Aristoteles Aristoteles, Rasmi Zakiah Oktarlina, Agung Abadi Kiswandono, M. Bintang Al Farrel, None Annisa Nurul Sa'diah, Fathia Sa'adah, Patricia Cristina Wati, Inas Salsabila, Ali Hasymi Romanov, Noldy Masyitha
{"title":"PEMETAAN DESA TANJUNG PANDAN, KEC. BANGUN REJO, KAB. LAMPUNG TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIGITASI","authors":"Aristoteles Aristoteles, Rasmi Zakiah Oktarlina, Agung Abadi Kiswandono, M. Bintang Al Farrel, None Annisa Nurul Sa'diah, Fathia Sa'adah, Patricia Cristina Wati, Inas Salsabila, Ali Hasymi Romanov, Noldy Masyitha","doi":"10.23960/buguh.v3n3.2177","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak
 Secara umum, peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah-olah dilihat dari atas melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi tulisan-tulisan untuk identifikasinya. Pemetaan merupakan suatu tahap mengungkapkan data muka bumi yang berupa realitas, dunia nyata, baik bentuk permukaan maupun kekayaan alamnya, berdasarkan ukuran peta, sistem proyeksi peta, dan simbol-simbol yang menggambarkan unsur muka bumi yang diungkapkan. Metode dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif yang bermaksud memberikan gambaran mendetail terkait program kerja pembuatan peta desa. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menyajikan informasi secara visual berupa peta topografi mengenai batas-batas wilayah di Desa Tanjung Pandan agar para masyarakat maupun pendatang dapat mengetahui kondisi geografisnya seperti lahan perkebunan atau lahan pertanian, jalan, dan lainnya. Hasil yang diperoleh adalah peta topografi Desa Tanjung Pandan dalam skala 1:5000 dengan luas wilayah sekitar 343,633 Ha.
 Abstract
 In general, a map is defined as a conventional depiction of the pattern of the earth that is depicted as if viewed from above through a projection plane with writings for identification. Mapping is a stage of revealing earth surface data in the form of reality, the real world, both surface shapes and natural wealth, based on map size, map projection systems, and symbols that describe the elements of the earth face revealed. The method in writing this article uses a qualitative approach with a descriptive-explanatory model that intends to provide a detailed picture related to the work program of making village maps. The purpose of writing this article is to present visual information in the form of topographic maps about the boundaries of the area in Tanjung Pandan Village so that people and migrants can know the geographical conditions such as plantation land or agricultural land, roads, and others. The result obtained is a topographic map of Tanjung Pandan Village on a scale of 1:5000 with an area of about 343,633 Ha.","PeriodicalId":481961,"journal":{"name":"Buguh","volume":"315 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buguh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/buguh.v3n3.2177","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Secara umum, peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah-olah dilihat dari atas melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi tulisan-tulisan untuk identifikasinya. Pemetaan merupakan suatu tahap mengungkapkan data muka bumi yang berupa realitas, dunia nyata, baik bentuk permukaan maupun kekayaan alamnya, berdasarkan ukuran peta, sistem proyeksi peta, dan simbol-simbol yang menggambarkan unsur muka bumi yang diungkapkan. Metode dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif yang bermaksud memberikan gambaran mendetail terkait program kerja pembuatan peta desa. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menyajikan informasi secara visual berupa peta topografi mengenai batas-batas wilayah di Desa Tanjung Pandan agar para masyarakat maupun pendatang dapat mengetahui kondisi geografisnya seperti lahan perkebunan atau lahan pertanian, jalan, dan lainnya. Hasil yang diperoleh adalah peta topografi Desa Tanjung Pandan dalam skala 1:5000 dengan luas wilayah sekitar 343,633 Ha.
Abstract
In general, a map is defined as a conventional depiction of the pattern of the earth that is depicted as if viewed from above through a projection plane with writings for identification. Mapping is a stage of revealing earth surface data in the form of reality, the real world, both surface shapes and natural wealth, based on map size, map projection systems, and symbols that describe the elements of the earth face revealed. The method in writing this article uses a qualitative approach with a descriptive-explanatory model that intends to provide a detailed picture related to the work program of making village maps. The purpose of writing this article is to present visual information in the form of topographic maps about the boundaries of the area in Tanjung Pandan Village so that people and migrants can know the geographical conditions such as plantation land or agricultural land, roads, and others. The result obtained is a topographic map of Tanjung Pandan Village on a scale of 1:5000 with an area of about 343,633 Ha.