{"title":"Pra–Desain Pabrik Bioetanol dari Ampas Tebu (Bagasse) dengan Teknologi Simultaneous Saccharification & Co-Fermentation untuk Kapasitas 30.000 KL/tahun","authors":"Fachrizan Bilal Masrur, Mauludandru Heradiprakoso, Kuswandi Kuswandi, Rizky Tetrisyanda","doi":"10.12962/j23373539.v12i2.121640","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia adalah tebu yang digunakan untuk produksi gula. Dari setiap pengolahan akan menghasilkan limbah yang salah satunya adalah ampas tebu yang menyusun sebesar 35% dari bagian tebu. Dari hasil riset yang dilakukan, limbah ampas tebu di Indonesia masih kurang optimal pemanfaatannya disamping banyaknya potensi untuk pemanfaatan. Ampas tebu tersusun atas lignoselulosa yang berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi bioetanol. Pabrik bioetanol dari ampas tebu ini terdiri atas tiga proses utama: pre-treatment, fermentasi, serta purifikasi. Dari proses tersebut dibutuhkan 112.840 ton/tahun untuk dapat menghasilkan bioetanol fuelgrade sebesar 30.000 kL/tahun yang diproyeksikan dapat memenuhi 27% kebutuhan etanol di Indonesia pada tahun 2027. Dengan kebutuhan tersebut, lokasi yang optimal dalam pembangunan pabrik ini adalah daerah Jawa Timur, lebih tepatnya pada Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Pabrik ini dirancang dengan basis pembangunan pada tahun 2025 serta beroperasi pada tahun 2027 dengan satu tahun operasi adalah 330 hari. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan pada pendirian pabrik ini diketahui nilai CAPEX (Capital Expenditure) sebesar Rp383.260.056.805, nilai OPEX (Operational Expenditure) sebesar Rp261.993.319.888, IRR (Internal Rate of Return) sebesar 24,11%/tahun , serta POT (Pay Out Time) pada tahun ke 5 pabrik beroperasi.","PeriodicalId":17733,"journal":{"name":"Jurnal Teknik ITS","volume":"2020 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik ITS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i2.121640","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia adalah tebu yang digunakan untuk produksi gula. Dari setiap pengolahan akan menghasilkan limbah yang salah satunya adalah ampas tebu yang menyusun sebesar 35% dari bagian tebu. Dari hasil riset yang dilakukan, limbah ampas tebu di Indonesia masih kurang optimal pemanfaatannya disamping banyaknya potensi untuk pemanfaatan. Ampas tebu tersusun atas lignoselulosa yang berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi bioetanol. Pabrik bioetanol dari ampas tebu ini terdiri atas tiga proses utama: pre-treatment, fermentasi, serta purifikasi. Dari proses tersebut dibutuhkan 112.840 ton/tahun untuk dapat menghasilkan bioetanol fuelgrade sebesar 30.000 kL/tahun yang diproyeksikan dapat memenuhi 27% kebutuhan etanol di Indonesia pada tahun 2027. Dengan kebutuhan tersebut, lokasi yang optimal dalam pembangunan pabrik ini adalah daerah Jawa Timur, lebih tepatnya pada Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Pabrik ini dirancang dengan basis pembangunan pada tahun 2025 serta beroperasi pada tahun 2027 dengan satu tahun operasi adalah 330 hari. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan pada pendirian pabrik ini diketahui nilai CAPEX (Capital Expenditure) sebesar Rp383.260.056.805, nilai OPEX (Operational Expenditure) sebesar Rp261.993.319.888, IRR (Internal Rate of Return) sebesar 24,11%/tahun , serta POT (Pay Out Time) pada tahun ke 5 pabrik beroperasi.