PENGARUH IKLIM USAHA TERHADAP ADOPSI INOVASI BUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA DASAR DI KABUPATEN BANYUWANGI

Endang Puji Lestari, Anna Fatchiya, Ninuk Purnaningsih
{"title":"PENGARUH IKLIM USAHA TERHADAP ADOPSI INOVASI BUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA DASAR DI KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Endang Puji Lestari, Anna Fatchiya, Ninuk Purnaningsih","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.61-70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong rendah. Iklim usaha dalam usaha budidaya lobster yang kondusif diduga dapat memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dari iklim usaha yang memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi dalam upaya mempercepat proses adopsi inovasi. Penentuan populasi dan sampel dilakukan dengan teknik sensus dengan jumlah 110 responden yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, dan Pesanggaran. Data dianalisis menggunakan SmartPLS versi 3.0. Dukungan sarana dan prasarana budidaya memengaruhi tahap persuasi dan dukungan pasar memengarui tahap pengetahuan pada proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Sementara itu, tahap pengetahuan memengaruhi tahap persuasi dan tahap persuasi memengaruhi tahap keputusan pembudidaya dalam mengadopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Rendahnya tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar dapat disebabkan oleh: (1) kerumitan inovasi; (2) ketidaksesuaian inovasi dengan kondisi perairan di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi (Kecamatan Pesanggaran); (3) tidak terjangkaunya harga bibit lobster, dan (4) harga jual lobster yang murah. Peningkatan adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar secara berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi membutuhkan iklim usaha yang ideal, dengan melibatkan kerjasama dan peran aktif dari pemerintah dan mitra terkait lainnya.The level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations in Banyuwangi Regency is still relatively low. A conducive business climate in lobster farming is thought to influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation. This study aims to analyze the factors of the business climate that influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation in Banyuwangi Regency in an effort to accelerate the innovation adoption process. The population and sample were determined using a census technique, with a total of 110 respondents spread across 3 districts, namely Wongsorejo, Kalipuro, and Pesanggaran. The data were analyzed using SmartPLS version 3.0. Support for cultivation facilities and infrastructure affects the persuasion stage, and market support influences the knowledge stage in the adoption process of bottom cage system lobster cultivation innovations. Meanwhile, the knowledge stage influences the persuasion stage, and the persuasion stage influences the farmer's decision stage in adopting the bottom cage system lobster farming innovation. The low level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations can be caused by: (1) the complexity of innovation; (2) the incompatibility of innovation with water conditions in several areas in Banyuwangi Regency (Pesanggaran District); (3) the price of lobster seeds being unaffordable; and (4) the selling price of lobsters being cheap. Increasing the adoption of sustainable bottom cage system lobster cultivation innovations in Banyuwangi Regency requires a conducive business climate involving cooperation and an active role from the government and other related partners.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.61-70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong rendah. Iklim usaha dalam usaha budidaya lobster yang kondusif diduga dapat memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dari iklim usaha yang memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi dalam upaya mempercepat proses adopsi inovasi. Penentuan populasi dan sampel dilakukan dengan teknik sensus dengan jumlah 110 responden yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, dan Pesanggaran. Data dianalisis menggunakan SmartPLS versi 3.0. Dukungan sarana dan prasarana budidaya memengaruhi tahap persuasi dan dukungan pasar memengarui tahap pengetahuan pada proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Sementara itu, tahap pengetahuan memengaruhi tahap persuasi dan tahap persuasi memengaruhi tahap keputusan pembudidaya dalam mengadopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Rendahnya tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar dapat disebabkan oleh: (1) kerumitan inovasi; (2) ketidaksesuaian inovasi dengan kondisi perairan di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi (Kecamatan Pesanggaran); (3) tidak terjangkaunya harga bibit lobster, dan (4) harga jual lobster yang murah. Peningkatan adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar secara berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi membutuhkan iklim usaha yang ideal, dengan melibatkan kerjasama dan peran aktif dari pemerintah dan mitra terkait lainnya.The level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations in Banyuwangi Regency is still relatively low. A conducive business climate in lobster farming is thought to influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation. This study aims to analyze the factors of the business climate that influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation in Banyuwangi Regency in an effort to accelerate the innovation adoption process. The population and sample were determined using a census technique, with a total of 110 respondents spread across 3 districts, namely Wongsorejo, Kalipuro, and Pesanggaran. The data were analyzed using SmartPLS version 3.0. Support for cultivation facilities and infrastructure affects the persuasion stage, and market support influences the knowledge stage in the adoption process of bottom cage system lobster cultivation innovations. Meanwhile, the knowledge stage influences the persuasion stage, and the persuasion stage influences the farmer's decision stage in adopting the bottom cage system lobster farming innovation. The low level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations can be caused by: (1) the complexity of innovation; (2) the incompatibility of innovation with water conditions in several areas in Banyuwangi Regency (Pesanggaran District); (3) the price of lobster seeds being unaffordable; and (4) the selling price of lobsters being cheap. Increasing the adoption of sustainable bottom cage system lobster cultivation innovations in Banyuwangi Regency requires a conducive business climate involving cooperation and an active role from the government and other related partners.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
商业气候对班鱼湾龙虾种植创新的影响
在Banyuwangi地区的底层龙虾培养系统的采用率仍然很低。传统龙虾养殖行业的商业气候被认为可能影响了传统龙虾养殖系统创新的采用过程。本研究旨在分析影响商业气候的因素,这些因素影响了班鱼湾龙虾培养系统的创新,以加快创新采用过程。通过一项人口普查技术,110名受访者分布在三个地区——翁索雷霍、卡利普罗和佩西潘。数据使用3.0版本进行分析。支持工具和培育基础设施影响说服和市场支持进程,推动了传统龙虾养殖系统创新创新的接受过程。与此同时,知识阶段影响了说服阶段和说服阶段影响了营养者决定采用最基本的龙虾养殖系统创新的阶段。最基本的龙虾养殖系统养殖创新的低水平采用可能是:(1)创新的复杂性;(2)创新与Banyuwangi地区某些地区的水状况不一致(cicianda);(3)龙虾的幼苗价格无法企及,(4)龙虾的价格较低。在Banyuwangi地区持续促进基本的龙虾培养系统,需要理想的商业气候,包括政府和其他相关伙伴的合作和积极作用。在摄象目的龙虾的底层养殖系统的吸收水平仍然相对较低。在farming的龙虾气候中,一种受限制的商业活动被认为是影响龙虾底部被创新的过程。这一研究是分析商业气候因素的结果,该因素影响了底部龙虾栽培系统的结果,以促进创新采用过程。人口和样本使用一种census技术进行确定,在3个地区、namely Wongsorejo、Kalipuro和pesbranch之间分散了110人。数据使用3.0版本进行分析。支持文化文化和基础设施影响说服阶段,市场支持影响底层龙虾文化创新系统的发展。与此同时,知识的阶段影响了说服阶段,以及说服阶段影响了农夫的决定阶段在接受底部龙虾养鱼场技术创新。低阶层圈闭龙虾栽培系统的栽培水平可由:(1)创新的比较级;(2)在班乌斯兰摄政(pesanda地区)的有限水供应的创新创新;(3)龙虾种子的代价是不可持续的;龙虾的销售价格也很低。增加了从政府和其他关系伙伴那里带来的稳定商业气候的限制限制捕虾系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK KATEGORI REKREASI DI KOTA AMBON EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS KAMPUNG BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN MAGELANG ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1