{"title":"PENERAPAN SKILL ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SECARA ONLINE DI SMA","authors":"Aisyatun Nafisah","doi":"10.15294/chie.v9i2.48407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan skill abad 21 dalam pembelajaran bahasa Jepang secara online di SMA, serta permasalahan yang muncul dalam pelaksanannya. Pengamatan mengenai proses pembelajaran bahasa Jepang dengan menerapkan skill abad 21 ini dikaji menggunakan teori pembelajaran abad 21 dalam pembelajaran online di SMA serta peran guru abad 21. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan desain penelitian classroom research. Teknik pengumpulan data berupa observasi non participant, wawancara terbuka serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan skill abad 21 dalam pembelajaran bahasa Jepang secara online dengan menggunakan model pembelajaran flipped learning untuk tema transportasi yang dilaksanakan secara synchronous dan asynchronous. Guru telah menerapkan skill komunikasi, berpikir kritis dan kreatif sesuai dengan masing-masing indikator aspek pembelajaran yang terdiri dari aspek pengenalan topik, kosakata dan pola kalimat, menyimak, serta berbicara. Sementara pada keterampilan kolaborasi, pembelajaran bahasa Jepang terlihat belum maksimal dikarenakan tidak adanya kegiatan berkelompok, sehingga guru hanya bisa menerapkan beberapa indikator pada setiap aspek pembelajaran yaitu pada aspek pengenalan topik dan pengenalan kosakata. Permasalahan yang muncul sesuai hasil wawancara yaitu tidak adanya interaksi secara langsung menyebabkan peserta didik cenderung pasif pada pembelajaran secara asynchronous, sehingga dalam proses penerapan skill abad 21 guru tidak dapat memastikan secara langsung capaian pembelajaran.","PeriodicalId":429689,"journal":{"name":"Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching","volume":"62 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/chie.v9i2.48407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan skill abad 21 dalam pembelajaran bahasa Jepang secara online di SMA, serta permasalahan yang muncul dalam pelaksanannya. Pengamatan mengenai proses pembelajaran bahasa Jepang dengan menerapkan skill abad 21 ini dikaji menggunakan teori pembelajaran abad 21 dalam pembelajaran online di SMA serta peran guru abad 21. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan desain penelitian classroom research. Teknik pengumpulan data berupa observasi non participant, wawancara terbuka serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan skill abad 21 dalam pembelajaran bahasa Jepang secara online dengan menggunakan model pembelajaran flipped learning untuk tema transportasi yang dilaksanakan secara synchronous dan asynchronous. Guru telah menerapkan skill komunikasi, berpikir kritis dan kreatif sesuai dengan masing-masing indikator aspek pembelajaran yang terdiri dari aspek pengenalan topik, kosakata dan pola kalimat, menyimak, serta berbicara. Sementara pada keterampilan kolaborasi, pembelajaran bahasa Jepang terlihat belum maksimal dikarenakan tidak adanya kegiatan berkelompok, sehingga guru hanya bisa menerapkan beberapa indikator pada setiap aspek pembelajaran yaitu pada aspek pengenalan topik dan pengenalan kosakata. Permasalahan yang muncul sesuai hasil wawancara yaitu tidak adanya interaksi secara langsung menyebabkan peserta didik cenderung pasif pada pembelajaran secara asynchronous, sehingga dalam proses penerapan skill abad 21 guru tidak dapat memastikan secara langsung capaian pembelajaran.