{"title":"COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN TANAH HUTAN MILIK PERHUTANI KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) SUKABUMI","authors":"None Revindra Al Ghivary, None Mawar","doi":"10.35722/jurnalpubbis.v7i2.798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Pengelolaan hutan yang di lakukan Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi dilakukan dengan berkolaborasi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan, hal itu di karenakan pada awal mula pengelolaan hutan banyak sekali pencurian, penebangan liar, dan penjarahan yang terjadi di hutan milik Perhutani dalam kolaborasi yang di lakukan memiliki permasalahan yaitu komunikasi dan koordinasi yang kurang, informasi di lapangan yang belum di respon dengan baik, serta kurangnya produktifitas dan kreatifitas kerja yang mempengaruhi kolaborasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis collaborative governance pengelolaan tanah hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi,dan dokumentasi. dengan sumber data penelitian berasal dari Perhutani KPH Sukabumi dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sukabumi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator kondisi awal Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi sudah cukup baik karena dengan kondisi yang ada langkah Perhutani untuk berkolaborasi sudah tepat dan selalu mengadakan musyawarah serta sosialisasi untuk mengurangi perbedaan persepsi. Implikasi peneltian yang didapat adalah pemilihan metode komunikasi yaitu musyawarah dan negosiasi serta langkah untuk berkolaborasi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan sangat berpengaruh untuk pengelolaan hutan.maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Collaboratove Governance yang dilakukan sudah cukup baik.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35722/jurnalpubbis.v7i2.798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Pengelolaan hutan yang di lakukan Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi dilakukan dengan berkolaborasi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan, hal itu di karenakan pada awal mula pengelolaan hutan banyak sekali pencurian, penebangan liar, dan penjarahan yang terjadi di hutan milik Perhutani dalam kolaborasi yang di lakukan memiliki permasalahan yaitu komunikasi dan koordinasi yang kurang, informasi di lapangan yang belum di respon dengan baik, serta kurangnya produktifitas dan kreatifitas kerja yang mempengaruhi kolaborasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis collaborative governance pengelolaan tanah hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi,dan dokumentasi. dengan sumber data penelitian berasal dari Perhutani KPH Sukabumi dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sukabumi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator kondisi awal Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Sukabumi sudah cukup baik karena dengan kondisi yang ada langkah Perhutani untuk berkolaborasi sudah tepat dan selalu mengadakan musyawarah serta sosialisasi untuk mengurangi perbedaan persepsi. Implikasi peneltian yang didapat adalah pemilihan metode komunikasi yaitu musyawarah dan negosiasi serta langkah untuk berkolaborasi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan sangat berpengaruh untuk pengelolaan hutan.maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Collaboratove Governance yang dilakukan sudah cukup baik.