{"title":"Perbandingan Kombinasi Pemotongan Pembesian dengan Metode Manual Bar Bending Schedule dan Tekla Structures","authors":"Ghaisani 'Abidah, I Putu Artama Wiguna","doi":"10.12962/j23373539.v12i2.112943","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah pembesian dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti keahlian pekerja yang kurang memadai, kesalahan pemotongan besi yang terjadi dikarenakan panduan pola yang tidak sesuai, informasi mengenai teknologi terbaru yang belum dioptimalkan, dan perkiraan dari perhitungan yang kurang cocok dengan keadaan nyata. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui perbandingan sisa waste yang sudah dioptimasi dari perhitungan volume pembesian menggunakan perhitungan manual dan perhitungan dengan menerapkan Tekla Structures. Penelitian Tugas Akhir ini akan dilakukan optimalisasi dari kombinasi pemotongan pembesian dengan membandingkan antara metode manual yakni perhitungan yang dilakukan secara manual menggunakan bantuan Microsoft Excel dan metode menggunakan software Tekla Structures, dengan melakukan pemodelan 3D terlebih dahulu kemudian akan didapat hasil dari pembesian sesuai dengan Bar Bending Schedule secara otomatis. Pada tahap akhir akan dilakukan optimasi waste menggunakan software Cutting Optimization Pro. Berdasarkan perhitungan analisis yang sudah dilakukan, didapat hasil perhitungan pemotongan pembesian Bar Bending Schedule dengan metode manual yakni seberat 184.059.714,34 kg, sedangkan perhitungan dengan software Tekla Structures adalah seberat 177.513.240 kg. Didapatkan nilai waste dari hasil optimasi untuk perhitungan manual adalah sebesar 6.826.941 kg, dan untuk perhitungan Tekla Structures adalah sebesar 6.672.333 kg, dengan rerata waste level 0,95% untuk perhitungan metode manual, dan 0,91% untuk perhitungan dengan Tekla, perbandingan hasil waste level perhitungan manual dibanding Tekla adalah sebesar 1,63% untuk D22, 0,1% untuk D19, 7,71% untuk D16, 6,3% untuk D13, dan 1,18% untuk D10.","PeriodicalId":17733,"journal":{"name":"Jurnal Teknik ITS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik ITS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i2.112943","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Limbah pembesian dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti keahlian pekerja yang kurang memadai, kesalahan pemotongan besi yang terjadi dikarenakan panduan pola yang tidak sesuai, informasi mengenai teknologi terbaru yang belum dioptimalkan, dan perkiraan dari perhitungan yang kurang cocok dengan keadaan nyata. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui perbandingan sisa waste yang sudah dioptimasi dari perhitungan volume pembesian menggunakan perhitungan manual dan perhitungan dengan menerapkan Tekla Structures. Penelitian Tugas Akhir ini akan dilakukan optimalisasi dari kombinasi pemotongan pembesian dengan membandingkan antara metode manual yakni perhitungan yang dilakukan secara manual menggunakan bantuan Microsoft Excel dan metode menggunakan software Tekla Structures, dengan melakukan pemodelan 3D terlebih dahulu kemudian akan didapat hasil dari pembesian sesuai dengan Bar Bending Schedule secara otomatis. Pada tahap akhir akan dilakukan optimasi waste menggunakan software Cutting Optimization Pro. Berdasarkan perhitungan analisis yang sudah dilakukan, didapat hasil perhitungan pemotongan pembesian Bar Bending Schedule dengan metode manual yakni seberat 184.059.714,34 kg, sedangkan perhitungan dengan software Tekla Structures adalah seberat 177.513.240 kg. Didapatkan nilai waste dari hasil optimasi untuk perhitungan manual adalah sebesar 6.826.941 kg, dan untuk perhitungan Tekla Structures adalah sebesar 6.672.333 kg, dengan rerata waste level 0,95% untuk perhitungan metode manual, dan 0,91% untuk perhitungan dengan Tekla, perbandingan hasil waste level perhitungan manual dibanding Tekla adalah sebesar 1,63% untuk D22, 0,1% untuk D19, 7,71% untuk D16, 6,3% untuk D13, dan 1,18% untuk D10.