Application of the Stake Evaluation Model to evaluate Kurikulum Merdeka in creating student well-being

Risti Dwi Lestari
{"title":"Application of the Stake Evaluation Model to evaluate Kurikulum Merdeka in creating student well-being","authors":"Risti Dwi Lestari","doi":"10.17509/jik.v20i2.58908","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The demographic bonus has become unavoidable for Indonesia in 2030–2045. Will this condition be advantageous or disadvantageous depending on how HR is currently managed? The scope of HR management in this study is in the field of education, and the main actor is the government. Bearing in mind that in accordance with the mandate of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 31 (1) and its Amendment Chapter XIII concerning education and culture, obliges the government to be responsible for educating the life of the nation and creating general welfare? This study aims to determine the appropriate evaluation model to assess the implemented curriculum with regard to the welfare of students through the characteristics of a \"humanistic approach\". The research method used is descriptive-qualitative through a literature study with a review of books, articles, journals, and other relevant sources of information. This literature found that stakeholder evaluation is suitable for evaluating the implementation of the Independent Curriculum, considering that this model compares implementation in the field with official standards or references in implementing a program through two components, namely description, and assessment. These two things were broken down into the three main components of the first educational program: antecedents (inputs), transactions (processes), and outcomes (results). However, empirical results are still needed to support this research, such as case studies, which are intended to get more concrete results. Abstrak Bonus demografi sudah menjadi hal yang tidak dapat dihindari Indonesia pada tahun 2030-2045. Akankah kondisi tersebut menjadi kelebihan / kerugian tergantung dari bagaimana saat ini mengelola SDM itu sendiri. Cakupan dalam pengelolaan SDM pada penelitian ini yaitu di bidang pendidikan dan aktor utamanya adalah pemerintah. Mengingat sesuai dengan amanat UUD Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 (1) dan Perubahannya bab XIII tentang pendidikan dan kebudayaan. Di mana mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui model evaluasi yang tepat untuk menilai kurikulum yang diimplementasikan dengan kesejahteraan siswa melalui karakteristik “pendekatan humanistic”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dengan telaah buku, artikel, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang relevan. Dari studi literatur ini ditemukan bahwa evaluasi stake cocok digunakan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka mengingat model ini membandingkan antara pelaksanaan di lapangan dengan standar atau acuan yang resmi dalam melakukan sebuah program melalui dua komponen yaitu deskripsi dan penilaian. Kedua hal tersebut, diturunkan kembali menjadi tiga komponen utama program pendidikan pertama, antecedent (masukan), transaction (proses), dan outcomes (hasil). Namun, masih dibutuhkan hasil empiris untuk mendukung penelitian ini, seperti studi kasus yang dimaksudkan agar mendapatkan hasil yang lebih konkrit. Kata Kunci: Evaluasi kurikulum; Kurikulum Merdeka; Model Evaluasi Stake","PeriodicalId":113243,"journal":{"name":"Inovasi Kurikulum","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Kurikulum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jik.v20i2.58908","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

The demographic bonus has become unavoidable for Indonesia in 2030–2045. Will this condition be advantageous or disadvantageous depending on how HR is currently managed? The scope of HR management in this study is in the field of education, and the main actor is the government. Bearing in mind that in accordance with the mandate of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 31 (1) and its Amendment Chapter XIII concerning education and culture, obliges the government to be responsible for educating the life of the nation and creating general welfare? This study aims to determine the appropriate evaluation model to assess the implemented curriculum with regard to the welfare of students through the characteristics of a "humanistic approach". The research method used is descriptive-qualitative through a literature study with a review of books, articles, journals, and other relevant sources of information. This literature found that stakeholder evaluation is suitable for evaluating the implementation of the Independent Curriculum, considering that this model compares implementation in the field with official standards or references in implementing a program through two components, namely description, and assessment. These two things were broken down into the three main components of the first educational program: antecedents (inputs), transactions (processes), and outcomes (results). However, empirical results are still needed to support this research, such as case studies, which are intended to get more concrete results. Abstrak Bonus demografi sudah menjadi hal yang tidak dapat dihindari Indonesia pada tahun 2030-2045. Akankah kondisi tersebut menjadi kelebihan / kerugian tergantung dari bagaimana saat ini mengelola SDM itu sendiri. Cakupan dalam pengelolaan SDM pada penelitian ini yaitu di bidang pendidikan dan aktor utamanya adalah pemerintah. Mengingat sesuai dengan amanat UUD Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 (1) dan Perubahannya bab XIII tentang pendidikan dan kebudayaan. Di mana mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui model evaluasi yang tepat untuk menilai kurikulum yang diimplementasikan dengan kesejahteraan siswa melalui karakteristik “pendekatan humanistic”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dengan telaah buku, artikel, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang relevan. Dari studi literatur ini ditemukan bahwa evaluasi stake cocok digunakan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka mengingat model ini membandingkan antara pelaksanaan di lapangan dengan standar atau acuan yang resmi dalam melakukan sebuah program melalui dua komponen yaitu deskripsi dan penilaian. Kedua hal tersebut, diturunkan kembali menjadi tiga komponen utama program pendidikan pertama, antecedent (masukan), transaction (proses), dan outcomes (hasil). Namun, masih dibutuhkan hasil empiris untuk mendukung penelitian ini, seperti studi kasus yang dimaksudkan agar mendapatkan hasil yang lebih konkrit. Kata Kunci: Evaluasi kurikulum; Kurikulum Merdeka; Model Evaluasi Stake
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
应用利害关系评估模型评估独立学校在创造学生福祉方面的作用
人口红利对2030-2045年的印尼来说是不可避免的。这种情况是有利还是不利取决于当前人力资源的管理方式?本研究的人力资源管理的范围是在教育领域,主要行为者是政府。铭记根据1945年印度尼西亚共和国宪法第31(1)条及其关于教育和文化的第13章修正案的授权,政府有义务负责教育国民生活和创造普遍福利?本研究旨在通过“人本主义”的特点,确定适当的评估模式,以评估实施课程对学生福利的影响。使用的研究方法是描述性-定性的,通过对书籍、文章、期刊和其他相关信息来源的文献研究进行综述。本文献发现,利益相关者评价适用于评估独立课程的实施情况,因为该模型通过描述和评估两个组成部分,将实地实施情况与官方标准或参考方案的实施情况进行比较。这两件事被分解为第一个教育计划的三个主要组成部分:前提(输入),交易(过程)和结果(结果)。然而,本研究仍需要实证结果的支持,如案例研究,以获得更具体的结果。[摘要]人口红利:2030-2045年印度尼西亚人口红利。Akankah kondisi tersebut menjadi kelebihan / kerugian tergantung dari bagaimana saat ini mengelola SDM itu sendiri。akupan dalam pengelolaan SDM padpenelitan ini yititi bidang pendidikan danaktor utamanya adalah peremintah。Mengingat sesuai dengan amanat UUD共和国印度尼西亚Tahun 1945 pas31 (1) dan Perubahannya bab XIII tentang pendidikan dan kebudayaan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。卡吉尼·贝杜鹃·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价杨德培·孟格塔惠模型评价。杨Metode penelitian digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui某kepustakaan dengan telaah buku, artikel, jurnal,丹sumber informasi lainnya杨relevan。我国的研究文献,如:我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献,我国的研究文献。Kedua hal tersebut, diturunkan kembali menjadi tiga komponen utama程序pendidikan pertama,先行词(masukan),事务(proses),结果(hasil)。Namun, masih dibutuhkan hasil empiris untuk mendukung penelitian ini,独立研究kasus yang dimaksukan agar mendapatkan hasil yang lebih konkrit。Kata Kunci:植物的评价;Kurikulum默迪卡;模型评价
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Professional analysis of Educational Technology students with appropriate specializations Teachers' perceptions of media literacy in Junior High School Repackaging the Indonesiana collection as a transformation of digital learning resources Utilization of video-based learning media in Biology Lessons at MAN 1 Semarang Development of animation video assistant teaching science courses in SD Negeri 056 Lamasariang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1