{"title":"Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan di Sekolah Menengah Kejuruan","authors":"Alisa Alfina, Lestari Fitria Wulandari","doi":"10.21831/jump.v4i2.60503","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) implementasiGerakan Sekolah Menyenangkan; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan; dan 3) upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalamimplementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan. Penelitian ini dilakukan di SekolahMenengah Kejuruan Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. Metode penelitian inimenggunakan kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknikanalisis data yang menggunakan teknik interaktif (Miles Huberman), dengan tahapan kondensasi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa: 1) implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkanmewujudkan perubahan pada lingkungan sekolah, pembelajaran menjadimenyenangkan, dapat pengembangan karakter siswa, dan menciptakan kerjasamadengan berbagai pihak; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan adalah kurangnya pemahaman guru dan masyarakat terkait GerakanSekolah Menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran monoton dan membosankan,yang membuat beberapa siswa terlihat memiliki karakter bermalas-malasan danminimnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran; 3) upaya yang dilakukanuntuk mengatasi kendala dalam implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan adalahdengan mensosialisasikan Gerakan Sekolah Menyenangkan kepada semua wargasekolah, memberikan guru diklat bagaimana pelaksanaan pembelajaran yangmenyenangkan dan memotivasi siswa agar senang belajar; serta penambahan saranadan prasarana penunjang pembelajaran.","PeriodicalId":32329,"journal":{"name":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jump.v4i2.60503","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) implementasiGerakan Sekolah Menyenangkan; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan; dan 3) upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalamimplementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan. Penelitian ini dilakukan di SekolahMenengah Kejuruan Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. Metode penelitian inimenggunakan kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknikanalisis data yang menggunakan teknik interaktif (Miles Huberman), dengan tahapan kondensasi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa: 1) implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkanmewujudkan perubahan pada lingkungan sekolah, pembelajaran menjadimenyenangkan, dapat pengembangan karakter siswa, dan menciptakan kerjasamadengan berbagai pihak; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan adalah kurangnya pemahaman guru dan masyarakat terkait GerakanSekolah Menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran monoton dan membosankan,yang membuat beberapa siswa terlihat memiliki karakter bermalas-malasan danminimnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran; 3) upaya yang dilakukanuntuk mengatasi kendala dalam implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan adalahdengan mensosialisasikan Gerakan Sekolah Menyenangkan kepada semua wargasekolah, memberikan guru diklat bagaimana pelaksanaan pembelajaran yangmenyenangkan dan memotivasi siswa agar senang belajar; serta penambahan saranadan prasarana penunjang pembelajaran.