{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PEMBIUSAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI APENDISITISDI RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO TAHUN 2020","authors":"Agustina Palamba, Agustina Marna, Andriany","doi":"10.56437/jikp.v5i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang Pendidikan kesehatan pra operasi dapat membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi kekhawatiran yang dirasakan. Perawat kemudian dapat merencanakan intervensi keperawatan dan perawatan suportif untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien dan membantu pasien untuk berhasil menghadapi stress yang dihadapi selama periode perioperatif. \nTujuana Penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang pembiusan terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis di rumah sakit Elim Rantepao tahun 2020 \nAdapun jenis desain yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini ialah pasien pre operasi appendisitis di ruang premedikasi kamar operasi RS. Elim Rantepao. Jumlah sampel 17 responden dan dibagi menjadi satu kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan pemberian edukasi. Pengukuran tingkat kecemasan pasien menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale dengan menggunakan teknik purposif sampling. Metode pengumpulan data adalah Lembar ceklist terdiri dari 14 pertanyaan dengan 1 pertanyaan terdiri dari 4 kolom dan setiap kolom bernilai 1 dengan dicontreng. \nHasil Penelitian ini didapatkan mayoritas responden perempuan 12 (70,6%). Setelah dilakukan intervensi pada responden, didapatkan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis sebelum dengan sesudah diberikan edukasi tentang pembiusan (p=0,000) \nKesimpulan penelitian ini bahwa edukasi kesehatan tentang pembiusan efektif terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya memberikan edukasi tentang pembiusan sebelum dilakukan pembedahan, serta penelitian lanjut terkait tingkat kecemasan pada pasien appendisitis yang akan di operasi.","PeriodicalId":329123,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif","volume":"31 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56437/jikp.v5i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang Pendidikan kesehatan pra operasi dapat membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi kekhawatiran yang dirasakan. Perawat kemudian dapat merencanakan intervensi keperawatan dan perawatan suportif untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien dan membantu pasien untuk berhasil menghadapi stress yang dihadapi selama periode perioperatif.
Tujuana Penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang pembiusan terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis di rumah sakit Elim Rantepao tahun 2020
Adapun jenis desain yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini ialah pasien pre operasi appendisitis di ruang premedikasi kamar operasi RS. Elim Rantepao. Jumlah sampel 17 responden dan dibagi menjadi satu kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan pemberian edukasi. Pengukuran tingkat kecemasan pasien menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale dengan menggunakan teknik purposif sampling. Metode pengumpulan data adalah Lembar ceklist terdiri dari 14 pertanyaan dengan 1 pertanyaan terdiri dari 4 kolom dan setiap kolom bernilai 1 dengan dicontreng.
Hasil Penelitian ini didapatkan mayoritas responden perempuan 12 (70,6%). Setelah dilakukan intervensi pada responden, didapatkan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis sebelum dengan sesudah diberikan edukasi tentang pembiusan (p=0,000)
Kesimpulan penelitian ini bahwa edukasi kesehatan tentang pembiusan efektif terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya memberikan edukasi tentang pembiusan sebelum dilakukan pembedahan, serta penelitian lanjut terkait tingkat kecemasan pada pasien appendisitis yang akan di operasi.