{"title":"The effectiveness socialization of the Kurikulum Merdeka independently change in high schools Siak District","authors":"Wenny Fitria, Dadang Sukirman","doi":"10.17509/jik.v20i1.53644","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In the 2022/2023 school year, the Ministry of Education, Culture, and Research provides an opportunity for schools not Sekolah Penggerak to implement the Kurikulum Merdeka independently. Government support for schools that implement the IKM independently change is provided primarily by the Platform Merdeka Mengajar (PMM). In PMM, all information about the Kurikulum Merdeka is available and can accessed by teachers and schools. Socialization of the Kurikulum Merdeka is no longer provided through training and education, but teachers and schools learn independently by accessing the platform. Although PMM is a breakthrough in the world of Indonesian education, the implementation at the education unit level still reaps the pros and cons. There are still many teachers in Indonesia who are unaware of this government program regarding PMM. Using a qualitative method, the author wants to know how the effectiveness of the socialization of the Kurikulum Merdeka through PMM in schools in Siak District that implement the Kurikulum Merdeka through independent change. The results showed that using PMM in these schools was not optimal, teachers preferred that the socialization be carried out face-to-face with a capabilities trainer. Abstrak Pada tahun ajaran 2022/2023 Kemendikbudristek memberi kesempatan kepada sekolah yang bukan Sekolah Penggerak untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Dukungan utama yang diberikan pemerintah kepada sekolah yang menerapkan IKM jalur mandiri adalah dengan menyediakan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Di PMM tersedia semua informasi tentang Kurikulum Merdeka yang bisa diakses oleh guru dan sekolah. Sosialisasi mengenai Kurikulum Merdeka tidak lagi diberikan melalui diklat-diklat dan pelatihan berjenjang, melainkan guru dan sekolah belajar mandiri dengan mengakses platform tersebut. Walaupun PMM merupakan terobosan baru di dunia pendidikan Indonesia, tetapi penerapan dan penggunaannya di lapangan, masih menuai pro dan kontra. Masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum mengetahui program pemerintah mengenai PMM ini. Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis ingin mengetahui bagaimana efektivitas sosialisasi Kurikulum Merdeka melalui PMM di sekolah-sekolah di Kabupaten Siak yang menerapkan Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri berubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PMM di sekolah-sekolah tersebut belum maksimal, masih banyak guru yang tidak mengetahui keberadaan PMM tersebut, guru-guru lebih memilih sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan narasumber yang mempunyai kapabilitas di bidangnya. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; Platform Merdeka Mengajar; sosialisasi Kurikulum Merdeka","PeriodicalId":113243,"journal":{"name":"Inovasi Kurikulum","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Kurikulum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jik.v20i1.53644","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
In the 2022/2023 school year, the Ministry of Education, Culture, and Research provides an opportunity for schools not Sekolah Penggerak to implement the Kurikulum Merdeka independently. Government support for schools that implement the IKM independently change is provided primarily by the Platform Merdeka Mengajar (PMM). In PMM, all information about the Kurikulum Merdeka is available and can accessed by teachers and schools. Socialization of the Kurikulum Merdeka is no longer provided through training and education, but teachers and schools learn independently by accessing the platform. Although PMM is a breakthrough in the world of Indonesian education, the implementation at the education unit level still reaps the pros and cons. There are still many teachers in Indonesia who are unaware of this government program regarding PMM. Using a qualitative method, the author wants to know how the effectiveness of the socialization of the Kurikulum Merdeka through PMM in schools in Siak District that implement the Kurikulum Merdeka through independent change. The results showed that using PMM in these schools was not optimal, teachers preferred that the socialization be carried out face-to-face with a capabilities trainer. Abstrak Pada tahun ajaran 2022/2023 Kemendikbudristek memberi kesempatan kepada sekolah yang bukan Sekolah Penggerak untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Dukungan utama yang diberikan pemerintah kepada sekolah yang menerapkan IKM jalur mandiri adalah dengan menyediakan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Di PMM tersedia semua informasi tentang Kurikulum Merdeka yang bisa diakses oleh guru dan sekolah. Sosialisasi mengenai Kurikulum Merdeka tidak lagi diberikan melalui diklat-diklat dan pelatihan berjenjang, melainkan guru dan sekolah belajar mandiri dengan mengakses platform tersebut. Walaupun PMM merupakan terobosan baru di dunia pendidikan Indonesia, tetapi penerapan dan penggunaannya di lapangan, masih menuai pro dan kontra. Masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum mengetahui program pemerintah mengenai PMM ini. Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis ingin mengetahui bagaimana efektivitas sosialisasi Kurikulum Merdeka melalui PMM di sekolah-sekolah di Kabupaten Siak yang menerapkan Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri berubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PMM di sekolah-sekolah tersebut belum maksimal, masih banyak guru yang tidak mengetahui keberadaan PMM tersebut, guru-guru lebih memilih sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan narasumber yang mempunyai kapabilitas di bidangnya. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; Platform Merdeka Mengajar; sosialisasi Kurikulum Merdeka
在2022/2023学年,教育、文化和研究部为非Sekolah Penggerak的学校提供了一个独立实施自主教育的机会。政府对独立实施IKM改革的学校的支持主要由独立教育改革纲要(PMM)提供。在PMM中,教师和学校都可以获得有关独立教育大纲的所有信息。独立教科书的社会化不再通过培训和教育提供,而是教师和学校通过访问该平台独立学习。虽然PMM是印度尼西亚教育界的一个突破,但在教育单位层面的实施仍然有利有弊。印度尼西亚仍然有许多教师不知道这个关于PMM的政府项目。采用定性的方法,作者想知道在Siak区通过自主变革实施Kurikulum默德卡的学校中,通过PMM进行Kurikulum默德卡社会化的效果如何。结果表明,在这些学校使用PMM并不理想,教师更倾向于与能力培训师面对面进行社会化。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractDukungan utama yang diberikan peremintah kepada sekolah yang menerapkan IKM jalur mandiri adalah dengan menyediakan Platform Merdeka Mengajar。迪PMM的媒体信息研讨会,是由印度人开办的。独立自主的民主领袖,民主领袖,民主领袖,民主领袖,民主领袖,民主领袖,民主领袖。Walaupun PMM merupakan terobosan baru di dunia pendidikan印度尼西亚,tetapi penerapan dan penggunaannya di lapangan, masih menuai pro dan kontra。Masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum mengetahui项目pemerintah mengenai PMM ini。登干,孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量,在孟古纳坎方法的质量。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PMM di sekolah-sekolah tersebut belum maksimal, masih banyak guru yang tidak mengetahui keberadaan PMM tersebut,上师-guru lebih memilih social - isisi dilakukan secara tatap muka dengan narasumber yang mempunyai kapabilitas di bidangnya。Kata Kunci:独立国家;梅迪卡·蒙加哈尔平台;独立的