalah untuk mengupayakan agar limbah yang selama ini hanya dibuang dan mencemari lingkungan dapat olah oleh masyarakat untuk bisa menjadi nilai ekonomis dan juga bernilai ekonomi tinggi bahkan juga dapat mengurangi atau menekan biaya modal untuk pembelian pupuk kimia yang saat ini keberadaanya sangat terbatas dan harganyapun sangat mahal. Bahan yang digunakn dalam pembuatanya adalah kulit kopi, dekomposer ,kotoran sapi, dan kotoran ayam yang diolah melalui proses fermentasi secara aerob. Karakteristik peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif tidak hanya dalam bentuk kehadiran akan tetapi juga aktif dalam berkomunikasi atau berdialog pada saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung. Dengan adanya inovasi tersebut petani akan lebih optimal memanfaatkan limbah kulit kopi mereka dan masyarakat mulai sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organic/kompos sehingga dapat menekan biaya modal untuk usaha tani mereka. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini petani sangat berminat dan semakin termotivasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kulit kopi sebagai pupuk organik/kompos untuk tanaman dan merupakan prospek yang menjanjikan untuk usaha dan juga tidak kalah pentingnya dekomposer kulit kopi juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan limbah kulit kopi.\nKata Kunci: Pupuk Organik/Kompos, Kulit Kopi.","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i1.2826","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelurhan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Secara umum orang beranggapan bahwa Limbah kulit merupakan sebagai sampah dan banyak yang menganggap sebagai sampah pencemar lingkungan bahkan dianggap tidak berguna dan terbuang percuma atau sia-sia saja dan secara umum masyarakat kita, limbah kulit kopi sbenarnya memiliki banyak manfaat untuk masyarakat kita hanya saja masalah pengolahan yang selalu jadi kendalannya. Dan salah satu pengolahan limbah kulit kopi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah dengan cara mengolahnya menjadi pupuk organik/kompos. Pupuk kompos adalah pemanfaatan limbah-limbah tertentu yang diolah/fermantasi untuk menjadikannya pupuk kompos. Bukan hanya biji kopinya saja yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat akan tetapi limbah kulit kopinya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan pupuk organik/kompos yang bisa menunjang hasil panen panen masyarakat dikala pupuk kimia yang harganya kian melonjak Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah tujuan umum agar masyarakat lebih tau dan menyadari bahwa pemanfaatan limbah kulit kopi dapat diolah menjadi pupuk organic/kompos, tujuan khusus adalah untuk mengupayakan agar limbah yang selama ini hanya dibuang dan mencemari lingkungan dapat olah oleh masyarakat untuk bisa menjadi nilai ekonomis dan juga bernilai ekonomi tinggi bahkan juga dapat mengurangi atau menekan biaya modal untuk pembelian pupuk kimia yang saat ini keberadaanya sangat terbatas dan harganyapun sangat mahal. Bahan yang digunakn dalam pembuatanya adalah kulit kopi, dekomposer ,kotoran sapi, dan kotoran ayam yang diolah melalui proses fermentasi secara aerob. Karakteristik peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif tidak hanya dalam bentuk kehadiran akan tetapi juga aktif dalam berkomunikasi atau berdialog pada saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung. Dengan adanya inovasi tersebut petani akan lebih optimal memanfaatkan limbah kulit kopi mereka dan masyarakat mulai sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organic/kompos sehingga dapat menekan biaya modal untuk usaha tani mereka. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini petani sangat berminat dan semakin termotivasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kulit kopi sebagai pupuk organik/kompos untuk tanaman dan merupakan prospek yang menjanjikan untuk usaha dan juga tidak kalah pentingnya dekomposer kulit kopi juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan limbah kulit kopi.
Kata Kunci: Pupuk Organik/Kompos, Kulit Kopi.