PENGARUH WAKTU SIMPAN DARAH DAN JENIS ANTIKOAGULAN TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT

Eem Hayati, Septyanur Alim, Adang Durachim, Ganjar Noviar
{"title":"PENGARUH WAKTU SIMPAN DARAH DAN JENIS ANTIKOAGULAN TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT","authors":"Eem Hayati, Septyanur Alim, Adang Durachim, Ganjar Noviar","doi":"10.34011/jks.v4i1.1485","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemeriksaan laboratorium memiliki peranan yang sangat penting dalam skrining, diagnosis, pemantauan penyakit dan pemantauan pengobatan. Pemeriksaan laboratorium yang banyak diminta oleh klinisi salah satunya pemeriksaan trombosit.Berdasarkan PERMENKES No.43 Tahun 2013 Stabilitas pemeriksaan hitung jumlah trombosit tidak boleh lebih dari 2 jam di suhu kamar. Ini terjadi karena agregasi dan adhesi trombosit, yang memiliki masa hidup paling singkat 7–10 hari dibandingkan sel lain. Dalam penelitian ini, diperlukan 5 sampel darah dengan variasi waktu penyimpananyaitu diperiksa segera, ditunda 5 jam dan 6 jam. Setelah itu, Semua sampel diperiksa hitung jumlah trombosit. Tujuan penelitian untuk mempelajari bagaimana antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA berdampak pada jumlah trombosit dengan variasi penyimpanan. Eksperimen semu adalah jenis penelitian yang digunakan. Uji yang digunakan adalahGLM. Jika ada beda pada uji GLM di lajutkan uji Bias. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit dalam darah dengan K2EDTA dan K3EDTA menunjukkan bahwa hasilnya relatif lebih rendah dengan antikoagulan K3EDTA dibandingkan dengan K2EDTA. Hasil pemeriksaan trombosit dengan nilai sig > 0.05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara penggunaan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA. Berdasarkan waktu penyimpanan jumlah trombosit yang di simpan 5 jam dan 6 jam, keduanya adaperbedaan secara statistik, dimana dengan nilai sig < 0.05, terdapat pengaruh waktu simpan darah dan jenis antikoagulan terhadap jumlah trombosit, tetapi secara klinis di tunda selama 5 jam dengan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA tidak ada perbedaan secara klinis.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1485","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemeriksaan laboratorium memiliki peranan yang sangat penting dalam skrining, diagnosis, pemantauan penyakit dan pemantauan pengobatan. Pemeriksaan laboratorium yang banyak diminta oleh klinisi salah satunya pemeriksaan trombosit.Berdasarkan PERMENKES No.43 Tahun 2013 Stabilitas pemeriksaan hitung jumlah trombosit tidak boleh lebih dari 2 jam di suhu kamar. Ini terjadi karena agregasi dan adhesi trombosit, yang memiliki masa hidup paling singkat 7–10 hari dibandingkan sel lain. Dalam penelitian ini, diperlukan 5 sampel darah dengan variasi waktu penyimpananyaitu diperiksa segera, ditunda 5 jam dan 6 jam. Setelah itu, Semua sampel diperiksa hitung jumlah trombosit. Tujuan penelitian untuk mempelajari bagaimana antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA berdampak pada jumlah trombosit dengan variasi penyimpanan. Eksperimen semu adalah jenis penelitian yang digunakan. Uji yang digunakan adalahGLM. Jika ada beda pada uji GLM di lajutkan uji Bias. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit dalam darah dengan K2EDTA dan K3EDTA menunjukkan bahwa hasilnya relatif lebih rendah dengan antikoagulan K3EDTA dibandingkan dengan K2EDTA. Hasil pemeriksaan trombosit dengan nilai sig > 0.05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara penggunaan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA. Berdasarkan waktu penyimpanan jumlah trombosit yang di simpan 5 jam dan 6 jam, keduanya adaperbedaan secara statistik, dimana dengan nilai sig < 0.05, terdapat pengaruh waktu simpan darah dan jenis antikoagulan terhadap jumlah trombosit, tetapi secara klinis di tunda selama 5 jam dengan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA tidak ada perbedaan secara klinis.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
血液储存和抗凝剂对血小板数量的影响
实验室检查在筛查、诊断、疾病监测和药物监测方面发挥着至关重要的作用。临床要求进行大量的实验室检查,其中之一是血小板检查。根据2013年43号调查,血小板计数在室温不应超过2小时。这是由于血小板的聚集和粘附,血小板的寿命比其他细胞短7 - 10天。在这项研究中,需要5个带有储存时间变化的血液样本进行立即检测,推迟5小时和6小时。在那之后,所有的样本都对血小板计数进行了检查。研究目的是研究K2EDTA和K3EDTA是如何通过存储变化影响血小板数量的。伪实验是一种用于研究的类型。测试使用的是glm。如果GLM测试中存在差异。对K2EDTA和K3EDTA血液中的血小板数量的检查表明,K3EDTA抗凝血的结果相对较低。sig >值血小板检查结果0.05显示,K2EDTA和K3EDTA的抗凝剂使用没有区别。根据储存在5小时和6小时的血小板数量的存储时间,这两种语言在统计学上都有差异0.05,血液储存和抗凝血酶对血小板数量有影响,但与抗凝血酶K2EDTA和K3EDTA在临床上没有区别。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PEWARNAAN MENGGUNAKAN GIEMSA 10% TERHADAP HASIL SEDIAAN DARAH MALARIA ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DENGAN PENERAPAN TERAPI SEFT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAKARYA KABUPATEN GARUT POLA KEPEKAAN ISOLAT BAKTERI KULTUR PUS PADA INFEKSI KULIT DAN JARINGAN LUNAK TERHADAP BERBAGAI ANTIBIOTIKA EFEKTIVITAS EKSTRAK KERING BUAH KIWI EMAS (Actinidia chinensis) SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT DAN MEMBUNUH Streptococcus mutans PERBANDINGAN HASIL MIKROSKOPIS PREPARAT JARINGAN DENGAN MINYAK DAUN KAYU MANIS SEBAGAI AGEN CLEARING PADA PEMATANGAN JARINGAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1