Relationship Of Motivation And Performance Of Integrated Healthcare Center Cadres During The Covid-19 Pandemic On Basic Immunization Coverage In 2020 In The Working Area Of Bojongsari Public Health Center
Ayatun Fil Ilmi, Shelvia Adhana, Holidah Holidah, T. Ratnaningtyas
{"title":"Relationship Of Motivation And Performance Of Integrated Healthcare Center Cadres During The Covid-19 Pandemic On Basic Immunization Coverage In 2020 In The Working Area Of Bojongsari Public Health Center","authors":"Ayatun Fil Ilmi, Shelvia Adhana, Holidah Holidah, T. Ratnaningtyas","doi":"10.58516/jkmd.v1i1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nImunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang ada didalam program Puskesmas dimana semua bayi yang berusia di atas 12 bulan harus sudah mendapatkan imunisasi dasar. Karena imunisasi dasar dibuat menjadi program agar penyakit yang ada tersebut dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang ada didalam program Puskesmas mempunyai tujuan melindungi anak dari penyakit, mencegah kecacatan pada anak, juga untuk mencegah kematian pada anak. Di Indonesia Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mengalami penurunan mencapai 57,9%, imunisasi tidak lengkap sebesar 32,9% dan 9,2% tidak diimunisasi. Presentasi tertinggi terdapat di Bali (92,1%) dan yang terendah di Aceh (19,5%). (Kemenkes 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan kinerja kader posyandu pada masa pandemi covid-19 terhadap cakupan imunisasi tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Bojongsari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling yang terdiri dari 42 responden kasus dan 42 responden kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner langsung. Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan chi-square bahwa hubungan motivasi terhadap cakupan imunisasi didapatkan hasil signifikan p-value = 0,000, dan hubungan kinerja terhadap cakupan imunisasi didapatkan hasil signifikan p-value = 0,000. Kesimpulan: adanya hubungan antara motivasi dan kinerja kader posyandu terhadap cakupan imunisasi. Saran: bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengubah cara pengukuran di variabel agar hasil pengukurannya lebih efektif. \n \nKata Kunci: : Motivasi; Kinerja; Cakupan Imunisasi","PeriodicalId":196809,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masa Depan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masa Depan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58516/jkmd.v1i1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang ada didalam program Puskesmas dimana semua bayi yang berusia di atas 12 bulan harus sudah mendapatkan imunisasi dasar. Karena imunisasi dasar dibuat menjadi program agar penyakit yang ada tersebut dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang ada didalam program Puskesmas mempunyai tujuan melindungi anak dari penyakit, mencegah kecacatan pada anak, juga untuk mencegah kematian pada anak. Di Indonesia Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mengalami penurunan mencapai 57,9%, imunisasi tidak lengkap sebesar 32,9% dan 9,2% tidak diimunisasi. Presentasi tertinggi terdapat di Bali (92,1%) dan yang terendah di Aceh (19,5%). (Kemenkes 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan kinerja kader posyandu pada masa pandemi covid-19 terhadap cakupan imunisasi tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Bojongsari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling yang terdiri dari 42 responden kasus dan 42 responden kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner langsung. Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan chi-square bahwa hubungan motivasi terhadap cakupan imunisasi didapatkan hasil signifikan p-value = 0,000, dan hubungan kinerja terhadap cakupan imunisasi didapatkan hasil signifikan p-value = 0,000. Kesimpulan: adanya hubungan antara motivasi dan kinerja kader posyandu terhadap cakupan imunisasi. Saran: bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengubah cara pengukuran di variabel agar hasil pengukurannya lebih efektif.
Kata Kunci: : Motivasi; Kinerja; Cakupan Imunisasi