{"title":"Kandungan Unsur N, P dan K Pada Buah Kopi Arabika (Coffea Arabica) di Lima Lokasi Kebun Kopi Rakyat Kabupaten Bondowoso","authors":"Muhammad Ghufron Rosyady, Dieni Risma Viani, Ketut Anom Wijaya, Distiana Wulanjari, Oria Alit Farisi","doi":"10.32528/nms.v2i3.295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kopi arabika merupakan salah satu komoditi perkebunan penopang ekonomi masyarakat Bondowoso. Produktivitas kopi arabika rakyat wilayah Kabupaten Bondowoso belum optimal. Pada tahun 2020, produktivitas kopi rakyat Bondowoso yaitu 0,33 ton/ha dibandingkan dengan produktivitas milik perkebunan nusantara (PTPN) Jawa Timur tahun 2013 yaitu 0,71 ton/ha. Hal ini disebabkan, sebagian besar petani tidak memiliki acuan sederhana dalam menentukan jumlah pupuk N, P dan K yang harus diberikan agar produktivitas stabil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan unsur hara N, P dan K yang dibawa oleh hasil panen buah kopi arabika untuk mengembangkan metode pemupukan N, P dan K yang lebih mudah dipahami oleh petani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor lima perlakuan. Penelitian dilakukan di Desa Kampung Baru Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso dengan ketinggian 1.050 s/d 1.500 meter diatas permukaan laut. Persiapan sampel buah dan kulit kopi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jember Kampus Bondowoso, sedangkan analisis kandungan N, P dan K pada tanah, biji dan kulit kopi dilakukan di Pusat Penelitian Sukosari PT. Perkebunan Nusantara. XI Kabupaten Lumajang. Faktor yang digunakan adalah perbedaan lokasi yang diberlakukan sebagai perlakuan yaitu terdiri dari 5 lokasi kebun (K) yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Hasil analisis tanah pada 5 lokasi percobaan didapatkan jika kandungan unsur hara N, P dan K paada tanah secara umum pada level rendah-sangat rendah. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, Kandungan unsur hara yang terdapat pada buah kopi arabika gelondong segar yaitu sebesar 28,11 g N/kg buah segar; 4,35 g P/kg buah segar; dan 27,5 g K/kg buah segar","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"National Multidisciplinary Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kopi arabika merupakan salah satu komoditi perkebunan penopang ekonomi masyarakat Bondowoso. Produktivitas kopi arabika rakyat wilayah Kabupaten Bondowoso belum optimal. Pada tahun 2020, produktivitas kopi rakyat Bondowoso yaitu 0,33 ton/ha dibandingkan dengan produktivitas milik perkebunan nusantara (PTPN) Jawa Timur tahun 2013 yaitu 0,71 ton/ha. Hal ini disebabkan, sebagian besar petani tidak memiliki acuan sederhana dalam menentukan jumlah pupuk N, P dan K yang harus diberikan agar produktivitas stabil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan unsur hara N, P dan K yang dibawa oleh hasil panen buah kopi arabika untuk mengembangkan metode pemupukan N, P dan K yang lebih mudah dipahami oleh petani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor lima perlakuan. Penelitian dilakukan di Desa Kampung Baru Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso dengan ketinggian 1.050 s/d 1.500 meter diatas permukaan laut. Persiapan sampel buah dan kulit kopi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jember Kampus Bondowoso, sedangkan analisis kandungan N, P dan K pada tanah, biji dan kulit kopi dilakukan di Pusat Penelitian Sukosari PT. Perkebunan Nusantara. XI Kabupaten Lumajang. Faktor yang digunakan adalah perbedaan lokasi yang diberlakukan sebagai perlakuan yaitu terdiri dari 5 lokasi kebun (K) yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Hasil analisis tanah pada 5 lokasi percobaan didapatkan jika kandungan unsur hara N, P dan K paada tanah secara umum pada level rendah-sangat rendah. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, Kandungan unsur hara yang terdapat pada buah kopi arabika gelondong segar yaitu sebesar 28,11 g N/kg buah segar; 4,35 g P/kg buah segar; dan 27,5 g K/kg buah segar
阿拉伯咖啡是Bondowoso社区经济支柱种植园的一种产品。阿拉比卡咖啡Bondowoso县地区的人民还没有最佳生产力。到2020年,Bondowoso咖啡产量为0.33吨/ha,与2013年nusanpn east java种植园的生产力为0.71吨/ha的生产力相比。这是因为,大部分农民没有简单的基准确定肥料N, P和K的数量必须给予稳定的生产力。本研究的目的是确定养分含量的N, P, K被阿拉比卡咖啡水果作物开发施肥N, P和K的方法更容易理解的农民。这项研究采用随机设计小组(架子)组成的一个因素五待遇。这项研究是在一个新的乡村街道Bondowoso区进行的,该地区海拔1050英尺(1050 s/d . 1500米)。准备水果和皮肤样本,咖啡在九月Bondowoso校园大学农业学院实验室进行分析,而土地上的N, P和K含量,研究中心的种子和咖啡的皮肤做Sukosari PT .群岛的种植园。喜Lumajang区。区别就是实施的位置用作待遇的因素就是即由5花园的位置(K) K1、K2、K3、K4和K5。5日地点的土壤分析实验结果得到如果土壤养分含量N, P, K跟闪光rendah-sangat一般水平低。从这些研究结果,可以推断出存在于水果的养分含量大小的阿拉比卡咖啡一根新鲜即28,11 g N /公斤新鲜水果;4,35 g P /公斤新鲜水果;27,5 g和K -公斤新鲜水果