Diplomasi Kebudayaan China dalam Hubungan Dagang dengan Uni Emirat Arab

IF 0.2 Q4 INTERNATIONAL RELATIONS MGIMO Review of International Relations Pub Date : 2023-06-30 DOI:10.24252/rir.v5i1.28132
Ellen Monica Audrey Suharyanto, Christy Damayanti, None Untari Narulita Madyar Dewi
{"title":"Diplomasi Kebudayaan China dalam Hubungan Dagang dengan Uni Emirat Arab","authors":"Ellen Monica Audrey Suharyanto, Christy Damayanti, None Untari Narulita Madyar Dewi","doi":"10.24252/rir.v5i1.28132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak masa pemerintahan Dinasti Tang yakni tahun 618-907, China sudah mulai menggunakan cara diplomasi soft power untuk mempengaruhi negara-negara Timur Tengah dengan menyebarkan produk-produk mereka. Sejak saat itu, China mulai mengedepankan diplomasi soft power mereka untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan didasari dengan kebudayaan yang mereka pegang cukup erat. China dan Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kerja sama bilateral sejak tahun 1971, dan hubungan politik, ekonomi, dan komersial kedua negara telah berkembang sejak saat itu. Dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda antara kedua negara, China menggunakan kebudayaan sebagai alat untuk berdiplomasi dengan UEA agar dapat meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara. Penulis berusaha menjelaskan bagaimana China memanfaatkan kebudayaan sebagai jalan masuk untuk menembus kerja sama dagang dengan UEA dengan konsep diplomasi kebudayaan dan diplomasi perdagangan. Bentuk penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif serta dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi China dalam menggunakan kebudayaan sebagai jalan masuk dalam bidang perdagangan menggunakan metodologi library research. Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya diplomasi kebudayaan China terhadap UEA dengan strategi-strategi kebudayaan dalam meningkatkan hubungan dagang kedua negara, ditandai dengan penandatanganan kerja sama dan konferensi-konferensi lainnya.","PeriodicalId":42127,"journal":{"name":"MGIMO Review of International Relations","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MGIMO Review of International Relations","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/rir.v5i1.28132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"INTERNATIONAL RELATIONS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sejak masa pemerintahan Dinasti Tang yakni tahun 618-907, China sudah mulai menggunakan cara diplomasi soft power untuk mempengaruhi negara-negara Timur Tengah dengan menyebarkan produk-produk mereka. Sejak saat itu, China mulai mengedepankan diplomasi soft power mereka untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan didasari dengan kebudayaan yang mereka pegang cukup erat. China dan Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kerja sama bilateral sejak tahun 1971, dan hubungan politik, ekonomi, dan komersial kedua negara telah berkembang sejak saat itu. Dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda antara kedua negara, China menggunakan kebudayaan sebagai alat untuk berdiplomasi dengan UEA agar dapat meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara. Penulis berusaha menjelaskan bagaimana China memanfaatkan kebudayaan sebagai jalan masuk untuk menembus kerja sama dagang dengan UEA dengan konsep diplomasi kebudayaan dan diplomasi perdagangan. Bentuk penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif serta dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi China dalam menggunakan kebudayaan sebagai jalan masuk dalam bidang perdagangan menggunakan metodologi library research. Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya diplomasi kebudayaan China terhadap UEA dengan strategi-strategi kebudayaan dalam meningkatkan hubungan dagang kedua negara, ditandai dengan penandatanganan kerja sama dan konferensi-konferensi lainnya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
中国与阿拉伯联合酋长国贸易关系中的文化外交
自唐朝618-907年统治以来,中国已经开始采用软实力外交手段,通过传播中东国家的产品来影响中东国家。从那时起,中国开始提倡软实力外交,以建立与其他国家的关系,并建立在其文化基础上。自1971年以来,中国和阿拉伯联合酋长国(阿联酋)在双边合作,此后两国的政治、经济和商业关系蓬勃发展。在这两个国家不同的文化背景下,中国利用文化作为与阿联酋进行外交手段,促进两国之间的贸易关系。作者试图解释中国如何利用文化作为一种途径,通过与阿联酋的贸易伙伴关系,通过文化外交和商业外交的概念。本研究形式采用定性研究方法,采用主要和次要数据来源。本研究的目的是了解中国利用文化作为商业途径的战略,使用图书馆方法论研究。从分析中可以得出结论,中国文化在促进两国贸易关系方面所采用的文化战略,其特点是相互合作和其他会议的签署。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
MGIMO Review of International Relations
MGIMO Review of International Relations INTERNATIONAL RELATIONS-
CiteScore
0.60
自引率
0.00%
发文量
46
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Biopolitical Strategies in Media Discourses: Responses to the COVID-19 Pandemic in Russia, Germany, and France The Entente’s Support for the White Armies in Southern Russia (Late 1918–1919) The Eurasian Space in Chinese Official and Academic Discourses The Origins of the Idea of “Civilizational” Multipolarity in Russian Religious Thought (from 19th to First Half of 20th Century) Diplomatic Geography of Xi Jinping: What the Statistics of the Chinese Leader’s Foreign Visits Reveal
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1