STRUKTUR SOSIAL PADA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN DI DESA PA’AU KABUPATEN BANJAR

Asysyifa Asysyifa, Hafizianor Hafizianor, Rahmawati Rahmawati
{"title":"STRUKTUR SOSIAL PADA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN DI DESA PA’AU KABUPATEN BANJAR","authors":"Asysyifa Asysyifa, Hafizianor Hafizianor, Rahmawati Rahmawati","doi":"10.20527/jht.v11i3.17634","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Pa'au salah satu desa yang berada di Pegunungan Meratus yang sekarang dihuni oleh masyarakat suku Banjar yang masih memiliki keturunan dari masyarakat suku Dayak Kayutangi, Masyarakat di Desa Pa’au dalam kehidupannya bergantung pada hutan, rata-rata mata pencaharian mereka adalah petani, buruh tani dengan memanfaatkan hutan untuk berladang, berkebun serta berburu. Pentingnya hutan bagi kehidupan sosial ekonomi semakin diakui, karena nilai-nilai budaya berupa kearifan manusia dalam mengelola alam dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek struktur sosial pada kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan di Desa Pa'au. Dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan. Responden diidentifikasi dengan metode purposive sampling. Pengolahan data dilakukan melalui analisis kualitatif induktif, yang dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan temuan kajian struktur sosial pada kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan di Desa Pa'au, menggambarkan akulturasi budaya yang membuat adanya perbedaan dari fungsi dan struktur lembaga adat pada masyarakat yang mendiami Pegunungan Meratus pada umumnya. Sedangkan lembaga desa yang ada di desa Pa’au sama dengan lembaga desa pada umumnya. Di Desa Pa’au terdapat aturan yang berkaitan dengan hutan yaitu dilarang memasuki hutan bagian dalam 3 hari sebelum dilakukan ritual sesarahan hutan dan 7 hari setelah dilaksanakan ritual sesarahan hutan. Namun tidak ada sanksi khusus yang diberikan oleh masyarakat apabila ada yang melanggar aturan ini.","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v11i3.17634","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa Pa'au salah satu desa yang berada di Pegunungan Meratus yang sekarang dihuni oleh masyarakat suku Banjar yang masih memiliki keturunan dari masyarakat suku Dayak Kayutangi, Masyarakat di Desa Pa’au dalam kehidupannya bergantung pada hutan, rata-rata mata pencaharian mereka adalah petani, buruh tani dengan memanfaatkan hutan untuk berladang, berkebun serta berburu. Pentingnya hutan bagi kehidupan sosial ekonomi semakin diakui, karena nilai-nilai budaya berupa kearifan manusia dalam mengelola alam dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek struktur sosial pada kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan di Desa Pa'au. Dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan. Responden diidentifikasi dengan metode purposive sampling. Pengolahan data dilakukan melalui analisis kualitatif induktif, yang dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan temuan kajian struktur sosial pada kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan di Desa Pa'au, menggambarkan akulturasi budaya yang membuat adanya perbedaan dari fungsi dan struktur lembaga adat pada masyarakat yang mendiami Pegunungan Meratus pada umumnya. Sedangkan lembaga desa yang ada di desa Pa’au sama dengan lembaga desa pada umumnya. Di Desa Pa’au terdapat aturan yang berkaitan dengan hutan yaitu dilarang memasuki hutan bagian dalam 3 hari sebelum dilakukan ritual sesarahan hutan dan 7 hari setelah dilaksanakan ritual sesarahan hutan. Namun tidak ada sanksi khusus yang diberikan oleh masyarakat apabila ada yang melanggar aturan ini.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
当地社区管理森林的社会结构
Pa 'au村在山里的村庄之一Meratus现在社会班加尔部落居住的还有Kayutangi达雅克社会部落的后裔,在社会生活中爸爸'au依赖森林村庄,他们是农民的生计,霍奇平均利用森林园艺,耕作和狩猎。森林对社会经济生活的重要性得到了越来越多的承认,因为人类在管理自然方面的文化价值被认为是管理自然的最佳方式。本研究旨在探讨当地社区管理森林的社会结构。数据收集是通过现场采访和观察进行的。受访者采用采样方法进行鉴定。数据处理是通过基于定性的分析进行的,这可以提供对实际情况的全面了解。根据巴勒斯坦巴鲁村森林管理社区的社会结构研究发现,文化水产养殖业对居住在梅拉图斯山脉的土著社区的功能和结构产生了影响。然而,在巴乌村的村社跟一般的村务社是一样的。[Pa 'au村有一条跟森林有关的规定]但是,如果有人违反这一规则,社会不会予以特别惩罚。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
28
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 4 Edisi Desember 2023 TIPE DAN KONDISI HABITAT LUTUNG DAHI PUTIH (Presbytis frontata) PADA KAWASAN TERFRAGMENTASI DI KECAMATAN KELUMPANG TENGAH KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN HUBUNGAN UKURAN BANGUNAN TERHADAP HASIL PRODUKSI SARANG BURUNG WALET (Collocalia Fuciphaga) DI DESA BATAMPANG KABUPATEN BARITO SELATAN KALIMANTAN TENGAH STATUS KEBERLANJUTAN EKOWISATA MANGROVE PETENGORAN, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN PERSEBARAN POHON PAKAN ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus wurmbii) DI ZONA KHUSUS LABORATORIUM ALAM HUTAN GAMBUT (LAHG) TAMAN NASIONAL SEBANGAU KALIMANTAN TENGAH
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1