{"title":"BAKAYAT DALAM UPACARA MAMBILANG AGHI KA-100 DI NAGARI SILANTAI KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG","authors":"Ivan Alfimus, Yurnalis Yurnalis, Asril Asril","doi":"10.26887/jmen.v3i1.3793","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Silantai merupakan salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat yang memiliki beragam kesenian. Salah satunya adalah kesenian bakayat. Bakayat merupakan seni tutur berbentuk nyanyian dan dibawakan dengan dialek lokal yang termasuk ke dalam tradisi lisan yang biasanya hadir dalam upacara mambilang aghi ka-100. Bakayat disajikan di sela-sela istirahat dalam pelaksanaan mauluak dan sesudah manamat kaji. Penelitian pada pertunjukan bakayat menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif sesuai dengan upacara yang dilaksanakan. Teori yang dipakai untuk membahas penelitian ini adalah teori bentuk yang dicetuskan oleh Bagus Susetyo dan teori struktur oleh Singer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bakayat ditinjau dari bentuk, struktur dan aspek musikal yang dimilikinya, serta mendeskripsikan bentuk dari upacara mambilang aghi ka-100 yang ada di Nagari Silantai, yangbertujuan untuk mengetahui struktur dan aspek musikal dalam penyajian bakayat, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam upaya pelestarian seni tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakayat bukan sebuah kesenian tunggal yang hadir dalam kegiatan mambilang aghi ka-100, melainkan pertujukan bakayat saling berkaitan satu sama lain dengan pelaksanaan mauluak dalam kegiatan mambilang aghi ka-100.","PeriodicalId":471383,"journal":{"name":"Jurnal Musik Etnik Nusantara","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Musik Etnik Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/jmen.v3i1.3793","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Silantai merupakan salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat yang memiliki beragam kesenian. Salah satunya adalah kesenian bakayat. Bakayat merupakan seni tutur berbentuk nyanyian dan dibawakan dengan dialek lokal yang termasuk ke dalam tradisi lisan yang biasanya hadir dalam upacara mambilang aghi ka-100. Bakayat disajikan di sela-sela istirahat dalam pelaksanaan mauluak dan sesudah manamat kaji. Penelitian pada pertunjukan bakayat menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif sesuai dengan upacara yang dilaksanakan. Teori yang dipakai untuk membahas penelitian ini adalah teori bentuk yang dicetuskan oleh Bagus Susetyo dan teori struktur oleh Singer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bakayat ditinjau dari bentuk, struktur dan aspek musikal yang dimilikinya, serta mendeskripsikan bentuk dari upacara mambilang aghi ka-100 yang ada di Nagari Silantai, yangbertujuan untuk mengetahui struktur dan aspek musikal dalam penyajian bakayat, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam upaya pelestarian seni tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakayat bukan sebuah kesenian tunggal yang hadir dalam kegiatan mambilang aghi ka-100, melainkan pertujukan bakayat saling berkaitan satu sama lain dengan pelaksanaan mauluak dalam kegiatan mambilang aghi ka-100.