{"title":"STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SDIT IKHTIAR MAKASSAR","authors":"Kameriah Saraswati, Hasibuddin Mahmud, Rosmiati Rosmiati","doi":"10.26618/jtw.v8i02.11816","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: (1) mengetahui pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar; (2) menganalisis perkembangan pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar; (3) mendeskripsikan strategi guru dalam pengembangan pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SD Islam Terpadu Ikhtiar Makassar, sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar tidak lepas dari sistem pembelajaran yang digunakan, baik dari kualifikasi guru yang bersertifikasi, siswa yang mengikuti pembelajaran berkelompok sesuai kemampuan masing-masing, dan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi. Pembelajean Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar menggunakan target tertentu sebagai acuan hasil belajar, dan dalam 3 tahun terakhir telah mengalami perkembangan ditandai dengan adanya peningkatan capaian hasil pembelajaran, dari 42% di 2020-2021, 48% di 2021-2022, dan 92% di tahun 2022-2023. Capaian tersebut tentu dipengaruhi oleh strategi yang dilakukan guru dalam mengawal pembelajaran. Selain melekukan strategi sesuai standar Ummi Foundation, para guru juga berinisiatif untuk mengembangkan strategi seperti: (1) Pemberian punishment dan reward; (2) Penambahan waktu belajar di luar jam belajar; (3) Mengadakan bimbingan khusus bagi kelompok dengan kemapuan siswa yang berbeda; (4) Membangun komunikasi dengan orangtua siswa.Kata kunci: Pengajar Al Qur'an; Metode; Pengembangan; Strategi","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"35 51","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/jtw.v8i02.11816","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: (1) mengetahui pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar; (2) menganalisis perkembangan pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar; (3) mendeskripsikan strategi guru dalam pengembangan pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SD Islam Terpadu Ikhtiar Makassar, sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar Makassar tidak lepas dari sistem pembelajaran yang digunakan, baik dari kualifikasi guru yang bersertifikasi, siswa yang mengikuti pembelajaran berkelompok sesuai kemampuan masing-masing, dan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi. Pembelajean Al-Qur’an di SDIT Ikhtiar menggunakan target tertentu sebagai acuan hasil belajar, dan dalam 3 tahun terakhir telah mengalami perkembangan ditandai dengan adanya peningkatan capaian hasil pembelajaran, dari 42% di 2020-2021, 48% di 2021-2022, dan 92% di tahun 2022-2023. Capaian tersebut tentu dipengaruhi oleh strategi yang dilakukan guru dalam mengawal pembelajaran. Selain melekukan strategi sesuai standar Ummi Foundation, para guru juga berinisiatif untuk mengembangkan strategi seperti: (1) Pemberian punishment dan reward; (2) Penambahan waktu belajar di luar jam belajar; (3) Mengadakan bimbingan khusus bagi kelompok dengan kemapuan siswa yang berbeda; (4) Membangun komunikasi dengan orangtua siswa.Kata kunci: Pengajar Al Qur'an; Metode; Pengembangan; Strategi