Interpretasi Ritual Kabaji Dalam Penciptaan Karya Tari Babaleh Tikam

Rahmah Nadiati Nami, Wardi Metro, Riswani Riswani
{"title":"Interpretasi Ritual Kabaji Dalam Penciptaan Karya Tari Babaleh Tikam","authors":"Rahmah Nadiati Nami, Wardi Metro, Riswani Riswani","doi":"10.26887/lg.v9i1.1086","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karya yang berjudul “Babaleh Tikam” ini terinspirasi dari salah satu praktek gaib dan ilmu hitam yang ada di daerah MinangKabau khususnya di Kabupaten Pasaman Barat. Kabaji adalah guna-guna untuk membuat hubungan suami istri, usaha, atau persahabatan hancur dan rusak sehingga saling membenci, biasanya dengan menggunakan ramuan dan mantra. Biasanya faktor penyebab kabaji adalah dendam, iri, dengki. Ramuan yang biasa digunakan seperti kain putih (kafan), benang tiga warna (merah, kuning,hitam), tanah orang mati kecelakaan, air mayat, jarum, rambut mayat. Dalam kehidupan ini ada hukum yang berlaku seperti pribahasa “apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu tuai” yang artinya apa yang kita perbuat itu yang akan kita dapatkan. Jika kita ­berbuat baik, maka akan mendapatkan kebaikan, begitu juga sebaliknya, jika kita berbuat jahat maka akan mendapatkan kejahatan pula, secara umum yang kita kenal sebagai Karma. Pengkarya tertarik dari pengertian kabaji yang diinterpretasikan kepada pelaku atau pengirim yang mendapatkan balasan atas apa yang telah di perbuat (karma). Pada karya ini menggunakan tema non literer dan tipe abstrak. Metode yang digunakan pada karya ini adalah observasi, ekplorasi, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya ini terdiri tiga bagian, bagian pertama menggambarkan pelaku yang mulai menunjukan sikap iri, dengki, dan dendam dan memilih praktek ilmu hitam sebagai tindakannya, bagian dua menggambarkan bagaimana orang yang dikendalikan oleh kabaji, bagian tiga menggambarkan bagaimana perbuatan yang telah dilakukan akan berbalik kepada dirinya sendiri.Kata Kunci: Kabaji; Babaleh Tikam; Ritual; Karya Tari","PeriodicalId":486678,"journal":{"name":"Laga-Laga Jurnal Seni Pertunjukan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Laga-Laga Jurnal Seni Pertunjukan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/lg.v9i1.1086","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Karya yang berjudul “Babaleh Tikam” ini terinspirasi dari salah satu praktek gaib dan ilmu hitam yang ada di daerah MinangKabau khususnya di Kabupaten Pasaman Barat. Kabaji adalah guna-guna untuk membuat hubungan suami istri, usaha, atau persahabatan hancur dan rusak sehingga saling membenci, biasanya dengan menggunakan ramuan dan mantra. Biasanya faktor penyebab kabaji adalah dendam, iri, dengki. Ramuan yang biasa digunakan seperti kain putih (kafan), benang tiga warna (merah, kuning,hitam), tanah orang mati kecelakaan, air mayat, jarum, rambut mayat. Dalam kehidupan ini ada hukum yang berlaku seperti pribahasa “apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu tuai” yang artinya apa yang kita perbuat itu yang akan kita dapatkan. Jika kita ­berbuat baik, maka akan mendapatkan kebaikan, begitu juga sebaliknya, jika kita berbuat jahat maka akan mendapatkan kejahatan pula, secara umum yang kita kenal sebagai Karma. Pengkarya tertarik dari pengertian kabaji yang diinterpretasikan kepada pelaku atau pengirim yang mendapatkan balasan atas apa yang telah di perbuat (karma). Pada karya ini menggunakan tema non literer dan tipe abstrak. Metode yang digunakan pada karya ini adalah observasi, ekplorasi, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya ini terdiri tiga bagian, bagian pertama menggambarkan pelaku yang mulai menunjukan sikap iri, dengki, dan dendam dan memilih praktek ilmu hitam sebagai tindakannya, bagian dua menggambarkan bagaimana orang yang dikendalikan oleh kabaji, bagian tiga menggambarkan bagaimana perbuatan yang telah dilakukan akan berbalik kepada dirinya sendiri.Kata Kunci: Kabaji; Babaleh Tikam; Ritual; Karya Tari
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
巴巴莱-提卡姆舞蹈作品创作中的卡巴吉仪式诠释
这本名为“Babaleh穿刺”的作品的灵感来自于米南卡博地区特别是西萨满区的一种魔法和黑魔法。kaj是一种咒语,用来破坏夫妻关系、事业或友谊,使他们彼此憎恨,通常是用药剂和咒语。通常,ka楔子的根源是复仇、嫉妒和仇恨。一种常见的草药,如白色织物、三种颜色的线(红色、黄色、黑色)、死者的土地、尸体水、针、头发。在这一生中,有一条法律就像谚语所说的“你种什么,你收什么”,意思是我们做什么,我们得到什么。如果我们做好事,那么我们就会得到好的,反之亦然,如果我们做坏事,那么我们就会得到坏的,通常我们称之为因果报应。一种作品被一种对施虐者或发件人的解释所吸引,这种感觉被称为因果报应。它使用非字义主题和抽象类型。这项工作使用的方法是观察、探索、即兴发挥、构建和评估。这部作品由三部分组成,第一部分代表了一个人开始嫉妒、嫉妒和报复,并选择了黑魔法作为他的行为;关键词:ka楔子;Babaleh刺;仪式;舞蹈作品
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Aplikasi Teknik Pizzicato Dalam Repertoar Spain Dan Donna Lee “Performance Of Bass” Interpretasi Ritual Kabaji Dalam Penciptaan Karya Tari Babaleh Tikam Tradisi Arak-Arakan Si Muntu dan Strategi Pengembangannya dalam Perspektif Kepariwisataan di Sumatera Barat Interpretasi dan Penerapan Teknik Vokal Pada Repertoar Ach Ich Fühl’s, Regnava Nel Silenzio, Selayang Pandang, dan Stand Up For Love Pemeranan Tokoh Paulina Salas Dalam Naskah “Maut Dan Sang Dara” Karya Ariel Dorfman Dengan Metode Akting Stanilavski
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1