{"title":"Dinamika Pembelajaran Sejarah di Masa Pandemi COVID-19 Pada SMAN 1 Makassar tahun 2020-2021","authors":"Amirullah Amirullah","doi":"10.26858/jp.v10i1.23343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (quality research) yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru, metode pembelajaran sejarah, dan dampak pembelajaran sejarah secara online pada SMAN 1 Makassar masa pandemi Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini antara lain 2 orang guru sejarah dan 6 orang peserta didik pada SMAN 1 Makassar, dimana pada tahun ajaran 2020/2021, serta 2 orang tua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyusunan satuan dan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semua aspek kesiapan guru telah dilaksanakan selama pembelajaran online. Beberapa persiapan yang berbeda dengan pembelajaran offline antara lain pengorganisasian materi oleh guru sejarah yang lebih sederhana, pengalokasian waktu pembelajaran yang lebih singkat dari 2-3 kali 45 menit menjadi hanya 30-45 menit dalam satu kali pertemuan, dan teknik penilaian kepada peserta didik yang dirasa lebih sulit karena tidak dapat memantau keseharian peserta didik secara langsung, 2) Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sejarah secara online antara lain model pembelajaran ekspositori, saintifik, dan kooperatif dengan metode ceramah dan diskusi. Media atau alat peraga pembelajaran seperti buku, peta, globe, dan lainnya telah berubah dengan memanfaatkan media yang dapat dijangkau secara online antara lain buku elektronik, powerpoint, bahan ajar di internet dan memanfaatkan video pembelajaran pada youtube. (3) Pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada kemudahan pengerjaan dan pengumpulan tugas bagi peserta didik, dan berdampak negatif pada rasa jenuh dan sulit menerima atau memahami materi yang dianggap padat dan membutuhkan penjelasan berulang. Terlebih, peserta didik tidak dapat serta merta bertanya apabila tidak mengerti. Bagi guru, pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada metode mengajar yang dirasakan lebih fleksibel dan dapat menjalankan aktivitas lain sembari mengajar. Adapun dampak negatifnya adalah sulitnya guru sejarah untuk memantau dan menilai peserta didiknya. Disisi lain, dampak pembelajaran sejarah secara online bagi orang tua peserta didik yakni dapat lebih dekat dengan keluarga, walaupun sulit mengontrol dan mengatur kedisiplinan anak di rumah.Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Pandemi Covid-19, Kota Makassar. AbtractThis research is a qualitative research (quality research) which aims to determine teacher readiness, history learning methods, and the impact of online history learning at SMA 1 Makassar during the Covid-19 pandemic for the 2020/2021 Academic Year. The subjects in this study included 2 history teachers and 6 students at SMAN 1 Makassar, which is in the 2020/2021 school year, as well as 2 parents of students. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, unit arrangement and categorization. The results of the study show that: (1) All aspects of teacher readiness have been carried out during online learning. Several preparations are different from offline learning, including organizing material by a history teacher which is simpler, allocating shorter learning time from 2-3 times 45 minutes to only 30-45 minutes in one meeting, and assessment techniques to students who feel more difficult because they cannot monitor students' daily lives directly, 2) The learning models used in online history learning include expository, scientific, and cooperative learning models with lecture and discussion methods. Learning media or aids such as books, maps, globes, and others have changed by utilizing media that can be accessed online, including electronic books, PowerPoint, teaching materials on the internet and utilizing learning videos on YouTube. (3) Online history learning has a positive impact on the ease of workmanship and collection of assignments for students, and a negative impact on feelings of boredom and difficulty accepting or understanding material that is considered solid and requires repeated explanations. Moreover, students cannot immediately ask if they do not understand. For teachers, online history learning has a positive impact on teaching methods that are felt to be more flexible and able to carry out other activities while teaching. The negative impact is that it is difficult for history teachers to monitor and assess their students. On the other hand, the impact of online history learning for parents of students is that they can be closer to their families, even though it is difficult to control and regulate children's discipline at home.Keywords : History Learning, Covid-19 Pandemic, Makassar City.","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pattingalloang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.23343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (quality research) yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru, metode pembelajaran sejarah, dan dampak pembelajaran sejarah secara online pada SMAN 1 Makassar masa pandemi Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini antara lain 2 orang guru sejarah dan 6 orang peserta didik pada SMAN 1 Makassar, dimana pada tahun ajaran 2020/2021, serta 2 orang tua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyusunan satuan dan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semua aspek kesiapan guru telah dilaksanakan selama pembelajaran online. Beberapa persiapan yang berbeda dengan pembelajaran offline antara lain pengorganisasian materi oleh guru sejarah yang lebih sederhana, pengalokasian waktu pembelajaran yang lebih singkat dari 2-3 kali 45 menit menjadi hanya 30-45 menit dalam satu kali pertemuan, dan teknik penilaian kepada peserta didik yang dirasa lebih sulit karena tidak dapat memantau keseharian peserta didik secara langsung, 2) Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sejarah secara online antara lain model pembelajaran ekspositori, saintifik, dan kooperatif dengan metode ceramah dan diskusi. Media atau alat peraga pembelajaran seperti buku, peta, globe, dan lainnya telah berubah dengan memanfaatkan media yang dapat dijangkau secara online antara lain buku elektronik, powerpoint, bahan ajar di internet dan memanfaatkan video pembelajaran pada youtube. (3) Pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada kemudahan pengerjaan dan pengumpulan tugas bagi peserta didik, dan berdampak negatif pada rasa jenuh dan sulit menerima atau memahami materi yang dianggap padat dan membutuhkan penjelasan berulang. Terlebih, peserta didik tidak dapat serta merta bertanya apabila tidak mengerti. Bagi guru, pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada metode mengajar yang dirasakan lebih fleksibel dan dapat menjalankan aktivitas lain sembari mengajar. Adapun dampak negatifnya adalah sulitnya guru sejarah untuk memantau dan menilai peserta didiknya. Disisi lain, dampak pembelajaran sejarah secara online bagi orang tua peserta didik yakni dapat lebih dekat dengan keluarga, walaupun sulit mengontrol dan mengatur kedisiplinan anak di rumah.Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Pandemi Covid-19, Kota Makassar. AbtractThis research is a qualitative research (quality research) which aims to determine teacher readiness, history learning methods, and the impact of online history learning at SMA 1 Makassar during the Covid-19 pandemic for the 2020/2021 Academic Year. The subjects in this study included 2 history teachers and 6 students at SMAN 1 Makassar, which is in the 2020/2021 school year, as well as 2 parents of students. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, unit arrangement and categorization. The results of the study show that: (1) All aspects of teacher readiness have been carried out during online learning. Several preparations are different from offline learning, including organizing material by a history teacher which is simpler, allocating shorter learning time from 2-3 times 45 minutes to only 30-45 minutes in one meeting, and assessment techniques to students who feel more difficult because they cannot monitor students' daily lives directly, 2) The learning models used in online history learning include expository, scientific, and cooperative learning models with lecture and discussion methods. Learning media or aids such as books, maps, globes, and others have changed by utilizing media that can be accessed online, including electronic books, PowerPoint, teaching materials on the internet and utilizing learning videos on YouTube. (3) Online history learning has a positive impact on the ease of workmanship and collection of assignments for students, and a negative impact on feelings of boredom and difficulty accepting or understanding material that is considered solid and requires repeated explanations. Moreover, students cannot immediately ask if they do not understand. For teachers, online history learning has a positive impact on teaching methods that are felt to be more flexible and able to carry out other activities while teaching. The negative impact is that it is difficult for history teachers to monitor and assess their students. On the other hand, the impact of online history learning for parents of students is that they can be closer to their families, even though it is difficult to control and regulate children's discipline at home.Keywords : History Learning, Covid-19 Pandemic, Makassar City.
这是定性研究(质量research)的研究,旨在探讨防范老师,网上学习历史,影响学习方法的马卡萨斯曼1 Covid-19 2020/2021学年的流行病。这项研究的对象包括两个历史老师和六个人学习者的马卡萨斯曼1、在学年2020/2021 2学习者的父母。数据收集是通过采访、观察和记录。是减少使用的数据分析技术,起草单位和分类。研究结果表明:(1)准备的方方面面进行了在线学习的老师。一些准备不同的其他组织之间的离线学习更简单的物质是由历史老师,分配学习时间更短的45分钟2 - 3次成为只有45分钟的一次会议中,评估和技术对营销策略的学习者更困难,因为不能直接学习者的日常监测,2)学习模式中使用的网上包括讲解学习模式之间的历史,学习科学,和合作方法演讲和讨论。媒体或道具如书籍、地图、地球仪和其他学习改变的利用媒体可以到达了包括电子书籍、网上学习ppt,在网上教材,利用视频在youtube上。(3)学习历史网上有这样的积极影响安逸工艺和对学习者来说,任务收集和负面影响的一种饱和和物质很难接受或理解被认为是固体,需要反复解释。此外,学习者可以敏捷地问如果不明白。对老师来说,网上学习历史的感知更灵活的教学方法有积极的影响,可以执行其他活动同时教书。至于负面影响是,历史老师很难监测和评估的参与者。另一方面,网上学习历史影响学习者的父母来说即可以更接近家庭,孩子在家里虽然很难控制和管理纪律。关键词:学习历史、流行病Covid-19马卡萨市。qqe AbtractThis research is a research(质量研究)哪种aims to个重大老师readiness impact》、历史学习方法和在线高中历史学习at 1 Makassar during the Covid-19流行# 2020/2021学业成绩一年。《subjects in this study included 2历史教师和学生6 at马卡萨斯曼1,这是《2020/2021学校一年,as well as 2学生的家长。收藏是做数据通过observation, interviews和documentation。《分析技巧以前是数据减少,机构和categorization单元。The results of The study秀那:(1)所有aspects of readiness有教师被carried out during在线学习。好几个preparations英亩从离线学习,进步在内的不同:a history)老师,这是简单的材料较短,allocating学习时间从45分钟到只有30-45分钟2 - 3时报》和一开会,和世卫组织评估techniques到学生感受更多更加因为他们不能监测学生”每日生活直接,2)《在线学习models过去历史学习include词语诠释科学,合作学习和讲座,models和方法受到质疑。学习或艾滋病这样的美国媒体books globes映射,这可以成为媒体和其他人有变化:utilizing accessed上网,电子books, ppt上,教书在内的互联网和utilizing学习视频在YouTube上的材料。(3)在线学习历史有一个积极影响workmanship与收藏》之《减轻车作业的学生,和一个负impact on boredom困难accepting著作百科全书》或《感情就是认为固体材料和requires重复explanations。而且,学生不能immediately问如果他们不理解。为师范,在线学习历史有积极影响在教书方法那是to be more flexible感觉和able to带出来的其他活动而教书。历史的消极影响是这是更加师范到监测和评估他们的学生。《impact》其他手,为家长在线学习历史的学生是他们可以成为近到他们的家庭,即使是很难买到控制和regulate儿童家里规则”。安装:历史学习Covid-19流行,望加锡城。