{"title":"","authors":"Vanda Pebruarini, Efriyani Djuwita","doi":"10.25077/jip.7.1.61-79.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan signifikan pada aspek fisik, kognitif, sosial dan emosional, membuat remaja SMP memiliki tantangan dalam pengelolaan marah. Intensitas kemarahan yang terlalu kuat maupun pengungkapan yang kurang sesuai seperti pasif maupun agresif, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental maupun sosial remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuasi experimental dan wawancara kualitatif, bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi kelompok daring berbasis CBT dalam menurunkan kemarahan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan marah pada empat remaja siswa SMP. Partisipan dalam penelitian ini berusia antara 12-15 tahun (M=14) yang melaporkan tingkat kemarahan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi penurunan kecenderungan marah, peningkatan pengelolaan marah, sementara tidak terdapat penurunan signifikan pada kecenderungan memendam marah partisipan saat post test dan follow up. Secara kualitatif, remaja merasa lebih mampu mengelola marahnya. Dengan demikian, intervensi dengan pendekatan CBT dapat membantu remaja SMP menurunkan tingkat kemarahan, meningkatkan pengelolaan marah, meskipun tidak menurunkan kecenderungan memendam kemarahan.","PeriodicalId":297600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Perilaku","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Perilaku","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jip.7.1.61-79.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan signifikan pada aspek fisik, kognitif, sosial dan emosional, membuat remaja SMP memiliki tantangan dalam pengelolaan marah. Intensitas kemarahan yang terlalu kuat maupun pengungkapan yang kurang sesuai seperti pasif maupun agresif, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental maupun sosial remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuasi experimental dan wawancara kualitatif, bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi kelompok daring berbasis CBT dalam menurunkan kemarahan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan marah pada empat remaja siswa SMP. Partisipan dalam penelitian ini berusia antara 12-15 tahun (M=14) yang melaporkan tingkat kemarahan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi penurunan kecenderungan marah, peningkatan pengelolaan marah, sementara tidak terdapat penurunan signifikan pada kecenderungan memendam marah partisipan saat post test dan follow up. Secara kualitatif, remaja merasa lebih mampu mengelola marahnya. Dengan demikian, intervensi dengan pendekatan CBT dapat membantu remaja SMP menurunkan tingkat kemarahan, meningkatkan pengelolaan marah, meskipun tidak menurunkan kecenderungan memendam kemarahan.