Perdana Rizki Ordas, None Abdurrokhim, Yoga A. Sendjaja, Tumpal B. Nainggolan
{"title":"ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN SISTEM PETROLEUM BERDASARKAN INTEGRASI DATA SEISMIK DAN SUMUR DI PESISIR CEKUNGAN SUMATRA TENGAH","authors":"Perdana Rizki Ordas, None Abdurrokhim, Yoga A. Sendjaja, Tumpal B. Nainggolan","doi":"10.29244/jitkt.v15i2.43145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cekungan Sumatra Tengah merupakan salah satu cekungan penghasil hidrokarbon di Indonesia, karena keterbatasan ekplorasi dan studi, perkembangan cekungan tersebut mengalami hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan pengendapan dan sistem petroleum melalui studi stratigrafi seismik dan sumur. Penelitian ini menggunakan metode seismik dengan software Hampson Russell dan Petrel. Data log membantu pengolahan data seismik dengan software Interactive Petrophysic (IP) dan Techlog untuk pengolahan data sumur. Zona penelitian ini memiliki lima sekuen pengendapan yang sebagian besar terbentuk di lingkungan pengendapan alur bercabang dan estuari. Terdapat dua batuan induk potensial, yakni pada Formasi Pematang dan lapisan serpih pada TST-1 atas. Hasil analisis sekuen stratigrafi pada penampang seismik, sistem petroleum teridentifikasi pada Sumur Merak, Melibur, dan Garib di pesisir Cekungan Sumatra Tengah. Reservoar hidrokarbon terdapat di Formasi Bekasap, Bangko, Menggala, dan sebagian Formasi Pematang; batuan induk terdapat di sebagian Formasi Menggala dan Pematang. Penentuan lapisan reservoar dan batuan induk diperkuat oleh hasil analisis sumur yang terletak pada lintasan seismik. Patahan berguna sebagai jalur migrasi fluida hidrokarbon dari batuan induk hingga reservoar, sehingga terbentuk sistem petroleum pada daerah tersebut. Lapisan ini memiliki batuan induk yang belum matang dan matang. Karenanya dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan dan sistem petroleum pada sumur-sumur di daerah tersebut dapat diketahui.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i2.43145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"MARINE & FRESHWATER BIOLOGY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cekungan Sumatra Tengah merupakan salah satu cekungan penghasil hidrokarbon di Indonesia, karena keterbatasan ekplorasi dan studi, perkembangan cekungan tersebut mengalami hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan pengendapan dan sistem petroleum melalui studi stratigrafi seismik dan sumur. Penelitian ini menggunakan metode seismik dengan software Hampson Russell dan Petrel. Data log membantu pengolahan data seismik dengan software Interactive Petrophysic (IP) dan Techlog untuk pengolahan data sumur. Zona penelitian ini memiliki lima sekuen pengendapan yang sebagian besar terbentuk di lingkungan pengendapan alur bercabang dan estuari. Terdapat dua batuan induk potensial, yakni pada Formasi Pematang dan lapisan serpih pada TST-1 atas. Hasil analisis sekuen stratigrafi pada penampang seismik, sistem petroleum teridentifikasi pada Sumur Merak, Melibur, dan Garib di pesisir Cekungan Sumatra Tengah. Reservoar hidrokarbon terdapat di Formasi Bekasap, Bangko, Menggala, dan sebagian Formasi Pematang; batuan induk terdapat di sebagian Formasi Menggala dan Pematang. Penentuan lapisan reservoar dan batuan induk diperkuat oleh hasil analisis sumur yang terletak pada lintasan seismik. Patahan berguna sebagai jalur migrasi fluida hidrokarbon dari batuan induk hingga reservoar, sehingga terbentuk sistem petroleum pada daerah tersebut. Lapisan ini memiliki batuan induk yang belum matang dan matang. Karenanya dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan dan sistem petroleum pada sumur-sumur di daerah tersebut dapat diketahui.