{"title":"Implementasi dan Analisis Jaringan Fiber to The Tower dengan Menggunakan Teknologi GPON","authors":"Ardimas Aji Nugroho, Dadiek Pranindito, Eka Wahyudi","doi":"10.20884/1.dr.2023.19.2.1463","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada jaringan BTS Kemawi menggunakan jaringan fiber optik yang disebut FTTT. Pada jaringan tersebut terdapat titik putus jaringan fiber optik yang menggunakan kabel tanah, sementara dialihkan catuannya melalui ODP menggunakan kabel udara yang menggunakan <em>splitter</em> 1:8 dan <em>splitter</em> 1:2. Tentu akan berpengaruh terhadap layanannya dan <em>bandwidth</em> yang diberikan menjadi tidak maksimal. Diperlukan jaringan FTTT yang catuannya langsung ke OLT <em>outdoor</em> tanpa menggunakan <em>splitter </em>sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kasus tersebut. Jarak total dari OLT ke BTS Kemawi ± 2.830 m. Redaman <em>power link budget</em> dari OLT ke BTS dihitung secara matematis adalah 20,34 dB dengan margin daya 8,66 dB untuk <em>downlink</em> dan 6,66 dB untuk <em>uplink</em>. Nilai BER yang ditemukan pada hasil simulasi adalah 1,07089x10<sup>-146 </sup>untuk <em>uplink</em> dan 4,42913x10<sup>-52</sup> untuk <em>downlink</em>. Sedangkan nilai <em>downlink</em> dan <em>uplink</em> Q factor yang diperoleh masing-masing adalah 25,7657 dan 15,1936. Dapat dikatakan bahwa nilai yang diperoleh dari hasil simulasi layak dan memenuhi <em>Bit Error Rate</em> (BER) yang ideal yaitu 10<sup>-9</sup>, dan syarat nilai Q factor minimal 6. Nilai keseluruhan redaman ONT pada jaringan FTTT Kemawi hasil implementasi adalah -15,27 dBm. Dari hasil tersebut dikatakan layak karena tidak lebih kecil dari sensitivitas -28 dBm yang ditetapkan oleh PT Telkom.","PeriodicalId":31510,"journal":{"name":"Dinamika Rekayasa","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Rekayasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.dr.2023.19.2.1463","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada jaringan BTS Kemawi menggunakan jaringan fiber optik yang disebut FTTT. Pada jaringan tersebut terdapat titik putus jaringan fiber optik yang menggunakan kabel tanah, sementara dialihkan catuannya melalui ODP menggunakan kabel udara yang menggunakan splitter 1:8 dan splitter 1:2. Tentu akan berpengaruh terhadap layanannya dan bandwidth yang diberikan menjadi tidak maksimal. Diperlukan jaringan FTTT yang catuannya langsung ke OLT outdoor tanpa menggunakan splitter sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kasus tersebut. Jarak total dari OLT ke BTS Kemawi ± 2.830 m. Redaman power link budget dari OLT ke BTS dihitung secara matematis adalah 20,34 dB dengan margin daya 8,66 dB untuk downlink dan 6,66 dB untuk uplink. Nilai BER yang ditemukan pada hasil simulasi adalah 1,07089x10-146 untuk uplink dan 4,42913x10-52 untuk downlink. Sedangkan nilai downlink dan uplink Q factor yang diperoleh masing-masing adalah 25,7657 dan 15,1936. Dapat dikatakan bahwa nilai yang diperoleh dari hasil simulasi layak dan memenuhi Bit Error Rate (BER) yang ideal yaitu 10-9, dan syarat nilai Q factor minimal 6. Nilai keseluruhan redaman ONT pada jaringan FTTT Kemawi hasil implementasi adalah -15,27 dBm. Dari hasil tersebut dikatakan layak karena tidak lebih kecil dari sensitivitas -28 dBm yang ditetapkan oleh PT Telkom.