PERBEDAAN STABILITAS AKTIVITAS ENZIM ALKALI FOSFATASE PADA SERUM DAN PLASMA HEPARIN PADA SUHU RUANG

Tsania Syifa Afifah, Dewi Nurhayati, Ani Riyani, Nani Kurnaeni
{"title":"PERBEDAAN STABILITAS AKTIVITAS ENZIM ALKALI FOSFATASE PADA SERUM DAN PLASMA HEPARIN PADA SUHU RUANG","authors":"Tsania Syifa Afifah, Dewi Nurhayati, Ani Riyani, Nani Kurnaeni","doi":"10.34011/jks.v4i1.1456","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu tahapan pemeriksaan laboratorium adalah tahapan pra analitik, dimana tahapan tersebut memiliki persentase kesalahan yang paling besar, yaitu sebesar 68%. Pemeriksaan aktivitas enzim alkali fosfatase merupakan salah satu pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan, penyakit, dan kerusakan pada jaringan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas aktivitas enzim ALP pada serum dan plasma heparin pada suhu ruang. Penelitian ini merupakan quasy eksperimental dengan memberi perlakuan berupa penyimpanan sampel serum dan plasma heparin selama 10, 12, dan 14 jam pada suhu ruang yang kemudian aktivitas enzim dibandingkan dengan aktivitas pada sampel segera diperiksa, Didapatkan 64 data pemeriksaan yang diolah menggunakan SPSS dengan uji general liear model (GLM). Penelitian ini mendapatkan hasil uji GLM sampel serum dengan variasi lama simpan 10, 12, dan 14 jam menunjukkan nilai sig. 0,220, 0,262, dan 0,062. Sedangkan pada sampel plasma heparin menunjukkan nilai sig. 0,118, 0,271, dan 0,053 (Sig.>0,05). Sehingga dapat dihasilkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variasi lama simpan dengan pemeriksaan segera. Hasil uji GLM antara sampel serum dan plasma heparin pada pemeriksaan segera, setelah 10, 12, dan 14 jam menunjukkan nilai sig. 0,054, 0,080, 0,050, dan 0,136 (Sig.> 0,05). Maka, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap variasi lama simpan. Maka, dari penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara stabilitas aktivitas enzim pada serum dan plasma heparin, yaitu tetap stabil hingga 14 jam pada suhu ruang.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1456","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu tahapan pemeriksaan laboratorium adalah tahapan pra analitik, dimana tahapan tersebut memiliki persentase kesalahan yang paling besar, yaitu sebesar 68%. Pemeriksaan aktivitas enzim alkali fosfatase merupakan salah satu pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan, penyakit, dan kerusakan pada jaringan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas aktivitas enzim ALP pada serum dan plasma heparin pada suhu ruang. Penelitian ini merupakan quasy eksperimental dengan memberi perlakuan berupa penyimpanan sampel serum dan plasma heparin selama 10, 12, dan 14 jam pada suhu ruang yang kemudian aktivitas enzim dibandingkan dengan aktivitas pada sampel segera diperiksa, Didapatkan 64 data pemeriksaan yang diolah menggunakan SPSS dengan uji general liear model (GLM). Penelitian ini mendapatkan hasil uji GLM sampel serum dengan variasi lama simpan 10, 12, dan 14 jam menunjukkan nilai sig. 0,220, 0,262, dan 0,062. Sedangkan pada sampel plasma heparin menunjukkan nilai sig. 0,118, 0,271, dan 0,053 (Sig.>0,05). Sehingga dapat dihasilkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variasi lama simpan dengan pemeriksaan segera. Hasil uji GLM antara sampel serum dan plasma heparin pada pemeriksaan segera, setelah 10, 12, dan 14 jam menunjukkan nilai sig. 0,054, 0,080, 0,050, dan 0,136 (Sig.> 0,05). Maka, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap variasi lama simpan. Maka, dari penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara stabilitas aktivitas enzim pada serum dan plasma heparin, yaitu tetap stabil hingga 14 jam pada suhu ruang.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在室温下,血清和肝素血浆磷酸碱活性的稳定性不同
实验室检查的一个阶段是先分析阶段,其中最严重的错误百分比是68%。检查磷酸碱酶的活性是对肝组织的任何异常、疾病和损伤的检查之一。本研究旨在确定在室温下的血清和肝素酶的活性稳定性。这项研究是一个实验性质的quy,在室温下对血清和肝素样本样本进行了10、12和14个小时的治疗,然后酶的活性与样本的活性进行了对比,得到64个使用SPSS与通用liear模型(GLM)处理的测试数据。该研究获得了过去10、12和14小时保存的转基因血清的测试结果,显示了sig. 220、0.262和0.062的sig值。而肝素样本中显示的sig. 118、0.271和0.053 (sig > 0.05)的值。因此,据推测,长期储存的变异与立即检查没有显著差异。在10、12和14小时后立即检测血清和肝素样本之间的GLM检测结果显示sig. 054、080、0.050和0.136 (sig. >)值0。05)。因此,每一个旧储存的变化都没有显著的区别。因此,这项研究得出的结论是,血清和肝素血浆的酶活性稳定性没有区别,即在室温下保持稳定14个小时。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PEWARNAAN MENGGUNAKAN GIEMSA 10% TERHADAP HASIL SEDIAAN DARAH MALARIA ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DENGAN PENERAPAN TERAPI SEFT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAKARYA KABUPATEN GARUT POLA KEPEKAAN ISOLAT BAKTERI KULTUR PUS PADA INFEKSI KULIT DAN JARINGAN LUNAK TERHADAP BERBAGAI ANTIBIOTIKA EFEKTIVITAS EKSTRAK KERING BUAH KIWI EMAS (Actinidia chinensis) SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT DAN MEMBUNUH Streptococcus mutans PERBANDINGAN HASIL MIKROSKOPIS PREPARAT JARINGAN DENGAN MINYAK DAUN KAYU MANIS SEBAGAI AGEN CLEARING PADA PEMATANGAN JARINGAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1